1. clown

32.9K 1.3K 92
                                    


..

Dia adalah definisi bayangan manusia figuran, benar-benar menjadi figuran disetiap langkah maju-nya. Dia tak punya pilihan, hanya mengikuti tinta takdir yang telah tertanda di pohon kertas.

Jadi ini Dia, jiwa-nya dan raga-nya.

..

Duduk tegap dengan tangan yang masih memegang sendok garpu, tanpa berhenti mengunyah. Dia memandang Pria di seberang sana, seberang meja, yang sejak awal terbangunnya Dia. membuatnya benar-benar muak. mengapa hanya karna Pria itu bernafas saja sudah salah di matanya?

Dia tak tau namanya, tapi Melinoe Morana. adalah nama raga yang Dia tempati sekarang. cukup mempesona jujur, sehingga membuatku sedikit mengangguminya.

Hanya nasib hidupnya yang tak Dia kagumi, hidup bersama para manusia kaku mungkin salah satu penyebab jiwanya meninggalkan raga yang sedang di sandang ini.

Noe atau Aku sekarang memiliki 3 saudara, laki-laki untuk kakak pertama Narnando abraham.

Kedua, Rafiski abraham.

lalu di susul Kakak ke 3 nya. Sintya Abraham.

Dia? Dia, Melinoe Anak terakhir. Tapi kenapa nama belakangnya berbeda?

Namun bahkan, dari perlakuan keluarga ini saja sudah memperlihatkan bahwa Melinoe memang tidak di harapkan.

Apa benar?

Noe adalah bencana bagi keluarga Abraham, kelahiran serta keberadaanya adalah kesialan bagi para abraham lainnya.

Katanya, Ibunya dulu bilang iya, karna sekarang Noe tak mengindahkan sosok Ibu, baginya ada atau tiadanya sama saja, tidak membantu.

Noe adalah kecelakaan antar Ibunya dan musuh sang Ayah. siapa? Tenang saja Noe sudah menghabiskan 3 hari lebih untuk mencarinya.

Noe remaja berumur 16 tahun pelajar di tahun kedua high school ini masih duduk tegap, tak berselang lama, tangan kanannya menjulur kebawah untuk meraih ranselnya. Berjalan perlahan, Ia tak perlu tergesa-gesa, ini masih pagi.

..

Dia sudah tak peduli lagi pada mereka maka hari ini sampai lusa, Dia akan mencari keluarga musuh Abraham.

Dia akan meminta dana setidaknya, jika laki-laki yang darahnya mengalir di tubuh Anak ini tidak mau mengakuinya sebagai Anak.

Jujur saja kaki Noe masih terasa linu, rasanya mau remuk saja jika berjalan cepat.

Taukan? Kemarin malam, raga ini di kurung lalu di pukul habis, bukan main. Ini semua ulah Abraham, tentu saja karna sang Kakak, sintya serta dayang-dayang mengatakan omong kosong bahwa melinoe mengambil jam tangan yang berada di kamar si Sulung.

Sebenarnya kejadian seperti ini sudah sering terjadi, Melinoe yang dulu mungkin akan mengemis maaf atau menjelaskan semua, meski pada akhirnya tidak berguna sama sekali, berbeda dengan semalam.

Melinoe hanya diam bahkan saat diseret dikunci di lempar kursi saat kepalanya terantuk runcinya sisi meja.

Mungkin karna mendapat keanehan semalam alasan pagi ini Abraham terus menatapnya tajam.

Di persimpangan jalan, Noe lebih memilih jalur kiri. Dimana seharusnya arah berlawanan dari sekolah yang Ia tuju.

Lagipun meski di lingkungan sekolah Ia tak mendapat kekarasan atau apapun itu terkhusus untuknya. Noe tetap merasa sial jika harus berhadapan dengan kelompok abraham serta gengnya baginya sial adalah ketika Ia harus berinteraksi dengan keluarga atau Dia hampir seperti anjing di laman Abraham.

Clown In Mine. [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang