11.

6.7K 531 4
                                    

..



Yola hanya bisa berdiri di sini melihat Skylar yang berlari mencari Melinoe.

Ini adalah kabar buruk baginya. Pasti, setelah paham akan semuanya. Perihal ini akan di bebankan padanya. Apa lagi si pelaku berada di tangannya.

Meski begitu. Riska belum di mintai tanggung jawab lebih seperti memanggil anggota keluarga untuk penanganan. Karna mungkin masih dalam masa percobaan.

Yola membaca kembali paragraf yang tersusun di lembar kertas miliknya.

Sepertinya hari tidak akan berjalan seperti biasanya.


..

"Santai."

Deni berujar menepuk bahu Skylar. Remeja itu datang setelah beberapa teman Ari memberi tahu ke mana tempat Noe di bawa.

Tentang keluarganya, Skylar belum memberi tahu mereka, dari pada itu, Dia ingin semuanya kembali reda dahulu, baru kembali memulai perangnya.

"Adek gue, gimana?" Pertanyaan itu menjadi pertimbangan Deni dan Ari.

Keduanya terdiam untuk beberapa saat.

"Luka di dahinya parah." Ujar Deni.

Otot wajah Skylar menonjol. Deni dan Ari tentu tau, Sky sudah pasti berada di ambang kesal dan khawatir. Atau mungkin sedikit merasa di remehkan.

"Siapa?"

Deni melirik Ari. Dan ketika Ari menganggukkan kepalanya, Deni segera berpaling. "Kasusnya udah ada di guru BK, we dont know yet ... siapa yang bakal handle the punishments, dan minus skors yang bakal di dapet."

Skylar masih berdiri di samping pintu di mana Noe sedang di tangani. "Setau gue, kalo kaya gini, biasanya Yola yang nanganin."

"Pelakunya."

Deni mengusak wajahnya. "Riska." Jawabnya.

Skylar terdiam, siapa Riska? Siapa Dia hingga berani melakukan kesalahan fatal pada Adiknya?

Apa dia tidak berfikir, akan bisa lolos jika menanam kesalahan di antara keluarga Tiago? Bagaimana bisa dia sepercaya diri itu?

"Sky."

Dalam renungannya Dia tersentak saat namanya di panggil. Ketika menoleh, Dia melihat Ayahnya tengah tergesa-gesa mendekat ke arahnya.

"Gimana Adek?"

Dia menatap pintu di samping Sky. Entah apa penaganan yang di lakukan, tapi mereka terkesan lama.

"Masih belum keluar, bentar lagi harusnya."

Namun rupanya tidak hanya omong kosong. Perawat dan Dokter benar-benar keluar setelahnya.

"Keluarga Pasien?"


..

Cukup mengharukan baginya, Rini, Tiago, Vera, Morgan, Skylar, bahkan Ari dan Deni berada di dalam ruangan yang sama dengannya.

Clown In Mine. [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang