"Hei, kenapa kamu menangis? Ada apa?" Kata Walter. "Hah, kakak siapa?" Kata Samuel. "Aku? Aku adalah Walter, siapa nama mu?" Kata Walter. "Nama ku Samuel. Oh iya, apakah kakak memiliki sihir?" Kata Samuel. "Ya, kata orang-orang, aku adalah pemilik sihir paling sakti di desa ini, padahal sebenarnya sihir ku biasa-biasa saja." Kata Walter. Samuel pun menangis lagi. "Hei, tenanglah. Ada apa? Coba ceritakan semua yang terjadi pada mu." Kata Walter. "Baiklah." Kata Samuel. Setelah itu, dia menceritakan semuanya pada Walter. "Ouhh, itu sungguh menyedihkan. Kasihan kamu." Kata Walter dengan sedih. "Kenapa aku harus terlahir seperti ini? Kenapa aku tidak bisa seperti yang lainnya?" Kata Samuel. "Kalau kamu ingin menjadi seperti yang lainnya, aku bisa membantu mu." Kata Walter. "Apa? Kakak akan membantu ku?" Kata Samuel. "Tentu, kenapa tidak? Aku akan memberikan sihir ku pada mu, tahan ya." Kata Walter. Lalu dia memegang pundak Samuel, dan memasukkan sebagian sihir nya ke tubuh Samuel. "Baiklah, sekarang kamu sudah memiliki sihir, seperti yang kamu mau." Kata Walter. "Kak, terima kasih. Aku benar-benar bahagia, bisa bertemu orang yang baik seperti kakak. Terima kasih, kak Walter." Kata Samuel. Sambil menangis, Samuel memeluk Walter. "Oh, sudah. Jangan menangis ya, Samuel." Kata Walter sambil membelai rambut Samuel. Beberapa menit kemudian, akhirnya Samuel berhenti menangis. "Kak, aku senang sekali. Maukah kak Walter menjadi kakak ku?" Kata Samuel. "Boleh, mulai sekarang kamu adalah adik ku. Ayo, kita pulang." Kata Walter. "Baik, kak." Kata Samuel. Kemudian mereka pergi ke rumah Walter. "Wah, rumah kakak besar sekali!" Kata Samuel. "Benarkah? Padahal rumah ini kecil." Kata Walter. "Kak, di mana aku akan tidur?" Kata Samuel. "Tidur dengan ku saja, di kamar ku." Kata Walter. "Memangnya tidak apa-apa, kak?" Kata Samuel. "Hei, kita ini kakak beradik, kan? Tidak apa-apa, tidak ada yang melarang kok." Kata Walter. "Baiklah, aku akan tidur dengan kakak." Kata Samuel dengan senang. Walter pun tersenyum. "Ya sudah, ayo kita tidur." Kata Walter. "Baik, kak." Kata Samuel. Mereka pun masuk ke kamar, dan tidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel & Walter
FantasyIni adalah kisah dari Samuel dan Walter, dua penyihir bersaudara yang hebat. Samuel dibenci oleh semua penduduk desa, termasuk keluarga nya. Itu karena Samuel tidak memiliki sihir, tidak seperti yang lainnya. Oleh karena itu, keluarga nya dan para p...