"Aneh sekali. Padahal aku yang memiliki sihir itu, tapi aku kesakitan saat aku mengenai nya." Kata Walter. "Ahh, dada ku sakit." Kata Samuel. "Samuel, bertahanlah. Aku akan membawa mu pulang, dan menyembuhkan mu." Kata Walter. "Baik, kak." Kata Samuel. Walter pun menggendong Samuel, dan membawa nya pulang. "Kak, maaf ya. Aku tidak sempat menolong kakak tadi." Kata Samuel. "Sudah, tidak usah dipikirkan. Ini bukan salah mu. Oh iya, dada mu masih sakit?" Kata Walter. "Masih, kak. Arghh!" Kata Samuel sambil memegang dada nya. "Wah, sepertinya dada mu bertambah sakit." Kata Walter. "Ya, kak." Kata Samuel. Sesampainya di rumah, Walter langsung menyembuhkan Samuel. "Nah, sudah selesai." Kata Walter. "Ah, terima kasih banyak, kak." Kata Samuel. "Sama-sama, sekarang kamu istirahat saja. Biar kakak sendiri yang mencari Rum, dan mengambil kembali tongkat sihir kakak." Kata Walter. "Jangan, kak. Jangan lakukan itu sendirian, izinkan aku untuk menemani kakak." Kata Samuel sambil memegang tangan nya. "Tidak usah, Samuel. Kamu masih lemas, lebih baik kamu istirahat." Kata Walter. "Ah, baiklah. Tapi kalau kakak berubah pikiran, cari aku ya." Kata Samuel. "Ya, pasti. Oh iya, boleh kakak pinjam tongkat sihir mu?" Kata Walter. "Silahkan, kak. Kakak boleh menggunakan nya, selama yang kakak mau." Kata Samuel. "Terima kasih, Samuel." Kata Walter. Lalu Walter mengambil tongkat sihir Samuel, dan pergi mencari Rum. Malam harinya. "Kenapa kakak belum pulang, ya? Ini sudah malam, lho." Kata Samuel. Setelah itu, dia pun pergi ke kamar nya untuk tidur. Beberapa saat kemudian, ada yang mengetuk pintu. "Ya, sebentar." Kata Samuel. Saat membuka pintu, ternyata ada Walter di sana. "Kakak? Akhirnya kakak pulang, aku sangat mengkhawatirkan kakak." Kata Samuel. Walter hanya diam saja. "Lho, kak? Ada apa?" Kata Samuel. Tiba-tiba mata Walter berubah menjadi hijau menyala. "Kak, apa yang terjadi dengan mata kakak?" Kata Samuel. "Kamu tidak perlu tahu!" Kata Walter. Lalu dia menyerang Samuel dengan sihir nya. "Arghh! Kak, kenapa kakak menyerang ku? Aku Samuel, adiknya kakak!" Kata Samuel. "Aku bukan kakak mu! Aku Yeeton, sahabat Rum!" Kata Walter. "Yeeton? Sahabat Rum? Oh, aku mengerti. Kakak sedang dihipnotis oleh Rum." Kata Samuel.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel & Walter
FantasyIni adalah kisah dari Samuel dan Walter, dua penyihir bersaudara yang hebat. Samuel dibenci oleh semua penduduk desa, termasuk keluarga nya. Itu karena Samuel tidak memiliki sihir, tidak seperti yang lainnya. Oleh karena itu, keluarga nya dan para p...