"Kalau kamu ingin selamat, kembalikan ikan-ikan itu pada semua pemancing tadi!" Kata Walter. "Tidak akan, ini milik ku!" Kata Rum. Dengan cepat, Rum terbang ke rumah nya. "Kak, dia pergi!" Kata Samuel. "Dia itu penakut, makanya dia pergi. Ya sudah, sekarang ayo kita pulang." Kata Walter. "Kak, tunggu." Kata Samuel. "Ada apa, Samuel?" Kata Walter. "Aku ingin belajar cara menggunakan sihir ini, kakak belum mengajari aku." Kata Samuel. "Oh iya, kakak lupa. Hahahaha, ya sudah. Ayo kita ke hutan." Kata Walter. "Hutan? Kak, jangan! Aku takut!" Kata Samuel. "Jangan takut, kan ada kakak?" Kata Walter. "Oh, baiklah." Kata Samuel. Lalu mereka pergi ke hutan. "Oh iya, kamu sudah bawa tongkat sihir mu?" Kata Walter. "Kakak bahkan belum memberikan nya pada ku." Kata Samuel. "Oh, benarkah? Hahahaha, maafkan kakak ya. Ini, ambillah." Kata Walter sambil memberikan tongkat sihir. "Terima kasih, kak. Sekarang, aku harus apa?" Kata Samuel. "Sekarang, kamu ikuti kakak. Pertama, angkat tongkat sihir. Lalu ucapkan mantra, sampai tingkat mu menyala. Terakhir, keluarkan sihir mu dan arahkan ke target. Mengerti?" Kata Walter. "Mengerti, kak." Kata Samuel. "Baiklah, ayo kita coba." Kata Walter. Awalnya Samuel tidak berhasil, bahkan dia terus mengulanginya sampai puluhan kali, tetap tidak bisa. "Kak, aku tidak bisa." Kata Samuel. "Jangan menyerah, ayo coba lagi." Kata Walter. "Baik, kak." Kata Samuel. Saat mencobanya lagi, akhirnya Samuel bisa, dan dia pun senang sekali. Namun di bagian akhir, sihir Samuel malah mengenai Walter. "Kakak!!!" Teriak Samuel dengan kaget. Dengan cepat, dia menghampiri Walter. "Kak, maafkan aku!" Kata Samuel. "Jangan khawatir, kakak baik-baik saja." Kata Walter. "Owhh, kak. Aku rasa, aku tidak pantas menjadi penyihir, karena aku selalu gagal dalam menggunakan sihir." Kata Samuel sambil menangis. "Hei, kamu tidak boleh berkata seperti itu. Setiap orang pasti begitu, belajar beberapa kali tapi selalu gagal. Kamu hanya perlu mencari tahu, apa yang membuat mu gagal." Kata Walter. "Apa yang membuat ku gagal?" Kata Samuel. "Ya, mungkin kamu kurang fokus, atau salah mengucapkan mantra, atau apapun." Kata Walter. "Hmmm, mungkin aku kurang fokus, kak. Karena saat mengeluarkan sihir tadi, aku tiba-tiba mengingat apa yang sudah keluarga ku lakukan." Kata Samuel. "Nah, kalau begitu jangan pikirkan apapun. Sekarang, ayo coba lagi." Kata Walter. "Baik, kak." Kata Samuel. Akhirnya dia mencoba lagi, dan berusaha untuk fokus. Dan akhirnya, Samuel berhasil melakukannya tanpa kesalahan sedikitpun.
KAMU SEDANG MEMBACA
Samuel & Walter
FantasyIni adalah kisah dari Samuel dan Walter, dua penyihir bersaudara yang hebat. Samuel dibenci oleh semua penduduk desa, termasuk keluarga nya. Itu karena Samuel tidak memiliki sihir, tidak seperti yang lainnya. Oleh karena itu, keluarga nya dan para p...