Part 5

0 1 0
                                    

"Kak, aku berhasil! Aku berhasil, hore!" Kata Samuel. "Bagus, Samuel. Kamu sudah bisa menggunakan sihir mu, selamat ya." Kata Walter. "Kak, terima kasih karena sudah mengajari aku. Kakak benar-benar baik hati." Kata Samuel. "Ah, sama-sama." Kata Walter sambil tersenyum. "Ah, senyuman kakak benar-benar membuat ku tenang." Kata Samuel dalam hati. "Oh, kakak lupa! Samuel, kamu pulang ke rumah, ya. Kakak harus bekerja sekarang." Kata Walter. "Baik, kak." Kata Samuel. Setelah itu, Walter mengantar Samuel pulang, lalu pergi ke tempat kerja. Siang harinya. "Ah, aku senang bisa tinggal dengan kak Walter. Dia baik hati, penyayang, dan hebat." Kata Samuel. "Samuel." Kata Walter. "Eh, kakak? Kakak sudah pulang?" Kata Samuel. "Belum, kakak datang untuk meminta bantuan mu." Kata Walter. "Bantuan apa, kak?" Kata Samuel. "Kamu masih ingat dengan Rum?" Kata Walter. "Rum? Aku masih ingat, kenapa?" Kata Samuel. "Dia mencuri tongkat sihir kakak, saat kakak sedang bekerja. Sekarang kakak tidak bisa mengeluarkan sihir, karena semua sihir kakak ada di tongkat itu. Jadi kakak minta bantuan mu, untuk mengembalikan tongkat sihir kakak." Kata Walter. "Akan aku lakukan, demi kakak!" Kata Samuel dengan semangat. "Terima kasih, Samuel. Kamu adalah adik yang baik." Kata Walter sambil memeluk nya. "Sama-sama, kak." Kata Samuel. Kemudian mereka pergi ke tempat Walter bekerja, dan melihat Rum yang sedang menyerang penyihir lain dengan tongkat sihir Walter. "Itu dia!" Kata Walter. "Hei, kamu! Kembalikan tongkat sihir kakak ku!" Kata Samuel. "Kalian? Pergi, kalian tidak punya urusan apapun di sini!" Kata Rum. "Kembalikan tongkat sihir ku dulu, baru kami akan pergi!" Kata Walter. "Oh, kamu menginginkan tongkat sihir mu? Ini, ambillah." Kata Rum. "Eh, semudah itu?" Kata Samuel. "Bagus, terima kas..." Kata Walter. "Tapi bohong!" Kata Rum sambil menyerang mereka. Kemudian mereka pingsan. "Hahahaha, kalian lemah seperti bayi! Sekarang aku harus mencari Theranee, si botak yang kaya itu." Kata Rum. Lalu dia pergi, dan mereka berdua bangun.

Samuel & WalterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang