Duapuluh Dua

289 29 3
                                    

Minju dan Jihan saling berpandangan, "Eung... Itu... Ruto masih di ruang ICU."

Jaehyuk masuk ke dalam ruangan Wonyoung, "Keadaan Ruto udah mulai stabil kata Dokter Chanyeol. Tapi belom bisa ditengokin, kita tunggu aja ya."

"Ini tuh gara-gara aku, seandainya Ruto gak nolongin aku, dia gak bakal kaya gini." Wonyoung terisak kembali, dadanya terasa sesak sampai tenggorokannya tercekat.

"Kalo aku di posisi Ruto, aku juga bakal lakuin hal yang sama." Ucap Jaehyuk.

"Wony, mending sekarang kamu makan dulu. Kamu keliatan lemes banget tau." Jihan mengingatkan, "Mau makan apa? Aku beliin ya?"

Wonyoung menggeleng, "Aku gak laper, aku mau nunggu Haruto siuman." Ia bangun kemudian keluar dari ruangan.

"Minju, Jihan mending susul Wony deh, takutnya dia pingsan lagi kaya tadi." Saran Jeongwoo. Mereka berdua pun segera menyusul Wonyoung.

Wonyoung berjalan menuju ruang ICU, terlihat Hanbin merangkul Jennie yang sedang menangis tersedu, mereka berdua sedang duduk di kursi yang berada di luar ruangan Haruto

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonyoung berjalan menuju ruang ICU, terlihat Hanbin merangkul Jennie yang sedang menangis tersedu, mereka berdua sedang duduk di kursi yang berada di luar ruangan Haruto.

"Tante, om." Panggil Wonyoung dengan ragu.

Jennie langsung bangun, ia memeluk Wonyoung. "Kamu gak papa?"

"Aku gak papa tante. Aku...minta maaf, ini semua gara-gara aku." Isak Wonyoung.

"Bukan sayang, Minju udah ceritain semuanya sama kita. Kita berdo'a aja ya semoga Ruto baik-baik aja." Ucap Jennie dengan lembut, "Mending sekarang kamu pulang buat istirahat, besok juga kan kamu kerja."

"Tapi..."

"Ruto biar kita yang jagain, lagian kalo hari ini kita belum bisa nengokin dia ke dalem." Hanbin menambahkan.

Wonyoung mengangguk, "Ah iya om, tante. Kalo gitu aku pulang dulu." Pamitnya, Wonyoung berjalan dengan lesu. Hatinya belum bisa tenang saat ini.

Wonyoung terus menatap cincin yang melingkar di jari manisnya, "Katanya kita mau nikah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wonyoung terus menatap cincin yang melingkar di jari manisnya, "Katanya kita mau nikah." Gumamnya lirih, ia melanjutkan sarapannya.

Wonyoung terdiam, ia jadi teringat Gaeul yang tiba-tiba menghilang saat itu, "Apa dia udah kembali ke tubuhnya?"

Other Side || Travicky [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang