Attention

0 0 0
                                    

Siapa bilang dengan anak kita dipondok dan jarang ketemu, sebagai orang tua mengurangi perhatian, tidak, full of attention,  dari mulai hal-hal kecil kebutuhanya wajib disediakan dan disegerakan, supaya proses pembelajaran dan dapat ilmunya juga lancar, hal itu juga yang menyebabkan orang tua akan semakin semangat dalam bekerja mencari rejeki demi kebutuhan putra-putri kita.

Begitupun aku, walau sebagai single parent, posisiku menjadi Ayah, Ibu bagi AA,  juga pimpinan dalam bisinids aku, tetap aku selalu berupaya memenuhi kebutuhan semuanya, mengunjungi saat waktinya berkunjung, tidak menyia-nyiakan waktu, momen dan juga kesempatan dalam hal apapun, untuk membuat semuanya berjalan lancar.

Kendati demikian,  kendala dalam bisnis akan selalu ada walau sudah diminimalisir sedemikian rupa, itylah berbisnis tidak seperti bekerja sebagai karyawan, atau Pegaeai pemerintah, hanya sebagai pimpinan dan owner aku memiliki kevevasan waktu,  katena bisa jadi kerja secara fisik hanya 3 bulan 9 bulanya mengatur dan memikirkan perkembangan, Penting untuk pencapaian dan evaluasi diri, agar dapat terkontrol dan waspada selalu.

Namun,  tak terasa ini tahun ketiga aku sebagai konsultan, sudah 25 program yang dimiliki,  dan sudah 10 International School yang bekerjasama, sudah hampir 90 orang asing sebagai pekerja di Instansi uang aku pimpin. Semua itu dalam hal untuk memenuhi kebutuhan keluarga dan kewajiban sebagai Orang tua kendatipun,  Orang tua tunggal atau Single Parent.

Tears for HeavenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang