-☆-

555 38 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 TAHUN KEMUDIAN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

8 TAHUN KEMUDIAN

"titip rendang zoy"

"nyadar diri!"

"DIH?!!"

Bibirnya berdecak, kepalanya menoleh. Disana Zoya menatap sang Mamih begitu sinis, masih sama seperti saat bertengkar kecil saat dulu.

Bedanya, kala itu tidak ada rasa perduli satu sama lain. Bertengkar ya karena situasi dan pendapat keduanya berbeda.

Tapi kali ini, oh yatuhan. Definisnya mungkin sudah seperti buah strawberry.

"udah tua, giginya udah keropos kaya tulang. Mamih mau ngunyah pake apaan pesen rendang?"

"gila lo, ya pake gigi lah!"

"ck dibilangin juga. Nih gigi Mamih tuh udah banyak yang ompong, yang lain deh mih nanti gue beliin janji!"

Seketika rautnya berubah lesu "tapi Mamih pengen rendang zoy dari kemaren"

Ada rasa yang begitu manis.

"mih jangan bilang-" saling menatap penuh selidik "mamih gak ngidam kan?"

"YAKALI!"

"iya?"

"GAK LAH GILA. LO BISA LIAT GUE JALAN AJA UDAH KAYA ORANG SAWAN!!"

"yaaa siapa tau"

"diem"

Namun juga ada rasa yang sangat asam.

Persis seperti buah strawberry.

Zoya terkekeh, tangan nya masih sibuk memasukan beberapa berkas kedalam tas untuk nanti ia bawa kerja siang ini. Ada jam sampai sore, Zoya memutuskan menjadi guru bimbel di salah satu sekolah swasta yang tak cukup terkenal namun masih bisa menampung murid lumayan sekitar lima tahun lalu.

"aku berangkat ya mih"

Sudah tau. Mamih jelas masih membuang muka.

Dan alasan pasti mengapa tiba-tiba panggilan berubah menjadi aku dalam sekejap- Mamih yang tengah merajuk pada sang sulung perempuan.

hate but lv - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang