~

403 77 3
                                    

Duduk dibarisan paling depan, kursi kedua, deret kanan, di samping Tri dan Andin.

Acaranya sudah dimulai sejak sepuluh menit yang lalu. Zoya baru dateng sama persis kaya Dika yang buru-buru ngerapihin jas almet nya disana, mereka habis nuntasin tadi yang katanya nanggung.

Beruntung hanya saling berbagi rasa bibir, tidak untuk yang lain.

Salahkan Zoya intinya, Dika dibuat mabuk hanya dengan melihat matanya yang membuat pusing kepalang gila.

"abis kemana?" ini Andin yang tanya.

Posisinya Zoya di kempit oleh keduanya sekarang. Yang tak lain ia ditengah, Andin di sebelah kiri dan Tri sebelah kanan.

"cipok"

Sambil memasukan lipblam pada tas, lengan nya tiba-tiba kena tabok oleh Tri saat itu juga. Ditambah satu cubitan main-main pada paha dari Andin namun tetap terasa sakit disana.

"di saring kek, asal nyeplos aja!" kata Tri sambil melotot.

"ya terus gimana, masa abis ke toilet sambil ah em ah em. gitu?"

"bacot ah. mending diem aja deh kalo gitu"

"cape gasih punya temen kaya Zoya ndin?" kepalanya menyembul ke depan setelah mengatakan itu.

Andin dengan cepat menjawab "banget lah tapi mau gimana, kadang kasian juga kalo kita tinggalin"

"brengsek lo pada. tuh liat depan ada ayang beb"

Seketika kedua kepala nya menoleh, melihat siapa yang dimaksud- ternyata tukang gulung kabel.

"gue kira siapa anjing!"

"sialan gue kira tadi ka iky yang tampil!"

Zoya tertawa. Menggoda kedua teman nya memang hal yang patut di beri bintang lima karena sudah menjadi favorit nya dari dulu.

"zoy zoy zoy!!"

Padahal tatapan nya sudah mau fokus ke depan sebab kali ini bintang tamu akan tampil di atas panggung, yang katanya artis. Memiliki pesona yang begitu luar biasa.

Zoya mau melihat tapi ditunda lebih dulu oleh tepukan cepat yang berulang kali dari Tri pada pergelangan tangan. Mengharuskan nya menoleh dan menepis kasar tangan itu dari sana.

"sakit ah, apasih?"

Seketika matanya melihat.

Oh, izin nya buat ini ternyata wkwk. Yasudahlah.

"sakitan mana sama tadi?"

Zoya terkekeh. Tau betul karakter Tri yang sedari dulu sama sekali benci melihat teman nya berpura-pura dengan perasaan nya sendiri.

Kepala menunduk secara reflek lalu setelah itu mendongak, kembali melihat dua insan yang sangat akrab dengan sesekali sang lelaki menggodanya.

"sakitan ini sih"

"tolol sih lo,"

"tapi gapapa"

"mabok- aduh, ndin sakit sialan!"

Andin memberi sinyal dari duduk nya disana bahwa ;

"lo diem bisa gasih anjing"

membuat Tri seketika mengatupkan bibirnya ke dalam dan melihat wajah Zoya yang sekarang berubah menjadi dingin.

¤¤¤


"ya kan bener dong, orang kalo abis mecak tai itu mendadak sakit bela"

"dika ucapan lo kasar banget"

"eh sorry. maksudnya gini loh, misalkan ada ayam nih terus pup di jalan nah abis itu ada orang lewat ga sengaja nginjek tuh pup ayam nya. dan disitu kita jadi tau, kalo hal kecil aja bisa bikin orang sakit"

hate but lv - vsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang