[16] postingan (2)

724 108 17
                                    

akhir-akhir ini yovano sering tidur ga nyenyak. rasa sakit luka di bibir sama di wajahnya seakan ngingetin kejadian waktu tubrukan sama gilang. kalau mau tau, yovano jadi beda setelah kejadian itu, apa lagi setelah kejadian saling maaf-maafan di kang martabak. tiap luka di wajahnya keteken, pasti keinget si anak absurd alias gilang. yovano ga ngelak kalau sebenernya main sama gilang itu seru. dan yovano juga ngerasa gilang klop adu bacot sama dia.

sekarang yovano lagi guling-guling di kasurnya. sesekali rambutnya di remes lantaran bingung sama perasaanya sendiri. sebetulnya, ada dua hal yang ganggu pikiran yovano belakangan ini; yovano udah mati rasa sama monica; dan yovano mulai semangat kalau ketemu gilang. padahal, hubungan dia sama monica ga ada masalah. monica masih perhatian, monica masih manis, dan yovano juga masih selalu ngasih perhatian buat monica.

tapi kenapa? kenapa dia mulai biasa aja?

kenapa bercanda sama gilang lebih menantang dan seru? kenapa hal itu bikin dada yovano agak berdebar? yovano butuh tempat curhat tentang ini. satu-satunya tempat curhat yovano yang bisa diandalkan ya cuma yohanes. dia langsung buka hp nya dan chat yohanes buat suruh dia ke rumahnya.

ga lama, kedenger suara adek nya yang teriak dari bawah, ngasih tau kalau yohanes udah dateng.

sekarang, yohanes udah duduk sila di karpet. dia natap yovano bingung sambil benerin kacamatanya. "lo mau belajar wangsit lagi manggil gue ke sini?"

yovano gelengin kepala, dan ga jelasin apa-apa. yohanes makin bingung, menurutnya yovano keliatan aneh. "terus? curhat?" lalu dibales gelengan kepala lagi. keduanya sama-sama nunjukin wajah bingung. ini gimana saling kebingungan?

"apa sih, no? ngomong yang bener."

yovano tarik napas dan liat ke arah temennya hati-hati. "gue udah ga ada rasa lagi sama monica."

"hah? kok bisa? bukannya lo belom ada satu tahun?"

yang curhat anggukin kepalanya. "menurut lo kenapa ya? lo paham ga?"

yohanes coba mikir keras. masalahnya, dia belum pernah pacaran. tapi dia berusaha sebisa mungkin bantu sohibnya lewat kata-kata. "katanya di hubungan bisa ada fase jenuh. tapi biasanya itu kalo hubungannya udah lama banget. gue bingung lo belom lama-lama banget malah baru go public." yovano ngangguk lagi setuju. "nah itu, han."

"mungkin standar lo yang ketinggian?"

yovano gelengin kepala.

"lo butuh space sendiri?"

yovano gelengin lagi kepala.

"hm.." yohanes pegang dagunya buat mikir lagi. "lo ga ada rasa berdebar lagi?"

yovano ngangguk.

"lo sering ada problem?"

yang ditanya gelengin kepala lagi. "ga pernah sama sekali. lo tau kan, gue sama monica adem ayem aja. kecuali pengganggunya si gilang sih."

bener. monica sama yovano tuh tipe yang sama-sama santuy. dan dalam hubungan mereka, yohanes ga pernah denger curhatan problem dari mulut yovano. kalau curhat tentang kekesalannya sama gilang sih, sering.

tentang gilang,

pikiran yohanes agak ambigu. kemarin, dia sama wildan ketemuan di taman hijau ips. waktu itu wildan ngerencanain sesuatu yang sempet yohanes tolak mentah-mentah karena ide nya mustahil. tapi sekarang, yohanes mikir kalau ide wildan boleh dicoba. karena pikiran wildan dan yohanes sama, dua-duanya sus liat kedeketan yovano sama gilang. dan kedekatan mereka bisa dibilang in different way. anjay.

"gue sih ga paham ya. kalo engga.. lo bisa tuh tanya saran ke gilang? dia kan temen deket monica, kali aja dia punya saran. lo juga udah mulai banyak komunikasi sama gilang."

salah jatuh cinta [minyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang