[0] kembali ke garis start

863 68 9
                                    

satu tahun berlalu, kehidupan gilang balik kaya biasa.

di kelas tiga, kerjaan gilang kalo ga belajar ya tidur. selama sekolah pun rasanya ya, biasa aja. belajar, istirahat, makan, dan ngobrol.

gilang udah ceritain semua peristiwa hubungan dia sama yovano ke monica. sengaja, gilang ga tau lagi mau cerita sama siapa. waktu di ceritain, monica malah nangis dan nangisnya berjam-jam.

dari situ, monica bertekad buat bantu gilang bangkit, tentu bareng sama citra.

gilang jadi sering makan bareng di kantin bareng monica sama citra. mereka kadang ngomongin tentang pelajaran, kampus impian, jurusan impian, atau bahkan gebetan baru. kadang monica sama citra saling ledek gara-gara pemikiran yang selalu bertolak belakang kalo lagi duduk bareng di kantin. gilang terhibur akan hal itu dan selalu bersyukur bahwa mereka berdua ga lepas hubungan.

tentang wildan sama sandi, mereka jarang muncul di hadapan gilang. pernah beberapa kali ketemu, itupun mereka berdua ga bareng lagi. wildan main sama temennya, dan sandi main sama geng playboy nya. gilang belum berani ajak mereka ngobrol buat sekarang. biarin waktu yang ngedeketin lagi mereka.

sesekali yohanes juga diajak nongkrong bareng. tentu sama citra juga monica. gilang lagi mencoba memperbaiki semua yang udah retak satu persatu.

gilang pengen masuk universitas impiannya jurusan jurnalistik. kadang mereka berempat— gilang, monica, yohanes, citra belajar bareng buat ujian masuk kampus. rutinitasnya, gilang belajar sama monica dan yohanes belajar sama citra karna jurusan sekolah yang berbeda.

"dapet kabar lagi ga tentang yovano?" tanya citra yang lagi nulis rumus-rumus di lembaran bukunya.

gilang gelengin kepalanya. "adeknya juga hilang. ga tau tuh, dia sekolah di mana."

keinget masalah sama jovan, tentang masalah jajanin jovan, gilang udah balikin uang yang yovano kasih waktu itu. satu tahun yang lalu, gilang dateng lagi ke depan gerbang yovano setelah kejadian perpisahan itu, buat balikin uang yovano, sama uang penginapan yang pernah yovano bayar. dan amplop itu cuma gilang titipim di satpam.

"ih, kok penghapus gue ilang lagi?!" pekik monica sambil tengokin kepalanya ke dalem tempat pensil.

gilang sama yohanes gelengin kepalanya ya karna ga tau dan ga minjem penghapus monica.

tiba-tiba citra cengengesan dan garukin kepalanya yang berkepang dua. "gue lupa naro, hehe.."

yohanes tepuk jidat lantaran kedua cewek itu pasti berisik lagi saling debat. gilang? ketawa-ketawa liatin mereka.

rasanya deja vu.

"lo keterima?!" tanya gilang ke citra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"lo keterima?!" tanya gilang ke citra. citra ngagguk seneng liatin hasil website penerimaan mahasiswa di universitasnya.

"gilang! gilang!"

gilang juga citra tengokin kepalanya ke arah sumber suara. dari kejauhan ada yohanes sama monica lari ke arah gilang sama citra, kaya lagi buru-buru. pasalnya, yohanes sama monica abis dari ruang bk selesai nanya masalah website universitas mereka yang agak error.

"kenapa?" tanya gilang keheranan.

monica rebut hp gilang dan merhatiin seksama nama universitas punya gilang. yohanes pun ikut deketin badannya ke monica, ikut kerutin dahinya liat layar website itu.

lalu setelahnya, monica sama yohanes saling tatap.

"apaan, sih?" tanya gilang sekali lagi.

"lang, tadi gue abis dari ruang bk nanyain web. terus gue sengaja nanya informasi tentang univ yovano." yohanes jeda kalimatnya, dan lanjut lagi setelah neguk saliva.

"yovano sama lo ternyata satu kampus."

gilang lebarin bola matanya.

jantungnya kembali berdegup kencang kaya lagi denger kabar yang sangat bahagia.

gilang ga akan lewatin kesempatan ini. setelah masuk kampus, gilang bakal cari yovano dan rebut lagi hati gilang yang pernah tertinggal di sana.

























end.

salah jatuh cinta [minyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang