Chapter 9

954 137 5
                                    

"Jeno!"


"Ehh kak Mark."

Mark tersenyum malu kala Jeno menyambut suka cita, lebih banyak terpesona ketika adik teman sekamarnya itu tersenyum lebar. Dengan kedua mata menyipit bak bulan sabit

"Jeno liat Bang Jae nggak? Dari tadi di cariin ilang Mulu itu bocah."

Namun Jeno menggeleng kecil, kembali fokus pada ketoprak diatas meja serta sesekali melirik Lia —teman sekelas— yang mengedip genit. Jeno yakin Lia akan rempong mengatainya berpacaran dengan Mark setelah ini

"Kurang tahu sih Kak soalnya tadi pagi aja pas bangun Abang udah berangkat duluan."

Mark mengangguk kecil memilih duduk bergabung bersama Jeno dan temannya sekalian melancarkan aksi —mari menggaet hati adiknya Jaehyun— dengan sedikit basa basi

"Kakak gabung disini boleh gak?"

"Boleh Dong!"

Itu Lia yang menyahut dengan semangat, matanya berbinar bahkan berpindah duduk dan menggeser Mark satu kursi lebih dekat dengan Jeno

Tak mau ambil pusing, Mark tersenyum tipis dia sih senang senang saja bisa duduk berdekatan dengan calon pacar seperti ini

Lumayan mumpung Jaehyun tak ada disini, pssst jangan bilang bilang cowok halu itu ya

"Bego banget si Lo jadi orang!"

Perhatian mereka teralihkan dengan cepat, terlebih Jeno. Yang kini menatap sumber keributan dengan bibir membulat dan mata melotot kaget

Itu kak Doyoungnya sedang di maki maki oleh gadis jelek —menurut Jeno— yang berdiri menjulang sementara Doyoung malah menunduk tanpa kata. Membersihkan makanan yang ia bawa

"Kak Doyoung!"

Jeno memekik heboh bahkan tanpa menghiraukan teriakan panik Lia dan Mark yang mencegah pergi

Pemuda itu tetap berlari, melindungi Doyoung yang hampir terkena pukulan Gadis tinggi jelek —menurut Jeno— itu

Maka Jeno mendorong sebal tubuh Shuhua sampai gadis itu tersungkur ke lantai, panik menarik Doyoung yang masih menunduk

Joy juga menyusul, agak kaget ada yang berani melakukan hal senekat itu pada Shuhua

"Kak Doyoung gak papa?"

Doyoung yang merasa nada khawatir cukup lirih mengangkat wajah, meringis kecil menatap Shuhua terjatuh bebas di lantai

Lalu teralih pada Jeno mengangguk kecil "Kamu harusnya gak tolongin kakak Jeno, nanti kamu ikut keseret lagi."

Namun Jeno menggeleng, ingin menimpali ucapan Doyoung tetapi kerah seragamnya di tarik cepat ke belakang

Shuhua mendengus marah sembari mencengkeram erat rahang Jeno yang terlihat cukup tegas, tidak ada sedikitpun ketakutan di mata gadis itu "Siapa Lo berani ganggu gue hah?!"

Jeno mendecih sinis "Jung Jeno, mau apa Lo hah?!"

"Eh eh eh aduhh rame rame begini, bubar yuk Bubar bentar lagi masuk. Jeno ayo pergi sekalian sama Doyoung ayo."

Mark yang memecah suasana yang mulai memanas itu, bisa gawat kalau sampai Jeno kena salah sasaran Bully begini. Dia bisa mati di gantung oleh Jaehyun

Nahh omong omong soal Jaehyun, lelaki itu baru sekali mendatangi area kantin bersama pacarnya. Rosé

Mereka berdua tampak tak begitu menyadari keramaian di sisi lain kantin, sedikit banyak membuat Jeno mendengus kesal. Kakaknya banyak berubah semenjak berpacaran dengan si Nenek Lampir

Our Eternity Love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang