Aku menepati Janjiku Ratuku, aku hanya mencarimu bahkan di kehidupan ini.
Aku tamatin cerita ini di chapter ini, selain karena takut gak selesai aku juga takut makin gak nyambung kalo di terusin, selain karena ide yang udah mentok aku malah pengen buat cerita baru.
So Happy Reading.....
Doyoung menggeleng brutal saat tiba tiba wajah Jaehyun terbayang begitu saja di otaknya, lelaki itu memeluk guling dengan senyum tertahan. Pipinya memerah malu
Malah teringat malam dimana Jaehyun menginap sambil memeluknya, ah sial. Ternyata begini ya rasanya memiliki seorang kekasih?
"Ngelamun aja kenapa sih?" Doyoung terduduk cepat ketika Jaehyun datang tiba tiba
Keduanya hanya saling melengkapi memandang, Jaehyun tersenyum begitu dalam dengan mata menjadi bulan sabit kecil yang nampak indah "Jalan jalan yuk."
Doyoung mengangguk semangat "Aku ganti baju dulu ya?"
Sekitar lima belas menit Doyoung menghilang dari kamar mandi, Jaehyun tersenyum melihat penampilan Doyoung yang nampak menggemaskan
Kaus putih dengan blazer hitam dan celana jeans hitam membuatnya terlihat manis dan mempesona bagi Jaehyun
"Mau jalan kemana sih?"
Doyoung di tarik lembut untuk naik keatas motor Jaehyun, tangannya juga di buat melingkari pinggang sang dominan
Motor itu melaju sedang di jalan raya, di temani semilir angin pelan berhembus menimpa keduanya
"Apa sebenernya yang bikin kamu suka sama aku?"
Doyoung sedikit berteriak di samping kepala Jaehyun yang tertutup helm, kekasihnya menengok sedikit ada senyum disana sebab matanya juga menjadi segaris bukan sabit kembali "Itu janjiku."
"Hah?"
"Enggak, suka sama kamu emang harus ada alasan?"
Doyoung memukul bahu Jaehyun kencang, tawa gemas lelaki yang sedang menyetir menjadi balasan pukulan itu "Dangdut banget ih."
Jaehyun lagi lagi hanya tertawa, motor itu berhenti pada sebuah kedai angkringan kecil penjual nasi goreng
Keduanya turun dan memilih tempat duduk paling pojok, bukannya duduk di kursi sebrang Doyoung. Jaehyun memiliki duduk di kursi panjang bersama Doyoung
Menghimpit tubuh lelaki itu diantara dinding dan dirinya, Doyoung mendecak kesal "Geseran ih, sempit."
Jaehyun mengangkat bahu acuh dan memesan dua porsi nasi goreng serta teh hangat untuk menyegarkan tubuh
Tidak ada pembicaraan selama mereka menunggu pesanan, Doyoung lebih tertarik pada semut yang berbaris di dinding kedai sedang Jaehyun memilih memperhatikan Doyoung seksama
Dulu, mimpi mimpi yang selalu datang padanya dengan sosok Doyoung namun dalam bentuk wanita cantik sungguh mengganggu dan rasanya hampir membuat stres
Tetapi sekarang setelah semuanya, Jaehyun merasakan ada sesuatu yang tidak bisa ia jelaskan dengan kata kata
Selalu ada perasaan De Javu dan tidak asing kala mereka sedang bersama "Kamu masih mimpiin Ratu sama Raja itu?"
Doyoung menoleh, membuat mat mereka saling menatap "Nggak, udah lama."
"Aku masih penasaran." Jaehyun tersenyum dan berterimakasih ketika pesanan mereka di sajikan
Lelaki itu mengambil beberapa urusan cabai diatas nasi goreng milik Doyoung pada piringnya sendiri "Sama apa?"
"Bentar kok kamu tahu aku gak tahan pedes sih." Jaehyun hanya mengangkat bahunya acuh, itu tadi padahal hanya refleks saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Eternity Love
Fanfiction______________________ "Aku berjanji, sekalipun di kehidupan selanjutnya. Aku hanya akan tetap mencarimu."