Jaedo
Romance, History, School life.
Sorry for TypoHappy Reading!!
"Lo jadi bang nembak Rosé?"
Jaehyun menghembuskan asap rokok sampai mengepul memenuhi langit langit warung tempat keduanya nongkrong sepulang sekolah
Kepalanya sudah agak mendingan, tidak tahu juga kenapa reaksi aneh macam itu yang ia alami saat melihat lelaki yang persis mirip orang dalam mimpinya
Dan yang yang paling membingungkan itu, Jaehyun merasa rindu (?) Merasa kalau ini adalah hari yang ia tunggu tunggu
Tapi untuk apa dan kenapa dia sungguh tak mengerti, sampai semangat menggebu untuk mengikrarkan Rosé sebagai kekasih hatinya pupus begitu saja
Kepalanya penuh oleh satu hal, mimpi aneh itu.
"Kagak tahu gue Mark, tiba tiba gak pengen aja."
Mark sekedar manggut-manggut mengerti, dia msngusap dagu yang mulai di tumbuhi kumis halus kemudian menjentikkan jarinya saat sebuah Gagasan tercetus di otaknya
"Ngapa Lo?"
Mark menaruh semua atensi pada Jaehyun "Gimana kalo ternyata Lo reinkarnasi Raja Jeffrey dan cowok itu Reinkarnasi Ratu Emma?"
Temannya mendengus kencang, menyesap es teh manis miliknya lalu mengganti batang rokok yang hampir habis "Omong kosong Mark, Lo kebanyakan baca novel."
"Ya abisan kalian berdua mirip banget bang, gue gak bisa berpikir lurus."
Jaehyun mendecak kesal, mengusak rambut fristasi sebelum matanya teralihkan pada seseorang
Lelaki yang membuatnya merana seperti ini, sedang memesan es campur di warung lain sementara wajahnya basah oleh keringat
"Bang?!" Mark menjentikkan jari di depan wajah Jaehyun, yang lebih tua gelagapan mencoba fokus kembali pada temannya itu
"Hah? Ape?"
Mark menggeleng, membereskan bekas makan mereka dan membayar pada penjaga warung yang sedari tadi sibuk mengobrol di sisi lain "Lo mau dateng ke ultah Rosé kan ya? Udah ada kado?"
Jaehyun mengikuti apa yang Mark lakukan, keduanya berjalan beriringan kembali ke asrama. Namun fokus Jaehyun bukan pada pertanyaan Mark atau hadiah dan bagaimana cara menyatakan perasaan pada Rosé
Tapi pada punggung sempit lelaki yang kemarin mereka temui di Atap, sesekali Jaehyun melihat punggung itu naik turun cukup lama. Mungkin sang pemilik menghela nafas berat
"Bang?! Lo ngelamun mulu dari tadi kenapa si?" Mark yang mulai jengah melihat kelakuan teman sekamarnya memutar bola mata malas, memukul cukup kencang tengkuknya
Sampai Jaehyun menoleh cepat, wajahnya seperti orang linglung yang hilang berhari hari tanpa makanan "Apesih Mork!"
"Aduh." Pandangan mereka teralih pada lelaki yang tersungkur bebas dengan seragam basah bernoda kopi
Si pelaku, Shuhua menutup mulut sembari Tertawa kecil "Ups, sorry gue kira tempat sampah."
Lantas gadis itu melenggang anggun, menghampiri Jaehyun yang menaikan alis bingung. Mau apa dia?
"Hallo Jaehyun, gue Shuhua anak kepala sekolah."
Jaehyun nampak tak peduli, dia berlalu meninggalkan Shuhua dengan tangan mengapung di udara
Mark menahan tawa yang hampir meledak, dia berjalan menghampiri lelaki yang masih sibuk membersihkan noda kopi "Lo gak papa Kak? Btw gue masih kelas satu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Eternity Love
Fanfic______________________ "Aku berjanji, sekalipun di kehidupan selanjutnya. Aku hanya akan tetap mencarimu."