fact 2

779 83 1
                                    

Kenapa pria paruh baya itu tampak begitu menikmati hidup tanpa pernah memikirkan kehidupan putrinya yang lain. Gabriel rasa ini tidak adil. Tapi apa?? Dia sendiri bahkan tidak tau apa yang terjadi di masalalu hingga ia harus berpisah dengan ibu kandung dan kembarannya.

Juga kenapa daddynya tidak pernah memberitahu fakta tentang ini. Gabriel kecewa, hingga rasanya ia begitu muak dengan dua orang yang selama ini ia anggap sebagai orang tua.

" kamu ngapain diam saja disitu sayang?? Ayo kesini, kita makan bersama."

Suara lembut mommy amanda membuat gabriel memejamkan matanya sejenak. Pria itu segera melangkahkan kakinya di ruang makan dan mendudukan dirinya di salah satu kursi disana. Tanpa menunggu amanda yang mengambilkan, gabriel segera mengambil sendiri nasi dan lauk pauk di depannya. Kemudian makan dengan tenang.

" kamu kenapa sayang?? Kog akhir akhir ini agak pendiem gitu?? Kamu ada masalah??"

Gabriel hanya melirik amanda sekilas, kemudian melanjutkan makan malam nya acuh.

" gak ada"

balas gabriel datar. Amanda menatap suaminya bingung yang di balas gavin dengan senyuman lembut juga usapan di punggung tangan nya.

" kalo kamu ada masalah, kamu bisa kok cerita ke mommy atau daddy."

Gabriel hanya mengangguk membalas ucapan amanda. Dirinya terlalu malas hanya untuk mengeluarkan suara untuk mommynya ini.

" dad, aku pengen ngomong sama daddy"

Gavin menatap gabriel sejenak. Kemudian mengambil minumannya dan meneguknya hingga tandas.

" oke, daddy tunggu di ruang kerja ya."

Setelah mengatakan itu, gavin beranjak pergi setelah memberikan satu kecupan untuk amanda.

" aku udah selesai, gabriel pergi dulu mom"

Pamit gabriel sembari beranjak dan langsung meninggalkan amanda begitu saja.

Gabriel kini telah duduk di depan gavin di ruang kerja pria itu. Sejak 15 menit yang lalu, gavin hanya menatap heran gabriel yang terus saja diam tanpa mengeluarkan sepatah katapun.

" kamu pengen ngomong apa sama daddy??"

Tukas gavin datar. Tanpa banyak bicara gabriel mengulurkan selembar foto yang langsung di terima gavin. Raut datar gavin berubah kaku saat melihat foto yang baru saja di berikan gabriel.

" kamu nemu ini dimana??"

ujarnya tercekat.

"gak penting gabriel nemu itu dimana. Yang jelas, bisa daddy jelasin siapa perempuan di foto itu?? Dan kenapa bisa daddy menikah dengannya??"

Gavin terdiam sejenak. Pria itu menghembuskan nafasnya sejenak kemudian meletak kan foto itu di meja depannya.

" namanya riona elfarest, dia mantan istri daddy. Dulu, sebelum daddy menikah dengan mommy mu, daddy terlebih dulu menikah dengan wanita itu dan itu sudah sangat lama. Daddy bahkan sudah hampir lupa wajah wanita itu"

" apakah.. Wanita itu mama kandungku dad??"

Gavin menatap gabriel datar. Menyembunyikan hatinya yang terkejut mendengar pernyataan gabriel.

" kenapa kamu tanya seperti itu. Sudah jelas mommy kandungmu itu mommy amanda."

Gabriel berdecih. Kenapa pria di depannya ini harus berbohong sih.

" jangan bohong dad."

" daddy gak bohong, kenapa kamu meragukan ucapan daddy?"

Gabriel mengangguk muak. Tanpa banyak bicara, pria itu segera mengulurkan amplop yang berisi hasil tes DNA antara dia dan amanda.

Hidden characterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang