chapter 18

8.3K 559 3
                                        

"cinta di masa lalu aku rumit ,prill. Lebih rumit dari sekarang"ujar ali pelan.

"dulu, first love aku saat masih SD, waktu kelas 5"cerita ali sambil terawa kecil dengan pandangan kosong.

flashback

saat ini, ali pindah sekolah . Namun, sampai sekarang ia belum juga mendapatkan teman.

Sampai akhirnya, ia tak sengaja menabrak anak perempuan yang berkuncir kepang dua. Wajahnya sunggut imut dan manis.

"maaf... ali gak sengaja"ucap ali tertunduk.

"eh... emm... iya.. sica jug nggak sengaja"jawab gadis itu malu malu.

"ali mau minta tolong,boleh? Dari tadi.. ali gak punya temen. Si...sica..mau jadi temannya ali?"ucap ali gugup.

lalu anak perempuan berkuncir kepang itu mengangguk semangat.

"friend?"tanya ali sambil mengancungkan kelingkingnya.

"friend"jawab anak perempuan itu membalas ancungan kelingking milik ali.

Yang baru ali sadari, anak perempuan di depannya ini sangat mudah bersebuh merah di pipi chubbynya.

"Sica!!! tadi varrel cariin kemana mana. Malah disini"panggil seseorang dengan nafas terengah tiba tiba datang.

"Sica, Dia siapa?"tanya anak laki laki itu.

"kenalin varrel, ini Ali teman baru Sica. Nah, Ali... ini Varrel teman Sica dari kecil"Jelas Sica kepada dua anak laki laki yang berdiri di sampingnya.

"ali"kenal ali mengulurkan tangannya

"varrel"balas varrel.

"Nah... karna udah kenalan. Jadi,kita bertiga teman ,kan?"ucap Sica semangat.

"kita teman"ucap varrel
"yah.. kita teman" tambah ali.

Mereka terus bersahabat.
Persahabatan yang di mulai dari kelas 5 SD tersebut terus berlangsung sampai saatnya mereka memasuki SMP.

Saat itulah, ali menyadari. Bahwa dirinya telah jatuh hati kepada anak perempuan yang imut nan lucu-sica-

Namun, hal yang paling menyakitkan adalah Sica bukan menyukai dirinya tetapi sahabat yang satunya -varrel-

Ali mengetahuinya ketika Sica curhat dengan dirinya tentang varrel dan mengatakan ia menyukai varrel dan cemburu karna varrel-sahabatnya itu-
kadang seringkali mengumbar mesra dengan pacarnya di depannya.

Saat Sica sedih, Ali'lah yang menjadi sandarannya.
Saat Sica menangis, Ali'lah yang menghapus air matanya
Saat Sica butuh pelukan, Ali'lah orang yang mendekapnya.

Walau, Ali sering menghibur Sica
Walau, Ali bilang bahwa semua baik baik saja
Walau, Ali selalu setia di samping Sica
Walau, Ali selalu terlihat bahagia dan ceria di samping Sica.

Di hatinya, terdapat banyak luka yang tergores disana.
Mati matian , Ali menahan air matanya agar tidak tumpah saat Sia mengeluh tentang varrel.
Mati matian, Ali menahan rasa sesak yang sungguh mendalam.
Akhirnya runtuh, saat mengetahui
sahabatnya, oohh.. bukan. Orang yang ia cintai terkapar koma dan kritis di ranjang rumah sakit.
Saat mengetahui bahwa orang yg ia cintai menggoreskan silet di pergelangan tangannya karna patah hati akan sikap varrel.
dan, pada akhirnya, ia mengetahui.
orang yg sangat ia cintai,telah mendahulukannya,dan semua orang. telah pergi ke surga.

Dan, saat itu lah . Ali tak dapat menahan air matanya.
Dan, saat itu lah. Ali tak dapat menahan amarahnya.
Dan,juga saat itu lah. Ali membenci sosok seorang varrel

saat pemakaman berlangsung.
ia bertemu dengan varrel.
Dan, saat itu'lah perkelahian dahsyat terjadi.
Tak segan segan, Ali membuat wajah tampan varrel di penuhi luka lembab.
Dan ,pada akhirnya, saat itu'lah
persahabatan diantara mereka hancur dan musnah.
----------------------------------------------------------
yuhuuu... dinext again.
ahay'de
nahhh...kannn
beginilah jadinya.
begitu...
makanya pas pertama kali kan, si ali kayak gk suka gitu ke varrel.
okeyyy...
that's masa lalunya si abang kita.
okeyyy....
jangan tanya kapan lanjutnya okeyy karna author kagak tahu kapan,yang penting doa'in aja semoga author kagak males ngetik.
*apelah

udah...byeee
tengkyuu yaaw

secret admirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang