chapter 19

9.1K 621 11
                                    

"oh gitu"ucap prilly 'ketus'.
jujur,ia cemburu ternyata ia bukan first love ali. Padahal,ia sangag berharap.

"kenapa? cemburu?"goda ali. ali tahu betul dapat melihat ekspresi 'kekasihnya' itu berubah.
entahlah ia juga bingung bagaimana hubungan mereka.

"ogah banget"telak prilly.
bagaimanapun,ia masih punya harga diri,ceilahh.

"yaudah kalo gitu. Berarti kamu gak sayang sama aku. Percuma aja aku bela bela'in kamu."ucap ali yang pura pura ngambek dengan segera berdiri dan berniat meninggalkan tempat itu tapi dengan secepat mungkin prilly memeluk ali dari belakang berusaha menahan kepergian ali.

"jangan pergi"ujar prilly yang sangat terkesan merajuk layaknya seorang anak kecil yang meminta es krim kepada ibunya.

"kenapa?"tanya ali sok jutek padahal mati mati'an ia menahan senyumannya.

"oke,jujur aku sedih dan cemburu.
sedih karna aku bukan first love kamu . Dan cemburu karna kayaknya kamu cinta mati banget sama Sica sampe sampe segitu bencinya kamu dengan varrel. Atau jangan jangan Sica masih lekat di hati kamu? atau juga kalo seandainya Sica masih ada ,kamu bakalan nekat macarin dia. Gak papa kok, Kita juga gak ada apa apanya kan?" ujar prilly pelan sambil melonggarkan pelukannya.
entah sejak kapan seorang prilly jadi suka nuduh nuduh.

Namun,Ali segera menahan tangan prilly dan membalikkan posisinya.

"heyy...Sica itu masa lalu aku. Inget ya, 'masa lalu' . Dan masa depan aku itu kamu,prilly latuconsina.
Terserah orang mau bilang apa dan terserah apapun masa lalu kamu dan juga terserah segala kekurangan kamu. Itu semua aku terima. Karena cuma kamu yang bisa bikin aku kayak gini. Hampir gila gara gara kamu deket dengan varrel. Bikin aku deg deg'an kalo deket kamu. Dan bikin aku senang setengah mati ketika kamu meluk aku"ujar ali..oh bukan tetapi goda ali yang 100% sukses membuat pipi chubby prilly bersemu merah layaknya tomat.

"Dan.. kamu itu pinter-pinter tapi kok gak peka sih. Secara gak langsung udah jelas-jelas kamu itu udah sah jadi kekasih aku ,prilly latuconsina. Apa perlu aku nembak kamu di tengah lapangan supaya orang orang tahu kalo kita pacaran?"ujar ali panjang lebar.

"yah..aku'kan gak tahu"ucap prilly malu malu.

"dengar ya prilly,cuma kamu yang ada di hati aku.
Kita akan bersama-sama sambil bergandeng tangan melewati rintangan,oke?"

bukannya mengiyakan,prilly malah tertawa lepas,karna baginya kata kaata tersebut benar benar alay dan lebay? Entahlah..

walau ali sempat kesal,namun ia ikut tersenyum melihat gadisnya tertawa .ia tampak lebih cantik dan natural.
Dan tiba tiba ide jahil muncul di otak ali.
Seketika, suara tawa prilly hilang.

Damn!! Ali merebut first kiss prilly!

.

.

.

Ali sudah menahan geram kepada intan.
Untuk ke...entahlah
saking seringnya intan ngebully prilly sampai sampai tak terhitung.
Namun,reaksi prilly hanya biasa saja dan bilang "aku baik baik aja"

Bagian mana yang baik? akhir akhir ini,prilly jadi sering melamun dan mengurung diri di kamar.

Dengan langkahan ali yang besar dan gerak jalannya yg terkesan cepat di lengkapi dengan kepalan tangan di sisi badannya.

Tidak mungkin, ia akan bermain tangan. Ali masih punya hati dan ia bukan banci dan pengecut yang hanya bisa melawan perempuan.

"MAKSUD LO APA??!!"bentak ali dengan suara yang super menggelegar memenuhi ruangan kelas yang tadinya ribut layaknga seperti tawuran mendadak hening.

Semua mata tertuju pada satu titik ...emm..bukan dua titik.
siapa lagi kalo buka ali dan intan.

Hingga akhirnya,sebuah kerumunan pun terbentuk.

"what?"tanya intan santai dengan senyum entengnya. Meskipun begitu, jauh di lubuk hatinya,ia sudah sangag takut sekarang. Mati mati'an ia menahan sikapnya agar tidak grogi.

"Gak usah pura pura nggak tau"ujar ali dinginnn seperti kulkas

"Oke,gue benci sama prilly"

"Ayolah,tan. Cinta itu gak bisa di paksa'in. Gue cuma cintanya sama prilly bukan sama lo. Dan sudah jelas kita putus ,tan"ujar ali melemas

Sementara siswa sibuk menyaksikan adegan bioskop tersebut.

"Tapi aku gak mau putus sama kamu!!"teriak intan menggelegar tepat di hadapan ali

"Terserah lo..pokoknya jelas kita putus"ujar ali terang terangan hendak meninggalkan intan tapi terhenti karna teriakan perempuan itu.

"Penyebabnya itu prilly!! Dia udah ngerebut lo dari gue! Dia udah ngianatin gue!"teriaknya lagi

Dengan gaya slow mention, ali membalikkan tubuhnya.

"Bisa diulangi lagi? Dia ngerebut gue dari lo. Nyadar diri gak sih lo. Dengan kebohongan yang lo buat, lo yang mengaku ngaku kalo lo secret admirer gue? . Sebenernya dulu lo sahabatan banget gak sih sama prilly? Masa dia ngebunyiin sesuatu lo gak tahu. Lo tahu ,intan chairunnisa , prilly..
Dia lah secret admirer gue selama ini. Dan sejak pertama kali dia ketemu gue,bukannya sombong tapi memang bener dia udah jatuh cinta sama gue.Dan dia rahasia'in semuanya dari semua orang termasuk lo. Tapi, demi lo.. dia rela ngerelain rasanya buat lo. Dia rela,dia sakit hati asal lo bahagia.
Emang bener ya, nyari sahabat itu susah ..seharusnya lo itu ngucap makasih dan minta maaf sama dia bukannya malah ngebully"ujar ali datar lalu pergi meninggalkan ruangan itu.

Sedangkan intan,ia menatap kosong arah depannya tak percaya. Dan detik kemudian, bening beninh kristal bercucuran di pipi tirusnya, awalnya biasa menjadi sangat deras.

"Kenapa lo rahasia'in semuanya dari gue prill. Kenapa lo gak bilang dari awal.
Gue ,tahu gue orang paling jahat di dunia ini. Sahabat macam apa gue.
Maaf prill, maafin gue"batin intan terisak

Dan sejak itulah,seorang intan chairunnisa membenci dirinya sendiri.

--------------------------------------------------------
Cihuyyyy...
Akhirnya bisa next.
Nggak tahu kenapa rasanya pengen di tamatin deh nih cerita.
Thanks ya buat kalian yang sdah baca dan vomment.
Byee semuaa...

secret admirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang