chapter 16

9.3K 609 5
                                    

Prilly pov

entah kenapa.
jantungku berdegup kencang selama di mobil yang membawaku ke sekolah.
aku belum siap bertemu sosok yang satu itu.
ahh...memikirkannya saja sudah membuatku gugup alias benar benar grogi.
semenjak kejadian tak terduga kemarin, aku sangat sangat enggan bertemu dengannya.
apa lagi ketika dia....errrr
mengingatnya saja pipiku sudah pasti bersemu merah.
oh astaga!! aku malu bertemu dengannya!!
bagaimana kalau kejadian kemarin terulang lagi hari ini..dan bagaimana kalau lebih dari kejadian kemarin.
issshh.. PD kali diriku ini.
dan..semenjak kapan aku jadi berpikiran mesum.
astaga!! kau membuatku gila kak ali!

dan teguran pak dodi,supir pintarku membuyarkan lamunanku yang sudah kesani sini.
"kita sudah sampai non"ujar pak dodi sambil menatapku lewat kaca belakang.
"eh iya ya? makasih pak"ucapku
kaki putih nan mulus milikku itu berjalan grogi keluar dari mobil.

outhor pov-

sementara disisi lain.
sosok lelaki yang 11-12 dengan orang arab menyenderkan punggungnya di gerbang sekolah sambil memasukkan tangannya di saku celana mencari sosok gadis mungilnya dan tak lupa disertai senyuman yang sedari tadi terus bertengger disana.
senyumannya bertambah lebar bahkan sangat sangat lebar ketika melihat gadis yang ia nantikan muncul di matanya.
mungkin, kalo anak kecil melihat senyuman ali sekarang, akan teriak dan menangis histeris ketakutan karena mereka mengira mereka melihat hantu yang tak tahu dari mana asalnya.

bukk

prilly meringis kesakitan saat kepalanya terbentur sesuatu yang dapat di tebak gerbang sekolah.
prilly mengusap usap kepalanya.
"kok kamu ada disini . Gak tahu apa aku lagi jalan. Makanya liat liat donk. Kenapa juga mesti tengger disini. Kan sakit jadinya. Untung gak berdarah. Kalo berdarah, udah ku pukulin kamu pake kayu"omel prilly panjang.
dan well... dia seperti orang gila ngomong dengan gerbang sekolah.
dan saat itu ,ia mendengar kekehan yang muncul dari sebelahnya.
"yang salah itu . Gerbangnya yang bangun disini atau kamu yang jalan dengan kepala nunduk?"tanya seseorang dengan suara berat yang dapat prilly pastikan kalau suara itu milik seseorang yang membuatnya olahraga jantung, dan mati matian dia merilex kan jantung nya dan dengan karena 2 kalimat yang terlontar dari mulut nya.
prilly menelan salivanya berulang kali, enggan rasanya berbalik yang membuat ali merasa aneh.
dengan cepat, ali meraih tanan mungil prilly dan mengaitkan jari jari mereka.

deg deg deg

ya tuhan tolong , semoga aku tidak pingsan nantinya ,batin prily dalam hati.

ali menarik jari jari itu melisuri kolidor.
dan...

deg

kali ini, bukan karena ali , tetapi intan.
sahabatnya menatap dirinya sinis lalu beralih ke ali dan beralih lagi ke arah gandengan mereka.
dan sontak prilly dengan cepat menarik tangannya.

"keren juga ternyata lo ,prill"ujar intan tertawa sinis.

"intan, aku bisa jelasin semuanya. Kamu jangan salah paham"ucap prilly berusaha menenangkan intan.

prilly tercekat,dan dadanya terasa sangat sakit bahkan nyeri saat intan, yah sahabatnya sendiri.
melemparnya dengan telur,sagu dan air.
meski tak seluruhnya terkena dirinya karena dengan cepat ali segera mendekap prilly dan menenggelamkan muka prilly di dadanya yang berusaha melindungi gadisnya itu.
dan hal itu, menjadi tontonan para siswa hingga membentuk kerumunan.
tadinya siswa tertawa karena prilly yang berlumuran telur dan sagu menjadi hening saat melihat adegan di depan mereka.
dalam dekapan hangat ali, prilly meneteskan air matanya, sungguh rasanya sesak.
ia merasa penghianat sudah merebut kekasih dari sahabatnya itu.

ia merasa bersalah, ia merasa menjadi orang paling kejam di dunia.
tetapi, ia juga berhak bahagia bukan?
prilly memejamkan matanya perih.
dan di lain sisi, intan yang berusaha mati matian menahan agar air mata sialan itu tidak mengalir akhirnya mengalir dengan deras.
sesak sekali rasanya.
ia merasa dihianati.
bagaimana tidak,seorang yang sudah sangat dipercayanya dan sekaligus yang telah di anggapnya sebagai saudara ,bermain belakang dengan kekasihnya.
ia juga tidak tega,memalukan sahabatnya itu, walau ia membenci prilly namun ada sorot kekawatiran dari mata bulat intan.
dan, saat melihat ali menarik prilly dari keruguman siswa,tadinya yang merasa sesal menjadi evil.
rasanya ia sangat ingin menghancurkan prilly yang sudah ia cap menjadi 'mantan sahabat'

mata prilly sembab,mukanya kusut,hidungnya merah.Bahkan ia sempat pingsan di kamar mandi.
dan hal itu membuat ali menjadi panik setengah mati.
saat prilly tersadar yang dilihatnya adalah sosok laki laki yang ia kagumi sekligus ia cintai.
Walau ali pernah mengatakan bahwa dirinya milik ali dan ali miliknya, bukan berati ali mencintai dirinya bukan?
ia tidak ingin besar kepala.
Seharusnya ia tahu, ia tidak cocok dengan ali.
ia memaki maki dirinya sendiri.
dan sontak hal tersebut membuat seseorang yang setengah tertidur terbangun karena merasakan sesuatu bergerak di tangannya dan tenyata, itu tangan gadisnya .

Prilly kembali termenung,
pikirannya kemana mana.
mulai dari kisah cintanya yang rumit dan persahabatan yang sudah dibangun sejak dulu runtuh dan putus hanya karna masalah cinta.
Padahal saat mengetahui perasaannya itu, ia sudah sangat berusaha untuk melupakan sosok ali yang mengelilingi kepalanya.

Bagaimana cara agar sahabatnya itu memaafkan dirinya? atau dengan cara kembali menyerah dengan merelakan ali kembali disisi sahabatnya itu?
ia takut.
ia bingung.

prilly menatap ali yang sedari tadi memperhatikannya.
tanpa sadar, ia mengelus wajah tampan milik ali.
apa perlu ia kembali lepaskan orang yang sejak dulu ia inginkan? dan melepaskan kebahagiaan yang tak sampai hitungan detik?

****

haiiii!!
maaf baru update dan pendek banget kayaknya.
aduhh sumpah ini pasti gak ngena deh ke hati.
aaiishhh.
sorry ya readers tercintaku*alay
aku akan berusaha semaksimal mungkin untuk majuu!! *oke abaikan.

vomment guyysss
tengkyuuu

secret admirerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang