Setelah di selingkuhi oleh mantan pacarnya, nona muda kaya raya Shani Indira Natio di seret ke acara perjodohan oleh Vivi Yona, ibunda tersayang. Untuk menghindari perjodohan, dia menjalin kontrak percintaan dengan seorang pelayan bar tampan atas do...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
"Ci shani? Apa cici merasa keberatan dengan acara makan malam ini? Ara yang sedari tadi melihat gelagat aneh shani mulai merasa tidak enak. Karena memang acara ngedate ini semua di atur oleh mama shani.
"Tidak, kenapa kamu tiba-tiba bertanya seperti itu? Shani yang peka mulai memulihkan keadaan.
"Tidak apa, hanya saja cici terlihat tidak nyaman ada di sini bersamaku" ujarnya yang kembali menyantap makanan di meja makan.
"Bagaimana perusahaan yang sedang ci shani kembangan? Apa kah ada kesulitan?
"Tidak"
"Cici tidak usah khawatir jika nanti kita menikah aku tidak akan meminta cici untuk berhenti berkerja dan mengurus anak!
"Hmm" obralan yang tidak shani suka mulai terdengar dari bocah yang usianya cukup jauh berbeda dengan nya. Sampai saat ini shani tidak habis pikir kenapa dia di jodohkan dengan anak ini. Apa karena dia adalah penerus kerajaan bisnis orang tuanya? Entah lah...
"Ternyata bocah ini sudah membayangkan masa depan pernikahan nya dengan ku" monolog shani dalam hati.
"Cici bisa lakukan apa pun yang kamu sukai, dan aku takan melarang nya. Kalau boleh tahu apa yang cici sukai? Maksudnya hobi paling menarik buat kamu?
" Apa pun aku suka, semua hal menarik bagiku" jawab nya asal.
"Waw ci shani memang wanita luar biasa, aku suka"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ara menghentikan aktivitas nya, menopang dagunya memperhatikan lekuk demi lekuk wajah cantik seorang shani. Wanita yang akan di jodohkan dengannya. Wanita yang begitu sempurna dimata ara tanpa cacat sedikit pun. Selain cantik, dia juga merupakan pewaris kekayaan keluarganya.
"Hah?
"Sejujurnya banyak banget wanita mau pun lelaki yang mendekati ku ci. Tetapi sejak aku bertemu dengan mu aku baru sadar bahwa mereka terlihat biasa saja" mulai jurus ngombalan buara.
