Shani pov
Aku ga habis pikir sama kelakuan cepu adik semata wayang ku itu. Biasa-biasa nya hal seperti itu di cepuin ke mama. Sumpah aku kaya ga punya privasi kalau masih dia yang jadi adik ku. Pengen deh tuker tambah ade kalau ada.
"Mulut mu bener-bener ember ya AZIZI ASADEL! katanya mengumpat sebal dengan kelakuannya.
"Maaf ci, aku cuman ga sengaja cerita ke mama"
"Terus sekarang kenapa kamu ikut sama aku ke rumah mama? Tanya ku, aku dan dia memang hidup terpisah dengan mama. Aku dan zee memutuskan tinggal di apartemen kita sedangkan mama dan papa tinggal di rumahnya. Kami hanya ingin belajar hidup mandiri, itu alasannya kami berbeda rumah dengan kedua orang tua kami.
"Aku tuh khawatir ci sama cici, makannya aku ikut"
Perjalanan menuju rumah mama memakan waktu setengah jam. Ku parkiran mobil ku di parkiran rumah kami yang sudah di penuhi oleh beberapa mobil milik pribadi papa dan mama.
"Eh ci kayanya lagi ada tamu deh" kata zee yang tidak mengenali salah satu mobil yang ikut terpakir di halam rumah kami.
"Nona muda selama datang kembali" ucap salah seorang maid di rumah ku.
"Di mana mama bi? Tanya ku pada maid yang tadi menyapa kami.
"Nyonya besar dan tuan sedang minum teh bersama tamunya di halam belakang, nona"
Kami pun menuju tempat dimana kedua orang tua kami sedang menjamu tamu nya di halam belakang.
"Shani kamu baru sampai? Ayo duduk! Ajak mama menepuk tempat kosong di sebelahnya.
"Oh iya kenalkan dia ara, putra dari om Ryo. Kebetulan dia lagi senggang jadi mama mengundang kemari untuk minum teh" kata mama menjelaskan sosok wanita yang usianya sepertinya lebih muda dariku, perempuam cantik bermata bulat.
"Hai ci, perkenalkan aku zahra nur khaula, cici bisa panggil aku ara. Panggil sayang juga boleh kok"
Gadis ini apa dia baru saja lepas dari penangkaran buaya? Bisa-bisanya buaya darat macam ini lepas begitu saja.
Akhirnya atas permintaan mama sore itu kami berlima pun mengikuti acara minuman teh.
"Sebenarnya aku udah pernaj ketemu ci shani tante di jamuan makan malam tuan Indarto sebelumnya"
"Aku penasaran apa kah ci shani masih mengingat ku? Dia menatap ke arah ku, menunggu jawaban dari pertanyaan itu. Aku kembali mengingat apa kah aku pernah bertemu dengan bocah tengil ini. Buntu! Ga ada kerjaan banget mengingat hal seperti itu.
"Maaf aku ga inget sama sekali"
"Oh? Begitu kah ra? Itu berarti kalian pasti di takdirkan untuk berjodoh" aish perkataan mama bener-bener mengesalkan.
"Anjir ngapain tadi gua ikut, percakapan macam apa ini tuhan, tolong" batin zee.
"Baik lah kalau begitu ara pulang dulu, makasih tante om atas undangannya" ah akhirnya dia pergi juga. Lega rasanya percakapan unfaedah yang menyudutkan ku akhirnya berakhir. Sosok ngeselin itu pun pergi dari hadapan kami.
"Ma, aku haru aja putus! Aku tau apa yang sedang mama rencanakan. Mama tau tindakan mama barusan itu udah kelewatan mah! Apa si aku paling ga suka di jodohkan jodohkan. Emangnya zaman siti nurbaya apa.
"Terus kenapa kalau kamu baru putus? Kamu itu udah 28 tahun shan, bukan lagi anak kecil
"Terus kenapa kalau aku udah 28 tahun? Apa Mama mau buru-buru menikahkan ku? Kataku jengkel.
"Bagaimana bisa aku tidak terburu-buru? Frieska putri keluarga Laksana sudah memiliki dua orang anak! Lihat dirimu kamu sudah mau 30-an. Kalau kamu terus seperti ini lama-lamq kamu jadi perawan tua, tidak ada yang mau, shan sama kamu!
"Apa maksud mama dengan ada yang mau? Aku ini manusia mah bukan barang!
Aku kesal aku lebih memili meninggal kan perdebatan dentan ibu ku.
"Aaaaaakkkkhhhh------, aku kesal, aku kesal!
"Ci bisa tenang sedikit tidak? Kata zee santai, aku menoleh melempar apa saja yang berada di dekatku.
"Awwwwww!!!
"Bagaimana bisa aku tenang?! Mama mengundang keluarga Khaula buat makan malam tanpa bertanya padaku terlebih dulu!
"Lama-lama dia akan memaksaku untuk menikah dengan wanita buaya itu!
"Ci aku punya ide! Kata zee tiba-tiba, aku menatap lurus ke arahnya. Anak ini apa aku harus mempercayai jalan pikirannya yang absur.
"Bagaimana kalau kita cari pacar sewaan, cici kontrak pacaran sama dia" katanya berbinar-binar, sunggu luar biasa bukan ide anak ini.
"Zee tolong ga usah ngadi-ngadi deh! Bisa-bisanya dia mikir ke situ.
"Ci ini serius, cuman ini satu-satunya cara ci!
Aku terdiam menunggu rencana apa lagi yang sedang di susun oleh pemikiran anak filsafat.
"Aya lah ini mudah ci, kamu tinggal berakting di depan mereka sebagai pasangan" katanya lagi.
"Tapi di mana aku bisa mendapatkan orang yang mau berakting dengan ku?
"Kamu kan punya banyak uang, pakai saja uangmu untuk mendapatkan nya! Astaga anak ini.
"Zeee!!!! Teriak iu kesal, tidak semua hal itu bisa dengan mudah di dapatkan dengan uang.
"Aishhh tenang ci becanda. Gimana kalau kita cari pacar kontra itu di internet?
"Engga! Itu beresiko yang ada nanti aku kena tipu!
"Wah siapa yang berani menipu anak seorang pengusaha terkenal seperti mu ci?? Ucapnya hebo, ga hebo ga azizi namanya.
Ting....ting....ting...
Suara notifikasi pesan masuk di ponsel ku.
"Hmm...kalau gitu aku keabisan ide ci. Kamu sebaiknya menyerah dan ikutin saja kemauan mama""Sebentar...aku kayanya punya seorang calon untuk bisa membantu ku keluar dari masalah ini....
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontrak Cinta ( GRESHAN )
RomanceSetelah di selingkuhi oleh mantan pacarnya, nona muda kaya raya Shani Indira Natio di seret ke acara perjodohan oleh Vivi Yona, ibunda tersayang. Untuk menghindari perjodohan, dia menjalin kontrak percintaan dengan seorang pelayan bar tampan atas do...