3🔞

7.5K 274 6
                                    

•••


"Apa yg harus kulakukan disini ,apa aku harus benar-benar terus berada disini tanpa status apapun yg jelas dan meninggalkan adikku sendirian di luar sana,tapi jika aku pergi dari sini sama saja aku akan membuat adiku satu satunya jatuh kedalam jurang kematian " 

nanon terus berbicara sendiri di dalam kamar itu tampa menyadari bahwa sang pemilik kamar sedang mendengarkan setiap ucapan nya.

"Tapi setidaknya aku bisa menelpon dan memberinya kabar agar dia tidak khawartir tapi bagaimana caranya memberi tahu pria itu"

Ohm yg sedari tadi berada dibalik pintu itu pun masuk dan nanon yg menyadari nya langsung berdiri dan melangkah menjauh namun ohm terus maju sampai membuat nanon terpojok dengan tembok kamar yg dingin itu.

"why are you so scared of me baby?"
Ohm melingkarkan lengan kekarnya ke pundak kecil nanon

"Tidak ke-kenapa aku takut pada mu"nanon bicara dengan gugup dan sedikit takut mengingat kejadian semalam benar benar menyakiti dirinya ditambah lagi dengan ohm yg melakukannya dengan sangat brutal

"A-apa aku boleh pinjam ponsel mu?"
Butuh waktu yg lama untuk mengumpulkan keberanian dan mengatakan itu pada ohm , nanon tidak berani mengangkat wajahnya dan melihat mata tajam milik ohm itu.

"Tentu. Tapi dengan satu syarat saja bagaimana?"
Nanon mulai merasakan sesuatu akan terjadi lagi padanya tetapi demi bisa menghubungi adiknya apapun akan ia lakukan

"A-apa?" Tanya nanon dan ditanggapi dengan sengum licik ohm .

Ohm menarik tubuh nanon untuk lebih merapat dengan badanya

'apa dia akan melakukanya lagi pada ku'

Nanon mulai bergerak gelisah saat ohm mulai menciumi dan meniupi telinga nanon,ohm sudah tahu dibagian mana saja tempat tempat yg paling sensitif nanon dan itu ia manfaatkan untuk membuat nanon terangsang dengan sentuhan-sentuhan yang di berikan oleh ohm.

Dan itu berhasil membuat kejantanan nanon yg jelas lebih kecil itu tegang sempurna,nanon mulai hilang kendali dan tidak bisa mengendalikan dirinya sendiri Nanon sudah sepenuhnya terpengaruh dengan hasrat seksual nya yg sudah meningkat.

Nanon menyadari bahwa ia tidak pernah merasakan hasrat seksual yang meningkat dengan orang lain
tapi saat bersama ohm hal itu benar-benar terjadi,dan membuat nanon yang seorang omega langsung mengeluarkan aroma khas milinya yang berhasil membuat ohm tergoda.

"Aku belum mengatakan syaratku bukan?,tapi sepertinya kau sudah tahu apa syaratnya sayang"ohm berbicara dengan nada sensual khas miliknya

Ohm menggendong nanon dan menidurkan nya di atas kasur king size miliknya,nanon yang dirinya sudah di penuhi dengan hasrat seksual nya hanya bisa pasrah dan menerima setiap sentuhan ohm.

"Ahh~~ tuan kenapa kau ah ah me-melakukan i-ini ha-ah padaku?" Nanon bicara sambil terbata bata.

"Aku melihatmu lalu aku tertarik padamu nanon karopat kirdpran"

*Eh maaf ya kalo salah pas nulis nama nanon*

Ohm melepas baju nanon dan mulai menghisap nipple pink milik pria itu, nanon benar-benar merasakan nikmat luar biasa yg belum pernah ia rasakan sebelumnya.

"Pangil namaku sayang " nanon tahu bahwa itu bukanlah permintaan melainkan perintah

"Emhh ohm ohm aghh~~ i like it ohm" nanon mengerang nikmat diselingi dengan senyuman puas ohm yang telah berhasil membuat nanon jatuh dalam lubang kenikmatan yang telah ia buat .

Ohm melepaskan semua pakaiannya dan menyamakan dirinya dirinya dengan nanon dan menindih tubuh nanon yang otomatis membuat nanon terkunci oleh tubuh kekar ohm

"Rasanya akan sakit,tapi karna ini sudah bukan yang pertama kali nya kau melakukan nya' dengan ku itu tidak akan sesakit itu lagi"

tanpa menunggu jawaban nanon ohm langsung tanpa aba-aba langsung menerobos masuk ke dalam lubang hangat milik nanon,nanon yang kaget dengan pergerakan ohm yang langsung bergerak kasar itupun sontak berteriak.

"AKHHHH... Sa-sakit ahh ah emhh.. pe-pelan pelan to-tolong" nanon menangis sambil terus terisak menahan rasa sakit namun nikmat itu.

Ohm tidak menggubris perkataan nanon sama sekali sampai ahirnya nanon tidak sadarkan diri dengan darah yang mengalir dari selangkanganya dan pada saat yang bersamaan ohm mencapai puncak nya sendirian.

Sebenarnya kejantanan ohm masih mengeras maklum saja bagi ohm pawat satu kali klimaks tidak akan bisa membuat adiknya tertidur tapi ia sadar bahwa nanon sudah tidak kuat jadi rencana untuk memperkosa nanon ia urungkan.

Ohm yang melihat ada bercak darah di kasur merasa sedikit bersalah 'aku seharusnya tidak terlalu kasar,'

Ohm pun akhirnya menggendong nanon kedalam kamar mandi dan membersihkan nanon dari cairan yang ohm keluarkan

Setelah selesai ohm menidurkan nanon disampingnya dan menyelimutinya agar tidak kedinginan.


                      Next morning 🌄.

Nanon yang terbangun merasakan sakit di bagian bawah tubuhnya.

Lalu ia mencoba mengingat ingat apa yg telah terjadi semalam kepada dirinya

Nanon menangis saat mengingat semuanya, ia tidak tahu kenapa ia bisa setuju dengan syarat yang ohm berikan ,dan ia juga bingung kenapa ia bisa sangat menikmati hal itu semalam padahal malam sebelumnya ia sangat sangat menjaga dirinya dari sentuhan ohm meskipun pada akhirnya ia harus kehilangan keperjakaannya.

"Ahh kenapa aku sangat idiot ahh" nanon terus bergumam lirih

Dan betapa bodohnya ia karna tidak menyadari bahwa ohm telah bangun dan mendengarkan ucapan ucapan yg terlontar dari mulut nya

"Kau sudah melakukan syarat yang kuberikan"

Ohm lalu menyerahkan ponsel miliknya dan nanon dengan ragu ragu mengambilnya dan mengetik nomor adiknya.

*Berdering*

Nonnie POV*

Dert.. dert..

Nonnie yang melihat nomor tidak dikenal itu bingun dan berfikir 'siapa'.

"Siapa yang menelpon pagi pagi begini,apa mungkin ini kak nanon"

Lalu nonnie mengangkat telfon tersebut

*Panggilan tersambung*

Nonnie POV end

Disisi lain saat panggilan tersambung nanon langsung berbicara kepada adiknya dengan nada yang terdengar sangat menghawatirkan adiknya

"Hallo ini kakak!" Nanon memulai pembicaraan lebih dulu

"Kakak dimana nonnie khawatir ,sudah 2 hari kakak tidak pulang?" Nonnie

"Kakak baik baik saja jika kakak pulang kakak akan langsung mengabari mu , untuk sekarang Kakak belum bisa pulang"

meskipun nanon tahu bahwa ia tidak akan bisa menepati janji nya untuk pulang secepat nya karna ia tahu ohm tidak akan membiarkan nya pergi meskipun hanya selangkah dari mansion miliknya.

"Baiklah kakak tutup dulu ya Kaka tidak bisa lama-lama"
Lalu nanon memutuskan sambungannya dan langsung menyerahkan ponsel pada ohm

"Bagaimana? kau sudah puas berbicara dengan adikmu"

"Terima kasih" nanon berterima kasih pada ohm,nanon takut saja dan ia berharap semoga ohm tidak akan menyakiti nya lagi seperti saat pertama kali mereka bertemu

"Ya tentu,aku tidak akan menyakiti mu jika kamu tidak melanggar peraturan yang aku perintahkan"
Ohm seperti tahu apa yang nanon pikirkan

'apa ia seorang peramal dia seperti bisa membaca pikiran ku'

"Kau pasti berfikir bagaimana aku bisa mengetahui apa yang kau pikirkan bukan,aku bukan peramal tapi wajahmu begitu menunjukkan raut wajah yang sangat takut akan sesuatu atau lebih tepatnya pada ku"
Ohm menjelaskan panjang lebar dan ia pergi meninggalkan nanon di dalam kamarnya









To be continued.

𝑀𝑎𝑓𝑖𝑎 𝑎𝑛𝑑 𝑝𝑜𝑜𝑟 𝑏𝑜𝑦 [𝑂𝑁] [E𝑁𝐷]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang