Amaya kini berada di toilet, dia sedang melihat dirinya di cermin.
"Apa gue berantakin penampilan gue aja ya?" gumam amaya.
Tapi dia teringat kata kata ayahnya ketika di rumah.
"Denger ya! Ini permintaan terakhir dari Bunda, kamu mau ngebuat Bunda kecewa? " tegas Arya pada anaknya."Ck, ah ilaaaah, ayah nyebelin banget si! Bunda juga, ngapain nyuruh aku nikah sama cowok gajelas gini! " Kesal Amaya.
Amaya pun keluar dari toilet, dia melihat ayahnya sedang berbincang dengan seseorang.
"Itu dia orangnya, ".
Amaya menghampiri ayahnya, dan dia langsung duduk di samping ayahnya.
"Halo om tante, " Sapa Amaya."Ko panggilnya om? Harusnya papah dong" ucap Bramantya sambil tersenyum kepada Amaya.
Sedari tadi Erzhan menatap Amaya tidak suka, Amaya pun merasa risih dengan tatapan Erzhan.
__
Amaya PovNih cowo apa apaan si?! Liatin gue gitu amat, iya tau gue cantik, tapi ga gitu juga kali.
___
Erzhan povDih, ngapain dia disini? Tunggu tunggu, apa jangan jangan dia yang mau di jodohin sama gua?
Sekian lama lu ngilang, baru muncul sekarang? cih.
___Author Pov.
"Nama kamu siapa nak?" Tanya Bramantya kepada Amaya.
"Nama saya Amaya om... Eh, maksudnya pah" Amaya tersenyum kikuk.
"Nama yang bagus, kenalkan ini anak om namanya Erzhan, ".
"Erzhan,"
"Amaya,"
Erzhan dan Amaya saling berjabat tangan."Pah Om Erzhan mau ngobrol sama Amaya di luar boleh? " Erzhan izin kepada Bramantya dan Arya untuk mengajak Amaya berbicara di luar.
"Boleh kok, oh iya kamu panggil saya Ayah aja ya, " Ucap Arya sambil tersenyum.
"Oke yah, " Setelah itu Erzhan langsung menarik tangan Amaya untuk pergi ke taman di restoran tersebut.
"Kaya nya anak kamu setuju ya man, " Ucap Arya.
"Haha iya, mungkin karna anak kamu cantik ya, " Gurau Bramantya.
"Lihat dulu Ayahnya siapa, " Arya membalas gurauan Bramantya.
"Tapi dia itu itu mirip Ibu nya, "Ucap Bramantya.
" Ada mirip ayahnya sedikit,"Balas Arya.
"Ngomong ngomong gimana? kamu udah ketemu sama dia?" Tanya Bramantya.
Erzhan menarik tangan Amaya sangat kuat sehingga membuat Amaya kesakitan.
"Aduh!! Kenapa tarik tarik si?! " Keluh Amaya."Eh denger ya, lu gausah sok lugu di depan bokap gua, lu itu ga lebih dari sekedar cewe matre! " Ucap Erzhan.
Amaya pun kebingungan atas tuduhan tak berdasar yang di ucapkan Erzhan.
"Ha? Maksud lo?! "."Gausah ngelak, jujur lu itu cuma ngincer harta gua doang kan? Lu pikir gua akan kejebak gitu aja? GA AKAN!" Ucap Erzhan yang di akhiri bentakan.
"EH PASANG KUPING LU BAIK BAIK. YANG PERTAMA GUE JUGA GAMAU DIJODOHIN KAYA GINI APA LAGI HARUS DIJODOHIN SAMA LU, YANG KEDUA GUE GA MATRE DAN SEMUA TUDUHAN LU TU GAADA YANG BENER!! IYA EMANG KELUARGA GUE GA SEKAYA LU TAPI SEENGGAKNYA KELUARGA GUE ITU PUNYA ATTITUDE YANG BAIK,GA KAYA LU!!" Marah Amaya dan langsung meninggalkan Erzhan sendirian.
Amaya pun kembali masuk ke dalam restoran dan langsung meminta ayahnya untuk pulang.
"Ayah, kita pulang sekarang! " Amaya sambil memegang pundak ayahnya dengan raut wajah yang kesal.
"Tunggu, sebenarnya ini ada apa? " Tanya Bramantya.
"Maaf sebelumnya, tapi silahkan anda tanya sama anak anda sendiri. Terima kasih dan kami pamit pulang, ". Setelah itu Amaya dan Arya langsung pergi dari restoran itu.
Tidak lama setelah itu, Erzhan kembali. Dia melihat raut wajah ayahnya yang menahan kesal.
"Kita pulang! Kalo mau ngomong sesuatu, nanti di rumah aja!" Tekan Bramantya.Kini Bramantya, Anna, dan Erzhan sudah sampai di rumah.
"Erzhan sekarang duduk! " Ucap Bramantya pelan tapi terkesan tegas.
Erzhan pun langsung duduk di sofa bersebrangan dengan tempat Bramantya duduk.
"Sekarang jelasin, apa aja yang udah kamu bilang ke Amaya, dan kenapa dia bisa se marah itu, "."Pah, aku cuma bilang apa yang harus aku bilang! "Ucap Erzhan.
"Terus kenapa dia bisa se marah itu?! "Ucap Bramantya mulai berbicara keras.
"Dengar pah, dia itu bukan cewe baik baik pah! " Elak Erzhan.
"Kamu tau apa?! Papah udah kenal keluarga dia kaya apa dan papah tau kalau Amaya itu anak yang baik! Pokoknya PERJODOHAN INI HARUS TERJADI DAN BESOK KAMU HARUS MINTA MAAF SAMA DIA!! " Bentak Bramantya.
"LIHAT AJA NANTI PAPAH BAKAL NYESEL! " Ucap Erzhan.
"PAPAH ATAU KAMU YANG NYESEL HAH?! " Marah Bramantya.
"Amaya, kenapa kamu marah? Coba cerita sama Ayah, " Tanya Arya dengan lembut.
"Amaya gamau di jodohin, apalagi sama cowo kaya gitu, kasar, suka ber asumsi sendiri. Dia nuduh Amaya yang engga engga Yah, " Amaya mengadu kepada Arya.
"Tapi perjodohan ini harus dilakuin Amaya,ini pesan ibu kamu sebelum dia meninggal, ayah yakin Erzhan itu baik,". Arya menenangkan Amaya.
"Percuma ngomong sama ayah, udah lah aku ke kamar aja! " kesal Amaya dan dia langsung pergi ke kamarnya.
~~~
"Manfaatin apa yang ada, lu ngerti maksud gua kan?".
.
.
.
.UDAH UP LAGI NI!!! Author bakal usahain bakal Up setiap hari, tapi gatau juga si hehe.
Intinya Author bakal Usahain dulu
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU? (ft. LEE HAECHAN) [COMPLETED]
Romantizm"Aku bukan dia zhan!!" ucap Amaya kepada Erzhan. . . . . . "Jujur aku masih ragu may, " Ucap Erzhan. UDAH SEGITU AJA DULU.