"BERHENTI!!"
.
.
.
.Semua orang mengalihkan pandangannya ke sumber suara.
"Bang Keenan, " Ucap Yandra.
Yap, orang itu adalah Keenan bersama teman-temannya yang lain.Yandra pun langsung berlari ke arah Keenan dan memeluknya.
Flashback~
"Lu turutin apa yang dia mau dulu, mereka sebentar lagi sampai, gua ada rencana, lu ikutin apa yang gua suruh, " Perintah Revano yang segera dituruti Erzhan.
Setelah Erzhan & Yandra masuk, tidak lama kemudian Razzan, Jevano, Chandra, dan Jibran pun datang, mereka membawa 1 orang lagi di mobilnya.
"Bang Maren?" Tanya Revano.
Yap, orang itu adalah Maren Leandro.
"Yoi, gua boleh bantu Erzhan juga kan?" Ucap pria bernama Maren itu sambil membawa koper berukuran cukup besar.
" Widih bang, baru balik dari Canada langsung kesini, keren keren, pasti bawa baju mahal ni " Ucap Revano sambil bertepuk tangan.
" Pala lo gua bejek sini! " Kesal Maren.
" Yaelah baperan amat ni tua, " Balas Revano.
" MAKSUD LO?! ".
"Udah udah, btw lu emang bawa apaan bang? " Lerai Jevano sembari bertanya kepada Maren.
" Mainan kecil, hehe, " Ucap Maren sambil membuka koper itu.
Mereka pun melihat apa yang di bawa oleh Maren, mereka langsung menganga setelah melihat apa yang dibawa Maren.
"Gila, keren banget bang, Jibran ambil ya, " Ucap Jibran.
Setelah mengambil pistol itu Jibran langsung mengarahkannya ke kepala Chandra, lalu bertanya.
"Bang Maren, ni kalo gua pelatukin ke kepala Chandra dia masih hidup ga?".Chandra langsung melihat kearah Jibran, dan menghindari pistol tersebut.
" WOY A*J**G! PALA LO DULU SINI GUA TEBAS! "." Santai ngapa, kan nanya doang, ingat! 'Malu bertanya sesat dijalan' " Bela Jibran terhadap dirinya sendiri.
" Tapi dari pertanyaan lu dari awal aja udah sesat! " Balas Chandra.
Razzan yang sangat jengah melihat dua makhluk yang selalu bertengkar itu pun langsung melerai pertengkaran itu.
" B*C*T! udah pan, jelasin aja rencananya, "." Jadi gini, Kita harus selamatin Keenan sama temen-temennya dulu, setelah itu baru kita bantuin Erzhan, " Ucap Revano.
Semua pun mengangguk pertanda setuju dengan rencana Revano tersebut.
Mereka pun melancarkan aksinya, mereka mengendap-endap berusaha tidak membuat suara sedikitpun.
Setelah mereka sampai di lantai paling atas, mereka melihat beberapa penjaga bersenjata.
Mereka langsung bersembunyi dibalik tembok besar yang tidak jauh dari sana.
" Oke, mulai sekarang kita komunikasi lewat chat! Semua HP segera di silent! Sekarang berpencar! " Ucap Maren dengan berbisik bisik.
Mereka pun berpencar sesuai dengan arahan dari Maren.
Maren.
Jevan! Gunain chloroform tadi ke penjaga yang lengah!
Buat yang lain, tetep di tempat masing masing.Jevan pun melakukan apa yang diperintahkan Maren, Jevan menuangkan obat itu ke sapu tangan yang ia bawa, setelah penjaga itu terpengaruh dengan obat itu, Jevan segera menarik penjaga supaya tidak dicurigai.
KAMU SEDANG MEMBACA
WHO ARE YOU? (ft. LEE HAECHAN) [COMPLETED]
Romance"Aku bukan dia zhan!!" ucap Amaya kepada Erzhan. . . . . . "Jujur aku masih ragu may, " Ucap Erzhan. UDAH SEGITU AJA DULU.