10. Edinburgh Begin Again

897 78 5
                                    

Berlatar di sebuah area tunggu, ialah Hwang Hyunjin tengah duduk terdiam memandangi beberapa pesawat yang sedang berlalu lalang di landasan di bawah sana. Berulang kali tangan kirinya mengusap cincin yang melingkar di jari manis kanannya itu.

Sebuah panggilan dari pengeras suara menyerukan nomor penerbangan dengan tujuan masing masing. Hyunjin pun bangkit, menarik koper tanggung itu menuju gate yang akan ia tuju.

Undangan yang ia terima melalui surel beberapa minggu lalu setidaknya membuat perasaannya lebih baik. Menghadiri undangan di sebuah gallery lukis ternama di suatu kota di daratan Eropa, juga ia akan melukis untuk suatu kehormatan dipinta langsung oleh walikota disana.

~~~~

Musim Gugur
Edinburgh, Sc.

Satu cup kopi tengah berada di genggaman kanannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Satu cup kopi tengah berada di genggaman kanannya. Ini adalah malam kedua Hyunjin berada di kota Edinburgh, sungguh kota itu bagai di dunia dongeng. Siang atau malam sangat memukau baginya. Beberapa snap foto ia ambil dari kamera polaroid nya itu.

" Apa aku benar benar sedang ada di negeri dongeng ? " ucapnya sendiri, maniknya membelalak lucu, senyum tak pernah pudar di wajahnya, mengagumi setiap sudut kota itu.

Diujung jalan terlihat sekumpulan orang dengan samar terdengar alunan musik. Ia langkahkan kakinya mendekat.

Itu adalah pertunjukkan nyanyian oleh group anak anak dengan musik lokal. Hyunjin yang sangat menyukai anak kecil dan musik yang riang itu membuatnya tersenyum dan ikut bertepuk tangan dengan penonton yang lainnya.

Hingga sesuatu mengusik atensinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hingga sesuatu mengusik atensinya. Seseorang telah merogoh tas kecilnya itu dan berlari menjauh. Seketika Hyunjin mengejar orang itu dengan sesekali berteriak untuk meminta pertolongan.
Dalam hitungan detik, seseorang baru saja berlari dari arah belakangnya, ikut mengejar si pencuri tadi.

Didepan matanya, si pencuri itu tengah dihajar matian matian oleh si pemuda dengan blazer hitam yang hampir menubruknya tadi.

Nafasnya masih memburu, pemuda itu berjalan kearah Hyunjin, hendak mengembalikan barang yang dirampas oleh pencuri tadi.

Oneshoot : HYUNHO 🐰🥟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang