14. First Sight Love (2/end)

787 62 7
                                    

Langkah kakinya terburu hendak meninggalkan ruangan dosen petang itu. Beberapa menit yang lalu, sambungan telfon baru saja selesai. Minho sedang menunggunya, kedua nya berjanji bertemu di lapangan basket dan hendak pulang bersama. Namun satu suara menginterupsinya tiba tiba.

" Hai Jinnie .. "

Hyunjin terkejut dengan sosok pria yang sedang berdiri bersandar di dinding sebelahnya itu.

" K-kau .. sejak kapan kemari "

" Kau terkejut ?? " ucap si pria.

" Apa yang kau inginkan ??" ucap Hyunjin gusar.

Ia lantas mencengkram lengan Hyunjin.

" Lepaskan aku, Han Jisung.. "

" Kapan kau akan melunasi hutang mu?"

" Ibu ku berhutang dengan ayah mu, bukan denganmu. Jadi kau tidak perlu mencampuri urusan kami "

" Ohh ya!? Setelah apa yang diperbuat pelacur itu kepada ayahku, tentu aku akan mencampuri urusan ini, kau tau itu kan! Dia mengambil harta ayahku dan membuat Ibuku pergi. Kau jangan bodoh Jinnie! . Sekarang lihat, dia bahkan meninggalkanmu kan?!?

" Cukup!.. Hutangnya akan kubayar. Sekarang lepaskan aku, kumohon .. "

"Tidak .." Jisung semakin mengeratkan tangannya pada lengan Hyunjin.

" Sudah kubilang lepaskan aku!!"

" Dengarkan aku Jinnie! Tinggalah di sisiku dan akan kuminta ayah membebaskanmu"

" Tidak. Aku tetap akan membayarnya, tolong jangan campuri urusanku "

" Lepaskan aku ... " Hyunjin hempaskan cengkraman Jisung.

" Kau menolakku Jinnie ?!? " Jisung kembali menarik lengan Hyunjin.

" Jisung ..! "

" Kau tau, aku selalu menyayangimu saat kita sekolah dulu kan dan perasaanku terhadapmu tak pernah berkurang sedikitpun Jinnie, ku mohon, tinggalah bersamaku .. "

" Tidak! Jisung, berulang kali ku katakan.. Tidak !!

Jisung dengan kedua tangannya meraup pipi Hyunjin, memaksa menciumnya dengan sangat brutal.

BRAAAAKK!!

Jisung tersungkur dengan tubuhnya tertelungkup.

" Sampai kapan kau hidup dalam bayang bayang kekasihmu yang tenggelam di danau itu, oh... kau terobsesi dengan Hyunjin hanya karena memiliki kemiripan di wajah mereka bukan, katakan?! " ucap Minho penuh kebengisan.

Sedari tadi ia berada dibalik pilar tak jauh dari sana, suasana kampus yang sudah sepi membuatnya dengan mudah mendengarkan percakapan antara Jisung dan Hyunjin.

Hyunjin yang berdiri dibalik Minho, terkejut dengan apa yang Minho baru saja katakan, rautnya seakan penuh tanya, sudut maniknya tiba tiba saja memanas, merasakan bulir yang akan menyeruak disana.

Jisung sekilas tertawa kecil, ia usap sedikit bercak darah di sudut bibirnya.

" Hemmhh.. Wow .. wow .. wow .. Apa aku harus terkejut akan kehadiranmu, Lee Minho ? "

Minho menatap Jisung penuh kebencian disana, tangan kanannya menggenggam erat tangan Hyunjin dibalik badannya.

" Kenapa bukan kau, Lee Minho? Aku berharap saat kau menyelematkannya, kaulah yang mati dan bukan Yeji.. "

" Lalu kau sekarang muncul di kehidupanku lagi, merenggut kebahagiaan yang akan kubuat dengan Jinnie, kau keparat !! " Jisung mendaratkan sebuah pukulan keras ke sisi perut Minho.

Oneshoot : HYUNHO 🐰🥟Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang