Part 2 - The Five Troublemaker

1.7K 201 192
                                    


Jangan lupa tinggalkan jejak dengan
cara vote dan komen nya!🧡

Happy Reading!🕊

02. The Five Troublemaker.

Seorang remaja laki-laki berjaket hitam kulit dengan lambang tengkorak bersimbah darah sedang duduk di sebuah warung yang terletak di belakang sekolah Airlangga. Ia terlihat sedang menghisap sepuntung rokok ditangannya dan mengepulkan asap rokoknya ke udara berulang-ulang kali. Gadis-gadis yang berada di sekitar cowok itu pun menatapnya dengan penuh kekaguman.

"Ganteng banget cowok gue, apa lagi pas megang rokok."

"Leo, i love you!"

"Kak Leo, pacarin aku, dong!"

"Ganteng banget argh Leo, tapi dia susah banget digapai!"

"Gue gak ihklas, kalau ciptaan Tuhan yang tampan satu ini jadi pacar orang!"

Bukannya ia tidak mendengar desas-desus sekumpulan gadis tersebut, dia dengar, tapi memang dia sengaja mengabaikan karena tidak ada rasa tertarik di dalam dirinya untuk merespon seorang gadis.

Prince Leonard Davincent. Semua orang mengenalnya dengan nama Leo. Sorotan matanya yang tajam itu selalu mampu menembus hati gadis-gadis yang menatapnya walau hanya sekali saja. Parasnya yang khas ala China-Indonesia itu berhasil dikatakan paras unreal oleh gadis-gadis di SMA Airlangga, tampangnya memang komplit di atas rata-rata, tak heran lagi, jika Leo menjadi incaran para ciwi-ciwi dan menempati posisi sebagai cowok most wanted di SMA Airlangga.

"The Five Troublemaker cakep-cakep, gak ada obat!"

"Aaa mereka bikin kita salting setiap hari, deh!"

"Kakak-kakak ganteng, ayo fotbar!"

"Kak Radit! Ayo dong, gombalin gue!"

"Kak Aji, bantu gue biar bisa pacaran sama Kak Leo, dong!"

Suara riuh teriakan dari gadis-gadis SMA Airlangga semakin heboh menyelimuti sepanjang koridor sekolah saat ada empat cowok berjaket hitam kulit berlogo tengkorak dipunggung mereka masing-masing. Mereka berempat berjalan menyusuri lorong demi lorong sekolah untuk menemui Leo di sebuah warung yang terletak di belakang sekolah.

"Woi, Bang Le! Udahan gih, rokoknya. Rokok mulu, burik nanti paru-paru lo," ujar seorang cowok berambut ikal pirang, wajahnya sangat khas kebule-bulean.

"Biarin."

Hanya sepatah kata, yang Leo lontarkan. Leo adalah tipekal orang yang berbicara saat penting dan perlu saja. Berbicara bersama sahabatnya saja irit, apa lagi berbicara untuk meladeni gadis-gadis yang tergila-gila dengannya? Hanya membuang-buang waktu saja, bagi Leo.

"Yee... ngeyel lo." celetuk sahabat Leo yang menggunakan tindik hitam di telinganya, Leo itu memang sangat sulit untuk dinasehati agar jangan kebanyakan menghabiskan rokok.

"Mana uang lo!" bentak seorang remaja laki-laki yang menggunakan slayer hitam dilehernya. Cowok itu memalak paksa seorang murid laki-laki yang menggunakan kacamata. Murid kutu buku itu ketakutan saat didatangi oleh orang asing yang tiba-tiba saja menggebrak mejanya.

LEOZERA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang