Part 5 - Bangkit Kembali

1K 160 267
                                    


Hai kalian, jangan lupa pencet
bintang nya yaa! ⭐🧡

Happy Reading!🕊

05. Bangkit Kembali.

Avel kemana, sih? Lama banget, udah berjamur gue nunggu disini, batin Alzera ia sambil berjalan mondar-mandir tidak jelas di area parkir sekolah.

Tiba-tiba saja ada seorang gadis datang menabrak bahu Alzera dengan sengaja. Alzera berdecak sebal saat tau pelaku yang menabrak bahunya.

"Ups, sorry," ucap cewek berambut pirang sebahu, yang tak lain adalah Dizy.

"Gue masih gak percaya, kalau yang menang balap tadi malam itu, lo." Dizy memulai topik duluan.

"Skill-nya oke banget, masa cewek udik, cupu kaya lo bisa sehebat itu. Ck, ck, gak mungkin. Pasti lo sogok pihak sirkuit, kan? Nyuruh salah satu orang buat rusakin motor gue, biar gue jatuh?" Dizy tertawa kecil sambil melihat penampilan Alzera dari ujung kaki hingga kepala.

Alzera bersedekap dada. "Apa? Sogok lo bilang? Gue aja, gak ada ketemu sama pihak sirkuit sama sekali, gue di daftarin Avel, jadi cuman terima bersih tadi malam."

Alzera benar-benar heran, melihat gadis di hadapannya ini mengapa tak habis-habisnya mencari masalah dengannya.

"Kenapa Diz? Lo gak terima, kalau lo kalah?" Avelline mendatangi mereka berdua.

Dizy terdiam sesaat dibuatnya, melihat itu Alzera dan Avelline tersenyum puas karena Dizy terkena mental dengan ucapan mereka berdua.

"Biasanya kan, kalau menang pamer uang di sosmed. Sekarang? Gak bisa dong, kan kalah." Avelline tertawa sambil menatap Dizy dengan tatapan meledek.

"Untung aja, anak Airlangga gak ada yang tau kalau lo semalam di kalahin Zera. Kalau tau, bisa-bisa turun tuh kefamousan lo sebagai racing queen."

"Gak usah lo bawa-bawa gelar racing queen gue Vel!" balas Dizy dengan tatapan sinis.

"Zera, post dong muka lo bareng uang merah di sosmed. Biar lo laris, manis, tenar kaya Dizy," sindir Avelline.

"Gak tertarik. Gue bukan kaya dia, yang haus akan ketenaran," balas Alzera berhasil membuat Dizy merasa panas kemudian pergi dari hadapan mereka berdua.

"MENTAL AMAN GAK!" teriak Avelline yang tak di gubris sama sekali oleh Dizy.

"Dari mana aja lo, Vel?!"

"Hehe, tadi gue nonton Ryan main basket," balas Avelline cengengesan.

"Ya elah, setia amat sama crush-nya." Alzera menggeleng-gelengkan kepalanya heran melihat sahabatnya itu sangat bucin walaupun belum jadian.

"Zer, gue dapat informasi. Kavin berhasil ngumpulin anak-anak Black Eagle yang dulu."

"Serius?" tanya Alzera yang tak yakin.

"Tadi Kavin nelpon gue, dia bilang nanti jam empat sore kita semua di suruh kumpul di lapangan cemara. Lo tau kan, lokasinya dimana?"

"Oke, gue tau."

"Ya udah, kalau gitu gue duluan ya, bye!" pamit Avelline di balas lambaian tangan oleh Alzera.

Tak mau berlama-lama disana, Alzera menunggangi motornya berencana akan pulang. Saat memundurkan motornya dari posisi parkiran, tanpa sengaja ada seorang remaja laki-laki bersama motor ninja hitam legam menyenggol motornya dari sisi samping. Alhasil, Alzera terjatuh, tubuhnya tertimpa oleh motor kesayangannya.

LEOZERA (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang