baby woo || j.wy x ateez

you're my everything

Hongjoong x wooyoung
(Anggap saja hongjoong lebih tinggi dari wooyoung)

In campus.

Suhu ruangangan terasa sungguh panas, Netra hitam itu memicing, nampak tengah berapi-api tersulut cemburu.

Hongjoong mendecih melihat seorang pemuda bernama wooyoung yang tengah bercengkrama bersama teman-temannya.

Hongjoong menatap senyum lebar wooyoung, ya hanya fokus kepada pemuda itu namun yang di samping nya benar-benar mengganggu.

Tangan pemuda di samping wooyoung sesekali merangkul, mengusak rambut wooyoung bahkan sekarang berada di pinggang nya.

Hongjoong tak bisa menahannya lagi.

Dengan langkah seribu hongjoong mendekati wooyoung, Tanpa aba-aba menarik lengan wooyoung keras hingga pemuda yang lebih kecil dari nya itu berbalik.

Wooyoung heran melihat hongjoong, baru hendak berucap, hongjoong langsung menarik nya paksa, membuat para teman-teman wooyoung langsung menghadang.

"Minggir, ini bukan urusan kalian" ucap hongjoong dingin membuat para pemuda yang menghadang merinding.

"T-tidak Akan, kau mau membawa wooyoung hyung kemana dulu?!" Tanya Felix, nama pemuda yang menghadang.

"Bukannya sudah ku bilang, bukan urusan mu" tegas hongjoong sekali lagi Sebelum kembali melangkah maju.

Wooyoung sedari tadi berontak, terus berusaha melepaskan cekalan hongjoong yang semakin kencang, membuat para mahasiswa lain melihat mereka heran.

Namun ketika ada yang ingin membantu, langkah mereka langsung terhenti begitu melihat tatapan hongjoong yang mematikan.

Hongjoong membuka pintu gudang yang sebenar nya telah ia buat menjadi tempat persembunyiannya.

Hongjoong menghempas wooyoung begitu saja, menutup pintu lalu mengunci nya agar tak ada yang mengganggu mereka berdua sekarang.

"Kau kenapa si?" Tanya wooyoung yang terlihat kesal.

Hongjoong mendecih, memojokan wooyoung hingga ke dinding lalu mengukung si mungil dengan kedua tangan yang ia tumpukan di samping kepala wooyoung.

Wooyoung mendongak, menatap netra hitam hongjoong yang penuh misteri, tatapan itu begitu liar, tegas namun menawan.

"Kau sengaja menggoda ku sayang?" Wooyoung memejamkan Mata nya kala jemari hongjoong menyusuri wajah nya.

"Aku tau kau sangat mengenal diri ku, lalu kenapa kau melakukan itu hem?" Jempol hongjoong menyapu bibir pink wooyoung sensual.

Wooyoung kembali membuka Mata, menatap wajah hongjoong yang semakin tampan saja.

"Aku kesal dengan mu, sangat-sangat kesal hongjoong!" Sungguh wooyoung kesal, ia tak perduli memanggil hongjoong tanpa embel-embel hyung maupun panggilan sayang.

"Kau bilang kau hanya milik ku, lantas kenapa kau berboncengan dengan pria lain huh?" Wooyoung melipat kedua tangan di depan dada, menatap kekasih nya yang menyebalkan dengan tatapan mengintimidasi yang sayang nya terlihat begitu imut di Mata hongjoong.

Yah yang tadi wooyoung memang sengaja membuat hongjoong cemburu, toh yang berulah duluan dia, bahkan yang wooyoung lakukan tak setimpal dengan yang hongjoong lakukan.

Hongjoong sedikit terkekeh, ia mencium pipi gembil wooyoung kilat. Kemana api kecemburuan barusan? Seperti nya telah lenyap begitu saja.

"Kau menyebalkan!" Wooyoung mendorong hongjoong keras hingga menciptakan jarak di antara tubuh mereka.