Jangan lupa Vote + Komen yawww!
🐺🐺
Sudah seminggu lebih Zeya bersekolah di Kanaga High School. Ia juga sudah mengetahui siapa saja anak-anak DEMON WOLF itu, terkecuali membedakan antara Kavin dan Levin, ia belum paham.
Saat ini, Zeya, Mikha, Zia, dan Yesha sedang istirahat di kantin dan mengisi perutnya yang sudah berdemo dari tadi.
Mereka membawa makanan yang mereka pesan itu.
"Yah gaes, gak ada bangku kosong buat kita duduk nih" gerutu Yesha.
Zeya mengedarkan pandangannya ke sekeliling kantin, pandangannya tertuju pada meja pojok belakang yang tidak dihuni itu.
"Eh kita duduk di bangku itu aja, disana kosong" tunjuk Zeya.
"Jangan!" Pekik ketiganya.
"Kenapa?"
"Itu bangku hak paten anak-anak Wolf, gak ada yang berani duduk disitu" ucap Mikha menjelaskan.
"Loh tapi kan, ini tempat duduk umum. Ya terserah dong kita bisa duduk dimana aja selagi masih ada tempat?" Ucap Zeya.
"Beda Zey! Mending kita cari tempat duduk lainnya aja, jangan yang itu, itu bangku nyeremin. Siapa yang berani duduk di bangku itu, siap-siap dapet hukuman dari mereka" ujar Zia menimpali.
"Yaudah terserah kalian deh" pasrah Zeya.
"Kiww Neng Yesha! gak kebagian tempat duduk ya? Sini deketan sama gue" ucap cowok bername tag Noval Andrean.
Yesha berjalan menuju cowok itu, "Emm... Val, Lo bisa minggir gak? Gue sama Bestie gue mau makan nih" ucap Yesha sangat lembut.
"Huu giliran ada maunya aja, bisa Lo ngomong lembut" cibir teman sebelah Noval.
"Ehehe... Mending Lo diem aja deh Riyancuk, GAK USAH BACOT! LO MAU GUE SIRAM PAKE KUAH BAKSO PEDES GUE HAH?! BUTA LO BUTA NTAR, MAMPUS!" Ucap Yesha lembut, namun pada akhirnya mengegas pula.
Cowok itu bergidik ngeri saat khodam pada diri Yesha muncul.
"Serem banget Nyai! Kuy lah kita pegi" ajak Noval pada antek-anteknya lalu pergi meninggalkan Yesha dkk.
Mereka memakan makannya dengan tenang, sesekali mereka juga mengajak Zeya berbicara.
"Berarti Lo cuma tinggal berdua sama pembantu Lo doang Zey?"
Zeya mengangguk sembari menyuapkan mie ayam kedalam mulut. "Bi Siti bukan cuma pembantu bagi aku, tapi aku udah anggap Bi Siti kayak orangtua aku sendiri"
"Lo gak kesepian apa, dirumah sendiri? Apa lagi kalo malem-malem, pasti serem" ucap Yesha bergidik ngeri
"Sepi. Sepiiii banget, kadang suasana itu bikin aku keinget sama Ayah dan Bunda aku" ucap Zeya sedih.
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGAZZA || My Dangerous Boyfriend
Ficção Geral"BISA GAK SIH, KAKAK GAK USAH TERLALU POSESIF SAMA AKU?, KITA CUMA PACARAN, GAK USAH BERLEBIHAN DEH!" Bentak Zeya "Oh ceritanya Lo lagi ngode gue, supaya gue nikahin Lo, gitu?" Ucap Gazza santai "BUKAN! Bukan gitu maksud aku" ***** Kepo dengan kisah...