Jangan lupa Vote dan ramaikan komentar!
"Mau Zeya, atau cari cewek lain aja?"
(Kafka Rafizqy Bagaskara)"Zeya!"
(Algazza Kanaga Maharesi)🐺🐺
Akibat mimpi indah itu, membuat Zeya hampir terlambat ke sekolah.
Untung saja hari ini jalanan tidak macet, angkot yang ditumpaki Zeya pun berjalan dengan lancar, tanpa gangguan sedikitpun.
Pelajaran berlangsung, namun Zeya tidak fokus dengan pelajaran yang Ibu Endah terangkan.
Ibu Endah merupakan guru dibidang matematika dan fisika.
Mikha melirik heran pada teman sebangkunya. Dari dia yang berangkat ke sekolah yang hampir terlambat, kini teman sebangku yang sialnya menjadi sahabatnya itu tengah melamun dan terkadang tersenyum tidak jelas.
Mikha menyenggol lengan Zeya, hingga Zeya terkesima, "Gila ya lo?"
"Hah?" Beo Zeya.
"Hah hoh hah hoh! Lagi mikirin apa?" Ucap Mikha berbisik.
"Kak Bara" celetuk Zeya tanpa sadar
"Hah?!" Pekik Mikha
Zeya tersadar dengan ucapan barusan "Eh ehh bukan! Maksud aku, a-aku lagi mikirin pertanyaan yang kak Bara kasih ke aku" alibinya.
Mikha memicing matanya curiga, "Sejak kapan lo akrab sama kak Bara?"
Sebab, yang Mikha tau, sahabatnya itu tidak pernah berinteraksi dengan Bara. Jika sedang berkumpul saja Bara jarang sekali mengeluarkan suara. sama seperti Kavin, irit ngomong.
"Mikh, kak Bara udah punya pacar ya?" Zeya tidak mengindahkan ucapan Mikha, melainkan ia malah balik bertanya
Mikha yang mendengar perlontaran dari sang sahabat, reflek melotot dan menutup mulutnya dengan kedua tangannya terkejut, "Jangan bilang Lo suka kak Bara?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ALGAZZA || My Dangerous Boyfriend
Fiction générale"BISA GAK SIH, KAKAK GAK USAH TERLALU POSESIF SAMA AKU?, KITA CUMA PACARAN, GAK USAH BERLEBIHAN DEH!" Bentak Zeya "Oh ceritanya Lo lagi ngode gue, supaya gue nikahin Lo, gitu?" Ucap Gazza santai "BUKAN! Bukan gitu maksud aku" ***** Kepo dengan kisah...