HARUS MULAI DARIMANA

14 1 0
                                    

Bulan selalu ada ketika malam menjelang, dan terkadang masih terlihat ketika Mentari jelas-jelas sudah berada pada waktunya. Lihatlah betapa egoisnya bulan tetapi apakah benar begitu, atau jangan-jangan bulan sebenarnya hanya 'terkadang' merasa tidak dinggap oleh manusia yang ada dibumi yang menafsirkan kegelapan dingin.

Bulan akan menceritakan kisah salah satu bintang yang katanya menemaninya tetapi pada kenyataannya jauh.

Pertemanan,

Bulan dulu memiliki kepribadian yang ceria, nakal, dan jail. Sampai saatnya dia harus dipindahkan dari kota tempat tinggal kesayangannya. Di setiap kota yang ia hinggapi memiliki kesan yang berbeda, salah satunya kota yang sekarang ia tinggali, kota ini membuat kepribadian bulan berubah. Pada awal ia berada disana ia menjadi pribadi yang diam, penurut, dan bodoh yang paling penting. Oleh sebab itu, bulan sempat direndahkan di kota ini, bulan menangis berharap dia bisa mati tanpa harus bunuh diri, tetapi itu permintaan paling bodoh mungkin anggapan dari sang pencipta. Bulan sudah lelah pada saat itu, ia sering melampiaskan kekesalannya dirumah, betapa kasihannya Bulan. Bukankah begitu?

Hari demi hari berganti, Bulan pun lulus dan kejenjang yang lebih tinggi. Ia bahagia sekali tidak akan bertemu dengan bintang-bintang menyebalkan tersebut. Ia berjanji pada dirinya sendiri untuk merubah pribadinya agar tidak direndahkan lagi, kecuali kebodohan.

Bulan berhasil, ia tidak direndahkan kembali dan memiliki banyak teman setidaknya pada saat itu ada 8 bintang. Ia dan 8 bintang banyak menggunakan waktu luang bersama, sampai ada saatnya salah satu bintang yang jauh dengan bintang lainnya namun dekat dengan bulan mengkhianatinya. Bulan sangat kecewa dan sedih, ia bingung salah siapakah ini. Bulan selalu berpikir apakah tindakannya pada saat itu masih menoreh luka pada bintang tersebut, tetapi mengapa balasannya lebih menyakitkan. Bulan merasa ikut andil dari penyebab tindakan egois bintang terhadapnya sehingga bulan memutuskan untuk berdiam saja. satu bintang lainnya yang sangat dekat dengan Bulan berkata "itu bukan salahmu.", ia juga berkata "apa yang dilakukannya tidak bisa dinormalkan walaupun mengatasnamakan tindakanmu dulu". Belum sampai situ saja bintang satu ini juga melanjutkan perkataannya yang menjadi kunci apa penyebab tindakan bulan dulu.
"Ia dengan tidak tahu malunya meminta tolong dengan janji, lalu melanggarnya dan pergi begitu saja. kau salah Bulan tetapi tidak juga, kau hanya meminta janji tetapi dengan cara yang illegal."

TAKUT Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang