05. Sakit?

64 5 1
                                    

Saat ini Gabriella dan salsa sedang berada di kantin karna sekarang adalah jam istirahat.

Mereka sedang menyantap bakso yang baru saja mereka pesan sambil di selingi dengan obrolan kecil.

"Sa, kemaren maksud lo bilang jangan berurusan sama Erlangga apa?" tanya Gabriella pada Salsa.

"Gua cuma saranin kalau lo mau hidup tenang sekolah disini lo jangan berurusan sama orang yang namanya Erlangga"

"Alesannya?"

"Karena disini banyak banget fansnya kak Erlangga, dan ada satu orang yang terobsesi banget sama kak Erlangga, dia sering banget bully siapa aja yang berani deketin kak Erlangga". Jelas salsa panjang lebar.

"Kak Erlangga? Dia kakak kelas?" salsa hanya menganggukkan kepalanya sebagai jawaban "Iya, kelas 12 IPA 3" lanjutnya. Ooh, kalau gitu gue harus paling dia dengan embel-embel kak dong?

Gabriella diam mencerna ucapan salsa barusan dan dia berniat untuk menjauhi lelaki bernama Erlangga itu.

Tetapi niatnya harus tertunda kala dia ingat sesuatu, jaket Erlangga kan masih ada di dia!?.

"Sa" panggil Gabriella pelan.

"Kenapa?"

"Gu-Gue, em, jaket kak Erlangga ada di gue, Sa" ucap Gabriella terbata dan setengah berbisik.

"Maksud lo?" tanya salsa ngelag masih mencerna ucapan Gabriella.

"Ja-jadi kemarin pas gue mau pulang, ada 3 preman yang mau culik gue. Terus ada kak Erlangga yang nolongin gue, abis itu dia anterin gue pulang. Sebelum naik motor dia kasih jaketnya ke gue buat nutupin paha gue, pas udah sampe rumah gue dia langsung pulang. Sekarang jaket dia masih ada di gue" jelas Gabriella panjang lebar yang membuat salsa melotot setelah paham dengan penjelasan sahabatnya.

Salsa bingung harus menjawab apa, pasalnya dia tidak mau berurusan sama Erlangga di sekolah ini. Tetapi dia juga tidak tega dengan sahabatnya ini.

"Hmm gimana ya, gue juga bingung el" ucap salsa pelan.

"Gue harus apa Sa, gue takut berurusan sama kak Erlangga"

"Oke deh gue bantu. Sekarang lo bawa jaketnya ngga?" tanya salsa.

"Bawa"

"Iya udah, balik sekolah kita langsung ke parkiran tempat motor ka Erlangga" Gabriella hanya menganggukkan kepalanya.

"Nah nanti, lo langsung taro jaket kak Erlangga di atas motornya aja. Terus kita langsung pergi deh" lanjut salsa diakhiri senyuman bangga.

Gabriella hanya menganggukkan kepalanya. Dan tidak lama setelah itu bel masuk pun berbunyi.

***

Di ruang kelas 12 IPA 3 sedang terjadi keributan karna setelah jam istirahat pertama kelas mereka jamkos.

Ada siswa yang memanfaatkannya untuk tidur, bergosip ria, ada yang sedang konser dadakan dan ada yang sedang berusaha mendekati crush nya.

Seperti Abel yang sekarang sudah berhasil duduk di bangku depan Erlangga, tentunya dengan cara memaksa.

"Er, kamu baliknya sendiri kan?" tanya Abel dengan nada di lembut-lembutkan

"Bukan urusan lo!" balas Erlangga dingin

"Aku nebeng dong, soalnya aku gak bawa mobil" ucap Abel sambil berusaha menggapai lengan kelar Erlangga yang langsung di tepis oleh Erlangga.

ERLANGGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang