Maid

23K 1.8K 31
                                    

TING [MISI BERHASIL]
STATUS
NAMA : EDREA ALEA FIOLLEN
KECANTIKAN 78%/100%
DAYA TARIK: 95%/100%
KECERDASAN : 100%/100%
KESEHATAN : 75%/100%
POIN : 9.960
REWARD : LAMBORGHINI AVENTADOR
CINCIN BERLIAN
ED COMPANY
KEMAMPUAN MEMBACA PIKIRAN
SATU SET PISTOL
LABORATORIUM TEKNOLOGI TINGGI
SKILL : MEMASAK

"Selamat tuan misi Anda berhasil" ucap sistem, Edrea hanya mengangguk pelan. "Menurut lo Olivia bakal balas dendam gak?" Tanya Edrea sambil memutar-mutarkan pulpen di tangannya. Setelah melewati drama yang melelahkan ia kembali masuk ke dalam kelas.

"Sepertinya tidak tuan. Tempat eksekusi Nicholas sangat dijaga ketat" ucap sistem, "ya mungkin Olivia ngga tapi entahlah kayanya ada seseorang yang bakal balas dendam" firasat Edrea.

"Memangnya kenapa tuan? Anda sudah memiliki banyak pelindung, Anda juga ketua 3 kelompok mafia."

"Lo bener sist gue gak perlu khawatirin apapun."

Disisi lain
"Sialan! Beraninya mereka menyakiti kekasihku!" Ucap pria paruhbaya dengan marah. "Antonio! Kita harus menghancurkan mereka!" Antonio sang bawahan terbelalak, apakah tuannya sedang bercanda?!

"T-tapi tuan.." ucapan Antonio terpotong, "tidak ada tapi-tapian, kita bisa bermain di belakang layar" ucapnya tersenyum smirk.

*****

Edrea sedang bersantai di gazebo mansionnya. Pualng dari sekolah ia memutuskan untuk menikmati udara sore sembari menunggu kepulangan Dareen.

"Nona ini minuman Anda" ucap seorang maid, Edrea menukik alisnya, apa katanya? Nona?! "Nona kau bilang?!" Ucapnya tajam, "ampun nona.. oh maksud saya nyonya" ucapnya dengan menekan kata 'nyonya'.

Edrea menelisik maid didepannya, ia ingat bahwa perempuan ini adalah maid yang ingin menjebak Dareen, yaitu Rana.

"Lo Rana kan?" Santai Edrea, Rana mengangguk pelan. "Lo anjing yang mencoba merangkak ke ranjang tuannya kan?!" Ucapnya tersenyum remeh. Rana terbelalak, bagaimana perempuan ini tahu?!

"T-tentu tidak nyonya, saya hanya mengabdi pada tuan Dareen" Edrea tertawa kencang, "hey mengabdi ke Dareen?! Lo lupa kalo majikan lo itu gue?! Mansion ini milik gue dan gue adalah nyonya dempster."

Rana mengepalkan tangannya, sialan! Perempuan di depannya ini sangat sombong.

"Jangan mencoba buat ngusik gue ataupun Dareen, lo itu cuman maid! Coba liat perbandingan kita sangat jauh, gue langit yang bersinar sedangkan lo? Tanah yang dipenuhi kotoran" ucap Edrea sambil bergidik jijik.

Rana mengepalkan tangannya tak terima, "sialan!" batinnya geram.

Edrea mengambil minuman yang disuguhkan oleh Rana, sebelum itu ia menciumnya terlebih dahulu. "Tuan di minuman tersebut ada bahan yang akan membuat Anda gatal dan kulit bernanah." Peringat sistem.

"Bentar lagi kamu bakal dibuang sama tuan Dareen!" Batin Rana ketika melihat Edrea mulai mendekatkan gelasnya pada bibir.

Namun... "duh gue dah ga mood nih minum, gimana kalo lo aja yang minum?" Tawa Edrea. Rana langsung berkeringat, tidak ia tidak mau!

"Maaf nyo-nyonya saya tidak pantas meminum minuman Anda, saya juga takut dimarahi oleh tuan Dareen." Ucapnya bergetar.

Edrea tersenyum miring "Dareen gak bakal marah karena gue majikan lo!" Edrea dengan paksa menyodorkan minumannya kepada Rana, karena panik ia menepis gelas tersebut hingga pecah dan pecahannya menggores kaki Edrea. Edrea memang memakai hotpans saat ini.

TRANSMIGRASI EDREA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang