Evano Galaska Lazerdain

29.4K 2.2K 59
                                    

Edrea menikmati waktu bersantai di halaman belakang mansion miliknya. Yaaa miliknya... mansion utama Dareen sudah berubah atas nama Edrea Alea Fiollen.

(Halaman Belakang Mansion)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Halaman Belakang Mansion)

Para maid dan bodyguard juga senang akan kedatangan Edrea. Mereka pikir nyonya Dempster akan semena-mena kepada bawahannya namun mereka salah, Edrea sangat baik dan tidak memandang kasta. Kecuali jika ada yang berbuat kesalahan dan membantah perintahnya, sudah dipastikan dia akan mendapatkan 'hadiah' dari nyonya dempster tersebut.

"Nyonya maaf, diluar ada 2 orang perempuan yang mengaku bahwa mereka teman Anda" ucap salah satu maid yang berjalan tergesa-gesa ke arah Edrea.

"Ya suruh mereka masuk, tolong buatkan cemilan juga yah bi!" Maid tersebut mengangguk dan berlalu.

"REAAAAAAAAAA!!!" teriak 2 orang perempuan sambil berlari ke arahnya. Rea terkekeh, teman-temannya seperti anak kecil.

Flora dan Hellia langsung duduk di hadapan Edrea, wajah mereka sedari tadi memancarkan kebinaran. Entah apa yang mereka pikirkan.

"Reaaa! Gue gak nyangka lo bisa tinggal di mansion utama Dempster!" Ucap Hellia histeris. "Yaaa benerrr! Lo juga udah menarik pria nomor 1 di dunia ! Gilaaa gilaaa gue iri sama loo Reaaaa!!!" Tambah Flora dengan menjerit-jerit tak karuan.

"Ralat! Bukan mansion utama Demspter tapi mansion utama Fiollen" ucapnya sambil terkekeh. "Yaayayaa nyonya Fiollen" Flora dan Hellia mengucapkannya dengan malas membuat Edrea semakin terkekeh.

"Nyonya ini cemilannya" beberapa maid membawa banyak cemilan untuk Edrea dan teman-temannya. Edrea hanya mengangguk singkat sedangkan teman-temannya menatap dengan berbinar.

Ketika sedang menikmati cemilan, tiba-tiba seorang pria memeluk lembut tubuh Edrea. Mereka tersentak kaget, terlebih Hellia dan Flora yang sudah megap-megap melihat seorang Dareen Cedric Dempster di hadapan mereka.

"Aku merindukanmu sayang" ucap Dareen dengan deep voice miliknya. Edrea membalas pelukan Dareen "aku juga merindukanmu tampankuu" Edrea sudah mengganti panggilannya menjadi aku-kamu, sempat Dareen marah seharian karena ia masih menggunakan lo-gue.

Dareen langsung tersenyum dan mengecup pipi Edrea. "Kamu semakin cantik sayang" Edrea merasakan pipinya mulai memanas "sayang.. aku bukan pria yang baik tapi aku akan melakukan yang terbaik. Aku juga tidak bisa memberikan dunia tapi aku bisa memberikan duniaku untukmu" tambah Dareen sambil menggenggam tangan Edrea.

Hellia dan Flora hanya bisa menggit jari melihat gombalan maut seorang Dareen. Beginikah rasanya mengontrak di bumi?

Edrea tersenyum lembut "apa kamu sanggup bila harus terus berbagi?" Dareen mengangguk mantap, "aku lebih tidak sanggup jika harus kehilanganmu" ucapnya lirih dan kembali menelusupkan wajahnya ke ceruk leher Edrea.

CUKUP! Hellia dan Flora tidak sanggup lagi, mereka berdehem singkat sehingga mengalihkan atensi Edrea dan Dareen. Dareen memandang mereka tajam, berani sekali mereka mengganggu ia dan gadisnya!

TRANSMIGRASI EDREA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang