SH 6

243 23 5
                                    

💫💫💫

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

💫💫💫

Aku Cho Kyuhyun, calon suamimu.

Hyun-Ra bagaikan patung beku dengan ketegangan yang semakin bertambah, terpekur hingga wajahnya langsung memucat. Mendiang ibunya memang pernah berkata kalau pria yang dijodohkan dengannya akan segera datang, namun ia tidak menyangka kalau pria itu akan menemuinya secepat ini. Dan meski belum tentu Cho Kyuhyun akan benar-benar menikahinya, tetapi perpisahan menyakitkan dengan Jino sudah terbayang di depan mata. Mungkinkah Kyuhyun bersedia membatalkan perjodohan jika tahu Hyun-Ra telah memiliki belahan jiwa?

"Kau mungkin bertanya-tanya kenapa aku tiba-tiba datang dan mengejutkanmu seperti ini," lanjut Kyuhyun berusaha meredam bara gairahnya. "Tapi sebelum aku menjawabnya, kurasa kau perlu tahu lebih dulu bahwa kita sudah bertunangan semenjak kau berumur 10 tahun."

Kita berdua sudah bertunangan.

"M—maaf," ucap Hyun-Ra mencoba untuk menyela. "Apa buktinya kalau kita memang sudah bertunangan? Anda datang begitu saja dan mengaku sebagai calon suami saya, apa saya harus mempercayainya?"

Kyuhyun tersenyum mempesona menanggapi ucapan Hyun-Ra, tahu betul kalau gadis itu mencoba untuk mengelaknya. Ia mengangkat tangan kirinya ke hadapan Hyun-Ra, memperlihatkan cincin emas putih yang melingkar di sana.

"Aku memakai cincin seperti yang kau kenakan," jawab Kyuhyun santai. "Cincin pengikat yang melambangkan kalau aku memang tunanganmu."

Hyun-Ra langsung menunduk ke arah jarinya, merasa syok dan tak menyangka.

"Tapi ini adalah cincin pemberian ibu saya, cincin yang sudah lama saya pakai dan bukan cincin tunangan!"

"Itu cincin pemberianku, Hyun-Ra," ralat Kyuhyun, memaklumi ketidak-tahuan gadis itu. "Cincin itu aku titipkan pada ibumu saat umurmu 19 tahun. Aku yang meminta ibumu supaya kau mau memakainya."

"Hyun-Ra, pakailah cincin ini di jari manis kirimu, jangan lingkarkan di jari yang lain. Kalau kau melepasnya saat akan mandi, jangan lupa untuk memakainya kembali. Kau harus menjaga cincin itu baik-baik."

"Tapi kalau di jari manis, nanti orang akan berpikir kalau aku sudah bertunangan, Eomma ...."

"Biarkan saja. Bukankah permintaan eomma lebih penting dari pemikiran orang?"

Hyun-Ra mengerjap ketika samar-samar teringat percakapan waktu itu. Pantas saja dulu ibunya begitu memaksa supaya ia memakainya di jari yang sakral, ternyata cincin itu pemberian Kyuhyun?

"Aku pernah berkata pada orang tuamu kalau aku akan menemuimu saat umurmu menginjak 25 tahun," ucap Kyuhyun melanjutkan penjelasannya. "Karena di umur itu kau pasti akan lebih mudah untuk memahami dan menerima status kita."

"Lalu kenapa Anda tidak pernah memperlihatkan diri pada saya? Kenapa Anda tiba-tiba datang sebagai tunangan yang bahkan tidak pernah saya tahu sebelumnya?"

Stolen HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang