Bab 12

2.2K 125 2
                                    

Sasuke yang melihat itu pun segera berlari ke arah sakura dan tanpa aba-aba langsung memeluknya erat.

Sakura yang terkejut pun terdiam membeku melihat lelaki yang memeluknya ini adalah ayah dari bayi yang dikandungnya pun bergetar ketakutan.

Sasuke yang merasakan tubuh sakura tegang pun menarik tangan sakura langsung ke mobilnya. Sakura yang tersadar pun berontak meminta dilepaskan tangannya. Karena kesulitan menenangkan sakura akhirnya sasuke memukul tengkuk sakura sehingga membuat sakura pingsan dan sasuke langsung mengangkat sakura ala bridal style. Untung area sekitar gedung rektorat itu sepi sehingga membuat mereka tidak menjadi bahan tontonan.

Setelah memasukkan sakura kedalam mobilnya dengan hati-hati, sasuke yang melihat naruto dan kawan-kawan yang akan pergi ke gedung rektorat pun menyerahkan berkasnya untuk dititip.

Naruto dkk yang melihat sasuke berlari ke arah mereka pun bertanya-tanya..
"Aku titip.. Aku ada urusan penting" ucap sasuke langsung berlari ke mobilnya dan langsung melajukan mobilnya tanpa mendengar teriakan dan pertanyaan berentetan dari teman-temannya.

Di dalam mobil sasuke~

Sasuke yang mengendarai mobilnya ke apartemen tempat yang ia beli beberapa bulan yang lalu untuk ia menenangkan diri saat sakura pergi, pun segera membawa sakura kesana. Melihat perut wanita yang dicintainya membuncit meyakinkan bahwa itu adalah anaknya. Darah dagingnya, sehingga tanpa sadar dia tersenyum lebar mengetahui bahwa sebentar lagi dia akan menjadi seorang papa muda.

Apartemen sasuke~

Sakura yang belum sadarkan diri pun menjadi objek penglihatan sasuke yang terus menghujami sakura dengan ciuman dikening, kelopak mata, pipi, hidung dan bibir serta perut sakura yang membesar dan tangan sasuke yang tidak berhenti mengelus perut sang kekasih.

"Enghh~" lenguh sakura dan mulai membuka matanya.

"Hai sayang.. Apa yang sakit sayang?" ucap sasuke dengan tersenyum lembut.

Deg

Sakura yang melihat ada sasuke pun segera bangkit mengakibatkan pergerakan janinnya menjadi kaget. Dan tanpa sadar mendesis lirih. Sasuke yang melihat itupun segera membantu sakura untuk duduk.

Sakura yang dibantu pun menepiskan tangan sasuke dari tubuhnya membuat sasuke yang keras kepala langsung membantu sakura bersandar dikepala ranjang.

"Hei.. Hati-hati sayang.. Bayi kita terkejut nih" ucap sasuke lembut dengan mengelus perut sakura.

"Kau ingin apa" cicit sakura dengan bibir yang ia gigit kuat-kuat.

Sasuke yang melihat itu pun segera menegur sakura
"Sayang.. Jangan gigit bibir dalammu nanti berdarah.. Dan yah aku merindukanmu.. kau pergi tanpa jejak sama sekali membuatku bingung sayang.. Aku gila tanpamu.. Aku merasa berdosa karena baru mengetahui kau sedang hamil sak" ucap sasuke dengan lembut.

"Aku tidak mau.. Biarkan aku pergi sasuke-kun.. Hikss..hikss.. Aku janji tidak akan mengucapkan pada siapapun mengenai ayahnya.. Hikss..hiks"ucap sakura dengan air mata terbata.

"Apa maksudmu sayang? Aku sungguh-sungguh mencintaimu dan bayi kita" ucap sasuke dengan menitikkan air mata.

Sakura yang mendengar dan melihat sasuke menangis itu pun semakin menangis kencang.. Langsung saja sasuke membawa sakura kedalam pelukannya dan menangis bersama-sama.

Lelah menangis membuat tenaga sakura terkuras sehingga jatuh tertidur. Sasuke yang merasakan tidak ada pergerakan dari sakura segera memperbaiki posisi tidur sakura agar tidak membahayakan anak mereka. Sasuke yang berada disamping sakura langsung merebahkan dirinya sebelum itu mencium kening dan bibir sakura serta mencium perut buah hati mereka lalu memeluk sakura dan menyusul ke alam mimpi.

Fear In Love✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang