Bab 17

2K 98 2
                                    

"Hah..hah..hah" setelah bangun segera sasuke melihat kondisi sakura yang masih sama seperti 3 hari yang lalu.

Sasuke yakin mimpi tersebut bukan hanya mimpi tetapi adalah jalan hidup sakura yang sebenarnya pun segera bangkit dari duduknya dan langsung memeluk sakura dengan menenggelamkan kepalanya pada leher sakura tanpa menekan perut buncit sakura.

Orang tua sasuke dan naruto dkk pun segera menghampiri sasuke seraya menenangkannya.

"Kau bermimpi buruk sasuke-kun?" ucap mikoto sambil mengelus punggung sasuke yang masih memeluk sakura.

"Ada apa teme? Tenanglah semua akan baik-baik saja" ucap naruto sendu karena baru kali pertamanya melihat sasuke seperti ini.

"Aku mencintaimu tsuma hiks.. Hiks.. Jangan tinggalkan aku dan anak kita hiks..hiks.. Aku akan bersamamu selamanya..hiks Aku mencintaimu" racauan dan isakan sasuke diceruk leher sakura dengan air mata tidak berhenti bercucuran.

Naruto, sai, shikamaru dan neji adalah sahabat sasuke dari kecil merasa sasuke berbeda setelah bertemu sakura. Sasuke sekarang sangat bahagia bila menceritakan sakura kepada mereka membuat mereka seakan lupa dimana sasuke yang dingin dan angkuh tersebut.

Skip

Malamnya orang tua dan teman-teman sasuke pun segera pulang. Mikoto, fugaku, itachi dan izumi pun berniat menemani sasuke menjaga sakura pun tidak diizinkan sasuke karena minimnya tempat untuk tidur dan kasihan itazu  juga menjadikan mereka akhirnya mengalah dan pulang.

Ruang rawat sakura~

"Hei, kenapa betah sekali menutup matamu princess?" ucap sasuke kepada sakura yang masih memejamkan matanya.

"Kau tidak ingin melihat suami tampanmu ini" kekeh sasuke. Ya selama didepan sakura sasuke selalu bersikap narsis yang kadang-kadang membuat sakura jengkel sendiri.

"Lihat penis imutku sayang, dia merindukan rumahnya"

"Aku ingin menjenguk baby sayang.. Hei anak papa.. Kangen ya mau dijengkuk papa pakek sperma?" ucap sasuke kepada sakura dan sang jabang bayi. Jika sakura bangun maka sasuke bisa kena pukulan karena mencemarkan otak mesumnya pada sang anak. Mengingat itu membuat sasuke terkekeh kecil.

Engh~

lenguhan sakura membuat sasuke langsung memencet bel memanggil dokter karena istrinya sudah bangun. Melihat sang istri yang membuka kelopak matanya membuat sasuke sangat senang luar biasa.

"Ada yang sakit sayang? Jangan bergerak sampai dokter datang ya tsuma" ucap sasuke mengecup kening sakura.

Setelah dokter datang memeriksa sakura-

"Nyonya Uchiha dan kandungannya sudah tidak apa-apa tuan, dimohonkan untuk mengurangi pekerjaan berat yang mengakibatkan nyonya uchiha stress. Kalau begitu saya pamit tuan dan nyonya uchiha" ucap dokter yang langsung pergi meninggalkan kamar tersebut menyisakan sasuke dan sakura.

Sasuke yang bahagia pun melihat sakura
"Ada yang kau inginkan sayang?" ucap sasuke.

"Mi-minum" ucapan lirih sakura membuat sasuke langsung sigap memberikan sakura minum.

"Langsung tidur ya sayang" ucap sasuke mencium kening sakura lalu membetulkan letak selimut sakura agar menutupi tubuhnya.

Sakura yang melihat itu pun segera menggeser ranjang yang bisa dipakai untuk 3 orang itupun membuat sasuke mengernyit heran.

"Ada apa sayang? Kau tidak nyaman dengan kasurnya?" ucap sasuke karena kasur ini khusus diberikan rumah sakit untuk sakura dari suruhan keluarga uchiha.

"Tidak.. Aku ingin kau tidur disampingku apa boleh?" ucap sakura mengharap.

"Kau baru pulih sayang" ucap sasuke lembut.

Fear In Love✨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang