15. PAPAH?

266 36 1
                                    

Happy reading



Pagi hari ini ratu sedang sarapan pagi bersama keluarga kecilnya, "mah, pah ratu bakal pulang telat karna di sekolah ratu mau latihan nyanyi sama kiesha" ujar ratu.

"Yakin latihan nyanyi?" Tanya dirga

"Apaan si Lo, emang bener ko gue mau latihan nyanyi" kata ratu

"Gapapa asal kamu ga pulang terlalu malem" ucap Zidan

"Iyaa" selesai makan ratu menaruh piringnya di wastafel, Lalu ia mengambil bekal makanan dan susu yang sudah ia buat tadi dengan bundanya.

"Tumben amat lo bawa bekel?" Tanya Dirga kepada ratu biasanya ratu itu paling ga suka di bawain bekel alesannya si simpel "ribet".

"Ya emang kenapa?" Tanya ratu balik.

"Oh gue ngerti pasti buat kiesha kan? Ya kan?" Tebak Dirga

"Ga salah tebakan Lo itu orang ini buat gue sendiri ko" boong ratu sebenernya ratu bawa bekel ini buat kiesha ga tau kenapa ratu pengen aja bawain kiesha bekel.

"Kiesha itu siapa?" Tanya Zidan papah ratu, tidak tau apa-apa.

"Dia itu-" baru saja ratu mau ngomong tapi Dirga langsung memotongnya.

"Itu lo pah pacarnya ratu" ujar Dirga membuat ratu memelototkan matanya.

"Oh jadi ratu udah punya pacar, ko belum ga bilang sama mamah, papah si" Ucap Zidan.

"Iya tu sejak kapan kamu pacaran sama kiesha?" Tanya Kalista

"Boong engga, aku ga pacaran sama kiesha" jawab ratu tegas.

"Tapi calon pacar Lo kan" kata dirga.

Tak lama kemudian bel rumah berbunyi, ratu tau itu pasti kiesha ia langsung buru-buru masukin bekal ke tasnya dan menghampiri kiesha dari belakang mamah papah ratu mengikuti ratu.

"Ayo ca berangkat" ujar ratu buru-buru karena kalo Zidan tau pasti berabe, dan kiesha pasti di tanya-tanya terus nyeritain tentang kenakalan dan kekonyolan ratu waktu kecil.

"Ratu kamu mau kemana, belum Salim Loh kamu sama papah, mamah" ucap Zidan, ratu menepuk jidatnya.

Zidan dan Kalista menghampiri ratu, "buru-buru banget si kamu" kata Kalista.

Ratu hanya terdiam membenarkan rambutnya. "Om, Tante" kiesha Salim kepada Zidan dan Kalista.

"Ohh kamu kiesha, Yang di maksud calon pacar ratu ini" tanya Zidan menepuk-nepuk pundak kiesha.

"Hah? Iya om" bingung kiesha tidak mengerti.

"Kamu orang mana?" Tanya Zidan.

"Udah ah pah ratu sama kiesha mau berangkat nanti kesiangan" alesan ratu biar ga panjang.

"Baru juga papah mau kenalan sama kiesha" kata Zidan.

"Kapan-kapan aja kalo sekarang nanti aku telat sama kiesha telat"

"Yaudah hati-hati kalian" ucap Kalista ratu dan kiesha segera Salim kepada keduanya.

"Nanti mampir lagi ke sini" zidan menepuk-nepuk pundak kiesha.

"Iya om, assalamualaikum" pamit kiesha ratu.

***
Mereka berdua pun sampai ke sekolah ratu Langsung membuka hlem nya dan membenarkan rambutnya yang sedikit berantakan akibat tadi naik motor.

"Lo ceritain gue ke bokap lo?" Tanya kiesha tiba-tiba membuat ratu membulatkan matanya.

"Ga pede banget Lo" ujar ratu.

"Terus kenapa tadi bokap Lo ngomong gitu ke gue?" Tanya kiesha

"Ngomong apa?" Tanya ratu heran jujur ratu ga pernah ngomong ke papahnya soal kiesha, karena yang tau tentang kiesha itu cuma Kalista mamah ratu. Ratu sering menceritakan semuanya tentang kiesha kepada mamahnya.

"Yang papah Lo ngomong *kamu kiesha yang di maksud calon pacar ratu ini* yang itu Lo tu" jelas kiesha.

"Ohh yang itu, tadi itu Abang gue si dirga itu ngomong *Lo di jemput sama kiesha?* Gitu trs papah gue Nanya, *kiesha itu siapa?* Pokoknya gitu deh jadi manjang" boong ratu padahal dirga ga bilang gitu di gengsi buat ceritain yang sebenarnya ke kiesha.

Kiesha pun mengangguk paham, "udah ayo nanti keburu bel" ratu segera menarik tangan kiesha, ratu sudah biasa di lihat sinis oleh siswi-siswi jadi dia slow aja kan udah biasa.

***
Kini ratu dan teman-temannya sedang berada di belakang sekolah Mita dan neyza sedang berfikir keras kenapa Fiona bisa tau kalo dia sama temen-temennya dance beatbox padahal kan mereka ngomongnya di telepon.

"Ko aneh ya si fio, padahal kan kita teleponan ga ngomong di kantin atau di mana?" Tanya Mita.

"Gue juga ga tau"

"Gue inget, pas waktu itu ada salah satu siswi tanya ke gue, kalo gue mau dance apa. Terus gue jawab deh" jelas zakia baru inget.

"Apa jangan-jangan, dia orang suruhan si fio" tebak Mita dan juga neyza.

"Bisa jadi si, masalahnya aneh banget masa si fio tiba-tiba tau, ya kan"

"Tu Lo ko Santay banget si" tanya Mita melihat ratu santay seperti tidak ada beban pikiran.

"Guys maaf banget ya, kita nanti ga bisa tampil karena kan dance kita udah di ambil, dan gue juga mau nyanyi sama kiesha" jelas ratu membuat teman-temannya membulatkan matanya.

"Lo nyanyi sama kiesha?" Tanya Mita, ratu mengangguk-anggukkan kepalanya.

"Gila, gue juga pengen" ucap Mita

"Yaudah bilang aja ke kiesha" jawab ratu.

"Jangan, pokonya lo ga boleh ikut Mita" ujar neyza, membuat semuanya seperti bertanya-tanya mengapa Mita ga boleh ikut?

"Dih kenapa? Lo juga mau ikut?" Tanya Mita, neyza langsung menggeleng kepalanya.

"Lo masih ingatkan misi kita" berisik neyza di kuping Mita.

"Oh iya gue lupa" Mita menepuk jidatnya ya biasalah mereka berdua menyiapkan misi mendekatkan ratu dengan kiesha.

"Kenapa?" Tanya ratu

"Hah? Gapapa gue ga jadi ikut soal suara gue terlalu merdu"

"Merusak dunia" neyza memutar bola mata malasnya, ratu dan zakia tersenyum kecil.

***
"Ca Lo kenapa si cengar-cengir sendiri, lo ga gila kan?" Tanya David melihat kelakuanku kiesha yang sangat amat aneh.

"Gue lagi seneng banget hari ini" ujar kiesha sangat gembira.

"Kenapa?" Tanya abim

"Tau Ko ga bagi-bagi ke kita" tambah Bagas.

"Jadi ratu mau duet nyanyi sama gue" jelas kiesha.

"Serius Lo?" Tanya David, kiesha hanya mengangguk.

"Bukannya ratu sama temen-temennya mau dance?" Tanya abim.

"Ga jadi karena dance mereka di ikutin sama fio"

"Heran gue sama si fio kenapa dari dulu ga pernah berubah" heran David.

"Lo bakal nyanyi apa sama dia" tanya abim.

"Ga tau juga, nanti gue bakal tanya lagi ke ratu"

"Dan jangan lupa Lo yang mainin musiknya" lanjut kiesha.

"Siapp"

Mereka terdiam sejenak, perlahan kiesha berdiri kemudian ia mengambil gitar kesayangannya gitar itu emang sengaja di bawa oleh kiesha ke sekolah dan ia simpan di rooftop dan sampai sekarang gitar itu belum pernah kiesha bawa lagi ke rumahnya.

Kiesha memetik gitar tersebut sehingga membuat nada nya sangat indah, dan ia menyanyikan lagu tersebut.

"Janganlah kau tinggalkan diri ku
Tak 'kan mampu menghadapi semua
Hanya bersama mu ku akan bisa"

"Kau adalah darah ku"
"Kau adalah jantung ku"
"Kau adalah hidup ku, lengkapi diri ku"
"Oh sayangku kau begitu"
"Sempurna, sempurna"

Itu lah lagu yang kiesha nyanyikan.

Hi guys jangan lupa vote and komen sebanyak-banyaknya supaya aku semangat buat nulis cerita ini 😼✨

Maaf kalo typo 🙏🏽

Oke see you di bab selanjutnya 💘

𝘼𝙡𝙡 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙮𝙤𝙪 ||Rasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang