23. CELLA

179 25 0
                                    

Happy reading



Ratu dan teman-temannya sedang asik makan di kantin, "eh ratu Lo tau ga?" Tanya neyza.

"Apa?" Tanya ratu

"Tadi itu, di Fiona sama si Ruby  ngejelek-jelekin lo, masa mereka bilang lo itu murahan, lo itu sasimo gara-gara Lo deket sama kiesha dan juga gavin" jelas Zakia.

"Terus si Mita nyamperin mereka berdua dan berantem, sayangnya berantemnya cuma sebentar" lanjut Zakia, Mita yang sedang asik menyantap mie ayamnya langsung diam dan memelototkan mata sambil melihat ke arah Zakia.

"Terus kalo gue berantemnya sebentar ga seru gitu? Apa Lo mau liat gue masuk BK pagi-pagi?" Ujar Mita. Zakia terkekeh.

"Bercanda doang yaelah" Zakia menyenggol lengan Mita.

Ratu yang mendengar itu sudah biasa dari dulu Fiona sama temen-temennya itu ga pernah, berubah-rubah selalu ngejelekin ratu padahal ratu ga pernah ngusik mereka.

"Yaudah lah ga papa lagian mereka itu kan ga tau apa-apa tentang gue, lagian gue sama gavin itu cuma sahabat, sahabat" ujar ratu dengan nada tegas di akhir kalimat.

"Terus sekarang gavin mana?" Tanya neyza.

Ratu menggelengkan kepalanya, "ga tau dia ga ada nyamperin gue mungkin dia udah punya temen di kelasnya" ucap ratu.

***
Ratu sekarang menuju ke toilet dengan buru-buru karna udah kebelet, saking buru-burunya ratu tak sengaja menabrak seseorang yang membawa buku banyak itu terjatuh dan buku tersebut berantakan di mana-mana.

"Aduh sorry, sorry gue ga sengaja" ucap ratu sambil mengambil buku-buku tersebut untuk di rapihkan.

"Mangkanya kalo jalan-jalan itu hati-hati dong" gerutu orang tersebut, ratu Langsung melihat ke arah seseorang itu, Cella Yap teman Fiona.

"Gue ga sengaja dan tadi juga gue udah minta maaf kan sama Lo" ratu tetap membantu cella merapihkan buku-buku yang berserakan. Mau sejahat apapun cella sama ratu waktu itu ratu ga akan pernah mau buat jahat lagi sama mereka. Karna ratu tau tuhan itu adil.

"Lo bawa buku banyak banget, mau gue bantu?" Tawar ratu.

Cella hanya terdiam ia tetap merapikan buku-bukunya. Ratu mengambil setengah buku-buku tersebut, "mau di bawa kemana ini?" Tanya ratu.

"Ke kelas" jawab Cella singkat, ratu hanya mengangguk dan tersenyum tipis sangat tipis hampir tidak terlihat.

Ia membantu cella membawa buku-buku itu ke kelasnya, tak butuh waktu lama mereka sampai di kelas cella.

Melihat cella di bantu ratu Fiona dan Ruby menatap sinis kepada ratu dan juga cella. Mereka berdua menaruh buku itu di meja, "ratu, makasih ya lo udah bantuin gue" ujar cella.

"Iya sama-sama, dan sekali lagi gue minta maaf ya atas kejadian tadi"

"Gue permisi dulu" lanjut ratu, cella tersenyum tipis. Selesai itu cella langsung duduk di kursinya yang berada di samping kanan Fiona dan di belakang Ruby.

Keduanya menatap sinis ke arah cella, cella tau tapi cella berusaha tenang dan santai.

Dan ratu memutuskan untuk pergi ke toilet tadi kan dia belum sempat ke sana, sebenarnya ratu tau cella itu orang yang baik cuma di pengaruhi saja dengan lingkungannya dan juga teman-temannya yang toxic.

***
Bel pulang sekolah sudah berbunyi, gavin menghampiri ke kelas ratu, ternyata ratu sedang piket pantas saja tadi lama ya ga lama-lama amat si. padahal gavin sudah menunggu nya dari tadi di parkiran.

"Lo nunggu lama ya? Sorry ya lo pulang duluan aja gue ada urusan" Ujar ratu, gavin merasa kecewa sedikit padahal ia sudah menunggu ratu di parkiran tadi.

"Oh yaudah kalo gitu gue duluan yaa" ujar gavin, ratu merasa tidak enak tapi mau gimana lagi?

Selesai piket ratu menghampiri kiesha dan juga teman-temannya yang berada di rooftop sekolah, "permisi, kiesha" panggil ratu.

Kiesha yang tadinya lagi merebahkan dirinya sambil memainkan gitar ia langsung duduk dan langsung menengok ke arah sumber suara itu.

Dan benar saja itu suara ratu. ratu perlahan menghampiri kiesha, "ca mau ga nganterin gue ke toko buku?" Tanya ratu.

Kiesha berdiri dan menatap wajah ratu dengan intens, "kenapa ga minta anterin sahabat cowo lo itu?" Tanya kiesha.

Jujur saat Kiesha berbicara seperti itu hati ratu terasa sangat sakit dan kecewa padahal ratu sengaja suruh gavin pulang duluan karena ratu ingin menemui Kiesha. Tapi kiesha malah seperti ini kepada ratu sungguh hari yang sangat menyebalkan bagi ratu.

"Oke kalo lo ga mau nganterin gue ga masalah" ucap ratu Langsung pergi dari rooftop sekolah meninggalkan kiesha. Kiesha hanya menatap punggung ratu.

"Ca kejar sana" perintah abim, kiesha hanya terdiam dan melihat teman-temannya.

"Gue tau Lo cemburu tapi Lo yakin? biarin ratu pergi gitu aja, terus nanti ratu pergi sama sahabat cowo nya dan dia nyaman terus jadian gimana? Lo mau itu terjadi?" Kompor David.

"Udah, sana kejar tunggu apa lagi?" Bagas mendorong tubuh kiesha agar segera cepat-cepat mengejar ratu. Kiesha mengangguk ia langsung berarti untuk mengejar ratu.

Di sisi lain tepatnya di belakang sekolah Fiona dan Ruby sedang mengintrogasi cella. Cella hanya terdiam dan menyenderkan punggungnya di bangku.

"Maksud Lo apa tadi sama ratu hah?" Tanya Ruby.

"Lo tau kan gue itu ga pernah suka sama ratu"

"Lo mau masuk circle mereka? Hah iya?"

Cella mengubah posisinya menjadi berdiri dan menatap kedua temannya dengan malas, "asal lo berdua tau, ratu itu baik ga kaya yang lo pikir berdua" ucap cella

"Oh Lo sekarang berani ngelawan gue?" Ucap Fiona sambil menarik kerah baju cella.

"Gue ga takut lagi buat ngelawan lo berdua! Dan gue rasa gue ga salah" ujar cella menepis tangan Fiona dan pergi dari tempat itu.

Kalo boleh jujur sebenarnya cella itu ga mau jahat sama ratu atau sama yang lainnya cuma dia di paksa ada ngelakuin itu semua karena perintah Fiona.

Kalo cella ga ngelakuin itu semua cella ga bakal punya temen, pikir cella dulu. Sekarang cella udah ga peduli mau dia di temenin mau engga dia udah ga peduli.

Ya ini waktunya jadi diri dia sendiri, pikir cella.

***
Saat ratu berjalan menuju pintu gerbang sekolah tangan ratu sudah di tahan oleh kiesha. Seketika ratu memberhentikan langkahnya dan membalikkan badannya.

"Mau apa lagi?" Tanya ratu

"Ayo gue anterin Lo ke toko buku" Jawab kiesha, ratu memasang muka anehnya, ya ga jelas aja tadi ga mau sekarang malah mau nganterin ratu.

Ratu memutar bola mata malasnya, "ga ah pasti ga ikhlas nganterinnya" ujar ratu melipat kedua tangannya.

"Sok tau" kiesha langsung menarik tangan ratu untuk pergi ke parkiran.

Di dalam mobil kiesha mereka hanya diam tidak banyak bicara, hari ini kiesha membawa mobil karena motornya sedang berada di bengkel. "ca" panggil ratu.

"Hmm" jawab kiesha

"Maaf ya gue, bukan maksud gue nolak lo karena gue pengen berangkat bareng gavin, gue cuma ga enak aja sama lo masa setiap hari lo harus antar jemput gue. Gue cuma ga mau ngerepotin lo" jelas ratu.

Kiesha hanya tersenyum tipis dan mengangguk, "gue ngerti ko" jawab kiesha.

"Lo sama gavin ga ada hubungan apa-apa kan?" Tanya kiesha tiba-tiba.

"Engga, kenapa emangnya Lo cemburu?" Tanya balik ratu menjali kiesha.

"Ga kaya siapa pede Lo, gue cuma ga mau jalan sama orang yang udah punya pacar nanti di sangka gue selingkuhannya" ucap kiesha.

"Affa iya?"

Kiesha hanya terdiam, tidak membalas perkataan ratu.

Hi guys jangan lupa vote and komen sebanyak-banyaknya supaya aku semangat buat nulis cerita ini 😼✨

Btw maaf kalo typo 🙏🏽🙏🏽

𝘼𝙡𝙡 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙮𝙤𝙪 ||Rasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang