27. MAAF

220 23 2
                                    

Happy reading



Ratu yang mendengar suara teriakan dari gudang sekolah ia langsung mendatangkan gudang tersebut dan perlahan ratu membuka pintu gudang.

Ratu kaget saat melihat cella di keroyok oleh teman-teman Fiona ia langsung berlari dan menolong cella, "bangsat lo. lo apain dia?!" Lontar ratu kesal.

"Lo ga usah ikut campur, mending minggir!" Suruh Viora dengan menatap sinis wajah ratu.

Ratu berdiri dan mengepal kedua tangannya dengan kesal dan mendekati Viora. "Ga usah jadi sok jagoan deh Lo" ujar Viora tersenyum smirk.

"Apa yang udah lo lakuin ke dia?" Tanya ratu menatap tajam Viora.

"GUE BILANG, INI BUKAN URUSAN LO. JADI LO JANGAN IKUT CAMPUR" bentak Viora.

"GUE GA PEDULI, JAWAB GUE SEKARANG!"

Viora sudah sangat marah ia ingin menonjok muka ratu, tapi sayang tangan di tahan oleh ratu. Ratu memutar lengan Viora, tapi Viora ingin menyingkirkan tangan ratu. Ratu justru memutar tangan Viora lebih keras, membuat Viora merintih kesakitan.

Tak lama datang kiesha dan gavin, ratu Langsung melepaskan lengan Viora dengan mendorongnya kelantai. "Ratu lo jahat banget di ke temen-temen gue" ucap Fiona menolong Viora.

Ratu memutar bola mata malasnya, "ga usah playingvictim" ucap ratu Langsung menolong cella dan membawanya ke UKS.

"Lo bertiga ikut gue" ujar kiesha jalan terlebih dahulu, Fiona masih terdiam dan menundukkan kepalanya.

"Ngapain lo masih diem di sini? Ikut kiesha sana" lontar gavin melipat kedua tangannya dan pergi mengikuti kiesha.

Mereka bertiga di bawa kiesha ke ruang BK, jujur Fiona sangat takut. "Jadi ada apa?" Tanya guru BK tersebut.

"Saya sama gavin ga tau jelas Bu, kita liat langsung aja di cctv gudang sekolah" ucap kiesha.

Guru BK itu mengangguk ia membuka laptopnya dan mencari kamera cctv gudang sekolah, terlihat di rekaman itu Fiona dan teman-temannya sedang membully cella, dan tak lama ratu datang menolong cella.

"Fiona ibu sudah bosan ya mendengar kamu membully orang Mulu, apa kamu ga cape? Kali ini ga ada toleransi, ibu akan memanggil orang tua kalian"

***
Ratu tengah mengobati cella karena pinggir bibir cella memar karna tonjokan viona tadi, "aww" rintih cella kesakitan.

"Aduh sorry ya" ujar ratu, cella hanya mengangguk dan tersenyum tipis.

"Kenapa lo bisa kaya gini" tanya ratu sudah mengobati luka Cella. Cella hanya terdiam bukan ia tidak ingin menceritakan semua, tapi ini buat yang tau-tau aja.

Merasa cella tidak mau menceritakan semuanya, ratu tersenyum kecil. "Ga masalah ko kalo lo ga mau nyeritain" ucap ratu.

Cella mengangguk, "tu maaf ya selama ini gue jahat sama lo, gue sadar yang gue lakuin selama ini tuh salah" ucap cella dengan tulus.

"Dari awal gue tau lo itu baik, dan tampa lo minta maaf gue udah maafin lo duluan" ujar ratu.

Terdengar suara pintu UKS terbuka ternya itu kiesha dan gavin, "lo berdua bikin gue kaget aja" lontar ratu pasalnya mereka tidak mengetuk atau mengucapkan salam terlebih dahulu.

"Sorry" ucap gavin.

"Gue rasa lo udah membaik, gue tinggal dulu ya. Jangan lupa teh nya di minum" ujar ratu kepada cella.

Cella mengangguk. Ratu tersenyum setelah itu ia pergi bersama kiesha.

***
"Lemah lo" ucap gavin mendekati cella. Cella terdiam dan menatap tajam gavin.

𝘼𝙡𝙡 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙮𝙤𝙪 ||Rasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang