34. GURU GILA

178 21 6
                                    

Happy reading



Cit...cit...cit...

Terdengar suara burung di luar jendela kamar ratu. Kini ratu sedang menatap laptop yang berada di depannya dengan wajah yang sangat serius, "serius amat neng" ucap pria di depan pintu kamar ratu siapa lagi kalo bukan Dirga.

"Sstt diem lo" ujar ratu tak mau di ganggu, bukan dirga namanya kalo gw jail. Dirga mendekati adiknya itu lalu ia menatap layar laptop, ternyata adiknya ini sedang menonton Drakor pantas saja tidak mau di ganggu, pikir dirga.

"Gue bilangin mama ya Lo, liat yang kaya gitu" ancam dirga saat melihat adegan ciuman. Ratu merubah ekspresi wajahnya menjadi kesal dan marah, ia segera membalikkan tubuhnya menghadap ke dirga.

"Sstt diem lo! Lagian juga ya, gue itu udah umur 18 tahun ya gapapa dong. Emangnya salah?!" Tanya ratu, memutar bola mata malasnya lalu segera menutup laptopnya.

"Ya terserah lo, mandi sana bau lo" dirga menutup hidungnya, padahal ratu tidak bau sama sekali.

"Ogah males, ini kan hari libur" Jawab ratu

"Apa hubungannya sama hari libur?"

"Ya hari libur itu waktunya buat malas-malasan, lagian ngapain si lo kesini ga penting tau ga!"

Dirga tidak menjawab ia justru pergi begitu saja sebenarnya dirga bosan di kamarnya mangkanya ia menghampiri ratu untuk menjalinnya .

"DIRGA TUTUPIN PINTUNYA PEA!" Teriak ratu karna dirga tidak menutup pintu kamarnya lagi.

"TUTUP AJA SENDIRI LO KAN PUNYA TANGAN SAMA KAKI" jawab dirga.

Ratu mengeluarkan nafas kasarnya kemudian penutup pintunya dengan kasar hingga terdengar sampai bawah.

Tak lama ratu menutup pintu kamarnya ia kembali lagi tempatnya, kemudian ada yang kembali membuka pintu kamar ratu.

"APA LAGI SI?! LO TUH GANGGU BANGET!" Ratu hampir murka tapi ia langsung terdiam ketika melihat itu ternyata teman-temannya yang datang.

"Oke, kita balik lagi guys" ucap Mita

"Tunggu, gue kalian si dirga mangkanya gue ngomel. Sorry" ratu tersenyum kecil sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

Kemudian ketiga temannya itu langsung menghampiri ratu, "gila tu udah pagi lo masih aja rebahan sambil nonton kaya gini" ucap neyza melihat kamar ratu masih berantakan.

"Mana gordennya belum di buka lagi" Zakia membuka gorden kamar ratu yang membuat sinar matahari masuk ke dalam kamarnya, Ratu hanya cengengesan.

"Yeuh nyengir lo, mandi sana" suru Mita.

"Emang kalian mau ngapain ke sini?" Tanya ratu

"Numpang berak gue" ujar Mita asal.

"Yah ngajakin lo main lah Mansur" sambung Mita mengelus wajah ratu.

"Iya, iya bentar ini gue mau mandi" ratu langsung mengangkat kedua kakinya dari kasur dan pergi ke kamar mandi.

***
Semuanya telah selesai kini ratu sudah siap dengan pakainya, "kita berangkat dulu ya Tan dah" ucap Mita dengan sangat ramah dan sopan.

Mereka berempat segera masuk ke dalam mobil, "emang lo pada mau ngajakin gue ke mana si" tanya ratu.

"Ke Gramedia di sana banyak banget buku-buku keluaran baru gitu, tu" jelas neyza.

Ratu hanya mengangguk, dan seketika suasana menjadi hening karna tidak ada yang berbicara hanya terdengar suara mesin mobil.

"Tu lo nyadar ga si akhir-akhir ini, gue suka ngeliat Ciara kaya berusaha ngedeketin kiesha gitu" ucap Zakia secara tiba-tiba. Ratu terdiam dan menggelengkan kepalanya ia sama sekali tidak tahu, pasalnya seminggu ini ratu sangat sibuk. Akibat akan mengikuti perlombaan olimpiade matematika.

𝘼𝙡𝙡 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙮𝙤𝙪 ||Rasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang