37. UJIAN KELULUSAN

146 22 2
                                    

Happy reading



Satu Minggu berlalu

Sore hari ini ratu akan memutuskan untuk pergi ke rumah sakit melihat kondisi Ciara. Ratu memang sering sekali ke rumah sakit ya buat jenguk Ciara aja.

Sekarang ratu sudah berada di depan rumah sakit, lalu perlahan ia melangkahkan kakinya masuk kedalam sana. Ratu sudah sangat hafal jalan untuk menuju ruang Ciara.

Tepat di depan ruangan 21, di sanalah Ciara berada dengan kondisi lemahnya yang berbaring di atas ranjang dan tidak lupa alat-alat yang berada di tubuhnya. Ratu hanya bisa melihat ciara dari kaca saja, Karna di dalam sana sudah ada kiesha yang menemani Ciara, terlihat kiesha yang sedang memegangi tangan Ciara sambil membisikkan sesuatu di telinga Ciara.

Cemburu? Ratu tidak bisa membohongi hatinya, ia sebenarnya cemburu. Tapi ia tidak mementingkan egonya sendiri, ratu hanya terdiam lalu ia duduk di kursi depan ruangan ciara.

Tak lama ada yang memegangi pundak ratu, "ratu" ucap seseorang itu, ratu sedikit kaget ia langsung menengok ke arah sumber suara itu.

Lalu ratu tersenyum, "eh bunda" ucapnya sambil Salim kepada bunda kiesha, ya itu Rani.

"Kamu udah lama, di sini?" Tanya Rani.

Ratu menggelengkan kepalanya, "engga ko Bun, baru aja tadi" jawab ratu jujur.

"Bentar ya bunda panggil dulu kiesha" rani ingin memanggil putranya itu, tapi sayang ratu langsung mencegahnya.

"Ga usah Bun, kiesha lagi nemenin Ciara takut ganggu. Lagian ratu mau pulang lagi, mamah udah ngomel-ngomel katanya suru pulang" pasalnya ratu ke rumah sakit sehabis ia pulang sekolah, dan sekarang ia masih menggunakan baju seragamnya.

"Yaudah aku pulang dulu ya Bun" ratu menyalami tangan Rani, kemudian ia segera pergi.

Tak lama ratu pergi kiesha pun keluar dari ruangan tersebut, "bunda tadi lagi ngobrol sama siapa?" Tanya kiesha, tak sengaja tadi kiesha seperti mendengar bundanya sedang mengobrol dengan seseorang.

"Tadi ratu ke sini, tapi sekarang dia udah balik lagi" jawabnya.

Kiesha terdiam ia lupa tadi ratu ingin menjenguk Ciara tapi dirinya malah pergi duluan dan meninggalkan ratu di sekolah. Ah akhir-akhir kiesha sangat terlalu sibuk dengan urusan Ciara sampai ia sendiri lupa dengan ratu.

***
Besok adalah ujian kelulusan, ratu sedang berada di kamarnya tengah belajar. Tapi sayang ia tidak bisa fokus belajar, "huftt"ratu memutuskan untuk menutup bukunya kemudian ia memilih duduk di balkon kamarnya sambil menatap langit.

Ratu sangat bingung sekarang, apa yang harus ia lakukan sekarang ini? Menyerah? Rasanya itu bukan ratu. Tapi jika di pertahankan sangat percuma bukan? Dan bagaimana mana nanti nasib Ciara? Bukankah Ciara sekarang sangat membutuhkan kiesha?, Ah ini sangat percintaan ini sungguh rumit.

Ratu melipat kedua tangannya akibat malam ini sangat dingin sedang ia hanya memakai kos pendek dengan rambut yang di kuncir, "ratu" suara itu sangat tidak asing lagi di kuping ratu.

Ratu langsung menengok, ternyata itu gavin. Perlahan Gavin menghampiri ratu, "maaf gue lancang banget masuk ke kamar lo tampa sepengetahuan lo, tapi tadi Tante Kalista sendiri ko yang nyuru gue masuk ke kamar lo" jelas gavin.

Ratu hanya mengangguk santai, "iya ga masalah" jawab ratu.

"Oh iya besok kan ulangan, kenapa lo ga belajar" tanya gavin, pertanyaan yang sangat aneh, ia menanyakan mengapa ratu tidak belajar sedang dirinya juga mengapa ada di sini? Dan tidak belajar.

"Lo sendiri kenapa ga belajar?" Tanya balik ratu.

"Gue tuh tadi lagi belajar, tapi bunda gue nyuru gue buat kesini, nganterin kue"

𝘼𝙡𝙡 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙮𝙤𝙪 ||Rasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang