22. OMA GAVIN

190 18 0
                                    

Happy reading



Ratu dan gavin sudah selesai nonton film bioskop karena tadi gavin yang mengajak ratu, sekarang mereka berdua ingin pergi ke cafe twins.

Awalnya gavin mengajak ratu untuk makan tetapi ratu menolak karena ia sudah makan tadi di rumahnya, dan gavin mengajak ratu pergi ke cafe.

Sesampainya di sana mereka berdua duduk.

"Mau pesen apa?" Tanya gavin

"Emm capuccino" jawab ratu

"Tunggu sebentar" gavin beranjak pergi untuk memesan pesannya.

Sambil menunggu gavin ratu memutuskan untuk memainkan handphonenya sambil menunggu gavin kembali.

'tumben banget kiesha ga ngechat gue' batin ratu.

Ratu di hantu rasa bersalah sebab kemarin malam kiesha mengajaknya untuk pergi berangkat sekolah bareng tetapi ratu malah menolaknya. Bukan karena gavin ia tidak ingin merepotkan kiesha padahal Kiesha ga ngerasa di repotin sama sekali.

"Apa dia tau ya kalo gue berangkat bareng gavin?"

Tak lama gavin kembali menghampirinya, "lo kenapa tu?" Tanya gavin

"Hah?, Ga papa ko" jawab ratu membuyarkan lamunannya.

"Yakin?" Tanya gavin sekali lagi memastikan ratu baik-baik saja ratu tersenyum kecil dan mengangguk.

Beberapa menit kemudian

Seseorang mengantarkan pesanan mereka, "makasih mbak" ujar ratu mbak yg mengantarkan pesanan tersebut hanya tersenyum.

"Tu"

"Hmm?"

'apa gue harus ungkapin perasaan ini sekarang? Tapi gue ga mau persahabatan gue sama ratu hancur' batin gavin, sejak dari dulu gavin ini menyukai ratu secara diam-diam ia ingin selalu mengukapi perasaannya tapi takut di tolak dan juga takut merusak pertemanan mereka.

Melihat gavin yang bengong ratu merasa aneh, "vin tadi lo mau ngomong apa?" Tanya ratu.

"Emm jadi gini-" belum saja gavin berbicara sepenuhnya tentang perasaannya ini handphonenya bergetar.

"Bentar ya gue angkat telepon dulu" ujar gavin menjauh dari ratu, ratu hanya mengangguk ia mengambil kopi pesanannya untuk di minum.

Beberapa menit kemudian

Gavin kembali dengan raut wajah yang cemas, "tu kita harus pulang sekarang" ujar gavin sangat terburu-buru.

"Lo kenapa Vin?" Tanya ratu

"Oma gue tu dia masuk rumah sakit, penyakitnya kambuh lagi" jelas gavin mendapatkan telepon dari kedua orang tuanya agar ia cepat-cepat pulang.

"Ya ampun gue iku sama lo ya ke rumah sakit" ujar ratu ikut panik ratu mengaggap Oma gavin seperti nenek nya sendiri karena nenek gavin sangat baik kepada ratu.

Gavin hanya mengangguk mereka berdua segera pergi buru-buru ke rumah sakit.

***
"Assalamualaikum kiesha pulang" ujar kiesha masuk ke dalam rumahnya karna ia baru saja pulang main dari rumah abim dan juga teman-temannya.

Merasa di rumah sangat sepi kiesha langsung saja masuk ke dalam kamarnya. Ia menyalakan lampu kamarnya, kiesha terkejut saat melihat Kayla berada di kamarnya.

Kiesha segera mendekati Kayla perlahan, "Kayla" kiesha mengelus-elus rambut Kayla ia sangat yakin bahwa Kayla belum tidur.

Kayla membalikkan badannya menghadap ke pada kiesha, "Kayla kenapa? Ko kaya habis nangis? Di omelin bunda?" Tanya kiesha bertubi-tubi melihat pipi Kayla di banjir dengan air mata.

𝘼𝙡𝙡 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙮𝙤𝙪 ||Rasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang