24. GAVIN DAN CELLA?

172 21 2
                                    

Happy reading



Sudah satu Minggu semua berlalu Kiesha dan ratu semakin dekat bahkan banyak semua orang menduga bahwa mereka berdua pacaran. Tapi nyatanya mereka berdua belum pacaran.

"Ca lo mau nyampe kapan gantung perasaan si ratu?" Tanya Bagas sambil mengunyah makanan, kiesha hanya terdiam jujur ia juga ingin sekali mengungkapkan perasaannya tapi di sisi lain ia tidak yakin bahwa ratu memiliki perasaan yang sama juga seperti dirinya.

"Lo takut di tolak ca?" Tanya david.

"Mendingan lo ngungkapin perasaan lo yang sebenernya, dari pada lo harus mendem perasaan lo ini. urusan di terima atau engga nya itu belakang yang penting lo udah berani ngungkapin perasaan lo yang sebenernya, inget lo laki-laki" ujar abim panjang lebar.

Yang di ucapkan abim memang benar apa adanya, cepat atau lambat kiesha harus mengungkapkan perasaannya.

"Gue mau nembak ratu malam ini" tampa pikir panjang kiesha memutuskan untuk nebak ratu Malam ini.

Ketiga temannya itu langsung membulatkan matanya dengan sempurna, "yakin lo?" Tanya Bagas.

"Itu kan yang kalian mau?"

"Ya lo kalo mau nembak cewek harus ada niat dikit kek jangan kesannya kita yang maksa lo buat nembak ratu, itu si percuma kalo bukan dari hati lo yang bener-bener tulus" ucap David.

Kiesha membuang nafas kasarnya dan memutar bola mata malasnya, "kali ini gue serius, juga ga mau jadi pecundang. dan lo harus semua harus bantuin gue buat nyiapin semua" kiesha langsung pergi begitu saja meninggalkan teman-temannya.

"Kalo bukan temen ga akan mau gue bantuin dia"

***
Abim, David, Bagas. mereka bertiga menghampiri ratu yang bersama dengan teman-temannya Mita, neyza, Zakia, dan ratu.

"Ada si ratunya di sini Cok, gimana caranya kita bilang ke mereka" berisik Bagas di kuping david. David hanya memutar bola mata malasnya, temennya ini bodoh apa bagaimana mana si? Padahal kan mereka bisa boong.

"Udah mendingan lo diem aja" cicit david pelan, Mita menatap sinis saat teman-teman kiesha menghampirinya, bukan Karna apa-apa pasti mereka tuh cuma bikin rusuh aja, pikir Mita.

Ya ampun pede bgt si lo Mita 🙄

"Hai, siang" sapa david begitu lembut, Mita menghembuskan nafas kasarnya.

"Lo pada mau ngapain? Pasti lo itu mau bikin ribut doang kan di sini? Udah deh mendingan lo pergi" cerocos Mita begitu saja.

"Apaan si lo ga jelas banget,gue baru juga dateng udah ngomel-ngomel aja lo" ketus david.

Ratu dan lainnya hanya terdiam sudah biasa melihat mita dan juga david bertengkar kecil seperti ini, ya emang setiap harinya kaya gini kalo mereka berdua udah ketemu.

"Ya terus alesan lo dateng ke sini mau ngapain?" Tanya Mita

"Gue ada urusan sama ratu"

"Tu, tadi kiesha nyariin lo" ucap David.

"Terus Kiesha nya sekarang di mana? Dia ga ikut sama lo ber3?" Tanya ratu

Mereka bertiga hanya menggelengkan kepalanya, "kayanya si si kiesha nyariin lo ke taman sekolah deh kan biasanya lo di sana" ujar david bohong padahal David sama sekali ga tau kiesha ada di mana dan kiesha ga nyariin ratu.

Ratu mengangguk, "yaudah deh kalo gitu gue samperin dulu kieshanya takut ada yang mau di omongin" ratu beranjak pergi dari tempat itu.

"Iya"

***
Saat ratu sudah jauh pergi mereka pun langsung duduk, "lo bertiga harus bantuin kita" ujar david dengan wajah yang sangat serius.

"Bantuin apa?" Tanya Mita

𝘼𝙡𝙡 𝙖𝙗𝙤𝙪𝙩 𝙮𝙤𝙪 ||Rasha Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang