👟 5 👟

293 31 0
                                    


"Eh nanti kumpul di ruang audit buat ekstra tari tradisional kan?"

Refa yang memang dasarnya tak pernah membuka grup pun bertanya balik "Loh emang iya?"

"Makanya dibuka grupnya"

"Ya gue kan gatau"

"Ya makanya dibuka biar tau"

"Ihh y-"

"Sttt diem"

Refa terdiam dengan mulutnya yang dibekap oleh Ama, sungguh Ama sangat malas mendengar pertengkaran antara Jora dan Refa.

"Yahh nanti gue pulang sendiri dong?"

"Iya juga, lo sih malah gak mau ikut ekstra tari"

"Gue gabisa nari kalau lo lupa"

"Ngedance tu ya bahasa Indonesia nya menari sayangku"

"Yang tradisional gue gabisa sayangkuu"

"Oiya lupa"

"Sambit juga lama lama"

Kalau yang tadi pertengkaran antara Jora dan Sila, hobi Jora tuh ngajak tubir sama temen temennya jadi semua orang yang berteman dengan Jora harus sabar banget.

"Ra kita habis ini ulangan ekonomi, mau belajar lagi gak?"

"Astaghfirullah lupa ah elah mood gue langsung turun"

Ama dan Sila yang melihat Jora lesu langsung tertawa, karena mereka berdua sudah ulangan ekonomi dan mengejek Jora dan Refa yang tertinggal materi.

"Selamat ber mumet ria sayang ku"

"Semangat, gue udah spoiler soal jangan bikin gue kecewa ya"

Jora suka berpikir hidupnya itu sangat sangat beruntung, karena dia bisa berteman dengan modelan mereka.Jora yakin banget sebenernya mereka sebelll banget sama kelakuan Jora tapi namanya juga temen harus sabar dong.

"Materi buat ulangan nanti gue jus aja kali ya, terus gue minum siapa tau ngefek di otak"

Mereka ber 3 hanya menghela nafas malas lalu menepuk pundak Jora agak keras, secara bergantian.

"Itu namanya manusia bodoh"

"Cukup tau dengan pikiran Jora"

"Sak karep mu!"

Kini ketiga gadis yaitu Jora, Ama, dan Refa berjalan berdampingan menuju ruang audit yang sudah di tentukan oleh guru tari.Seperti biasa tidak ada kata tenang diantara mereka bertiga, bahkan saat mereka berjalan pun ada saja yang dibahas atau lebih gampangnya gibahin orang.

Jora berada di tengah dan sudah menjadi kebiasaan teman temannya selalu menggandengnya jadi Jora juga sudah terbiasa di gandeng kanan kiri oleh teman temannya.

Jora menatap sebentar ruang audit yang kebetulan sudah lumayan banyak siswa yang berkumpul, ada yang menarik perhatian Jora yaitu 3 lelaki yang juga ikut ekstra tari, Jora agak tak menyangka karena selama dia bersekolah sangat jarang sekali lelaki mau bergabung dengan ekstra tari walau lelaki itu sebenarnya memili bakat menari makanya dia agak heran.

Setelah mereka bertiga masuk akhirnya mereka mengobrol sebentar karena guru yang mendampingi belum datang, mau mengobrol dengan siswa yang lain pun agak canggung karena posisi mereka disini adalah murid baru.

Merasa bosan Jora menatap teman teman barunya yang selama 3 tahun akan bersama dirinya di ekstra tari tradisional, tetapi Jora terpaku dengan 1 siswa yang menurutnya sangat menarik perhatiannya.

"Haha...ini gue kudu gimana?"

Cukup lama Jora menatap orang tersebut dan ternyata selama itu juga orang tersebut menatap Jora.Kesimpulannya adalah mereka berdua saling menatap dengan tak sadar.

Setelah sadar sepenuhnya Jora panik sendiri dan memutuskan pandangannya pada orang itu.

"Duh njirr sepupu gue disini!"

Jora langsung berbisik panik, Refa dan Ama yang sedari tadi sedang mengorbol berdua pun langasung menatap Jora penasaran.

"Yang mana?"

Jora menjawab dengan bisikan lagi sambil menatap kearah depan dengan canggung, tak mau menatap Jarqi yang berada di belakangnya.

"Yang berdiri di belakang paling pojok kiri"

"Lietnya pelan pelan jangan langsung diliet!"

Refa dan Ama patuh pada ucapan Jora dan modus menatap sekitar ruangan padahal niatnya mau liet sepupunya Jora.

Ama langsung menepuk lengan Jora keras "Anjir ganteng!"

Refa mengangguk setuju "Eh masih lietin lo Ra!"

Jora memejamkan matanya malu, harusnya dia tidak memberi tau kedua temannya tentang Jarqi.

"Kok dia disini sih Ra?"

"Dari kecil dia suka nari, bahkan masuk sanggar di kampungnya.Gue dulu mau dimasukin juga di sanggar yang sama cuma karena tempatnya jauh jadinya gue males"

"Ah bodoh harusnya lo mau aja, biar pas gede gini kalian bisa nari bareng aaaaaansiandjsk romantis banget!!"

"HEH!"

Jora memekik terkejut dengan pemikiran Ama untung saja suaranya masih bisa si kontrol tadi, ya hey?! bagaimana mungkin sepupu menjalin asmara? sudah gila teman Jora sepertinya.

"Gausah ngadi ngadi ya cuk, dia sepupu gue mana bisa gue sama dia pacaran andaipun gue suka"

"Oh berarti lo suka sepupu lo?"

"Andaikan ya! andaikan Astaghfirullah"

"Kan gak satu asi ibu berarti gapapa!"

Cukup cukup! Jora lelah telah menanggapi pikiran aneh teman temannya, bisa bisanya dia di jodohkan dengan sepupunya sendiri.

Sekarang dia resah karena selama 3 tahun dia akan bertemu lebih sering di ekstra tari dengan Jarqi, niat Jora yang tidak mau memperdulikan dan menyapa Jarqi telah sirna karena mau bagaimana pun tetap harus disapa tak enak jika bertemu sering seperti ini tapi tak disapa.

Terutama Jora menghindari amukan dari kedua orang tuanya yang selama sebulan ini menanyakan soal Jarqi.

Tetap teguh untuk Jora.








Tbc

MAMPUS KETEMU DI EKSTRA TARI KAN LO BERDUA!.Aku yang ngetik, aku yang puas.

HAPPY NEW YEAR SEMUANYAAAA♥♥
Special tahun baru aku dabel apdet kiw, semoga di 2023 ini kita dikasih kebahagiaan yang melimpah, angst nya dikit aja.

SEPUPU ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang