Keesokan paginya, renjun terbangun lebih dulu lalu diapun melihat suaminya yang masih tertidur dengan sangat nyenyak sekali. Tapi, renjun masih sangat kesal mengingat ingatan tentang tadi malam, dimana seorang wanita memeluk suaminya. Membuatnya kembali kesal.
"Kau sangat menyebalkan na jaemin." Monolog renjun lalu diapun langsung masuk kedalam toilet untuk membersihkan tubuhnya. Disaat bersamaan jaemin membuka matanya dan menatap pintu toilet yang telah tertutup.
"Ntah bagaimana caranya aku bisa meminta maaf padamu renjun." Monolog jaemin.
Setelah beberapa menit, renjun telah selesai mandi lalu diapun langsung pergi ke dapur untuk memasakkan sarapan untuknya juga jaemin, karena mau bagaimanapun dia marah pada jaemin, tapi dia harus tetap melayani suaminya dengan baik. Jaemin yang juga telah selesai dengan acara mandinya langsung menyusul istri mungilnya ke dapur dan melihat renjun yang tengah asyik memasak. Renjun sadar kalau jaemin memperhatikannya dari meja makan tapi dia hanya diam saja.
"Sarapannya akan siap sebentar lagi." Ucap renjun ketus.
"Hmm, kau bebas menggunakan waktu." Ucap jaemin lembut tapi renjun tidak perduli sama sekali.
Beberapa menit kemudian, renjunpun selesai memasak sarapan dan menatanya dimeja makan mini itu lalu membawakan segelas kopi karena suaminya itu menyukainya dan segelas susu stroberi untuknya pribadi lalu duduk dihadapan jaemin dan hanya memakan sarapannya tanpa bicara apapun. Jaemin hanya diam saja karena dia paham kalau renjun masih marah padanya.
"Renjun?"
"Hmm."
"Aku minta maaf."
"Aku tidak mau mendengarnya. Jadi, kau makan saja. Atau aku akan meninggalkanmu dan membiarkanmu makan sendiri tuan Na." Ucap renjun ketus.
"Baiklah. Aku akan diam. Kau makanlah sarapan dengan kenyang " Ucap jaemin.
"Hmm " datar renjun. Lalu diapun melihat ponselnya yang berbunyi dan tertera nama Haechan sepupunya.
"Hmm?"
"Renjun? Apa kau masih marah pada jaemin?"
"Tidak. Kenapa aku harus marah?"
"Aku tau kau sedang cemburu renjun. Kau tipe orang yang tidak suka berbagi dan tidak suka milikmu di sentuh orang lain."
"Itu tidak benar. Apa kau menghubungiku pagi-pagi karena ingin bertanya soal ini?" Ketus renjun.
"Hmm."
"Yasudah aku sudah menjawab pertanyaan mu itu tadi. Aku tutup dulu, aku sedang sarapan. bye." Lalu renjunpun kembali memakan sarapannya tanpa memperdulikan jaemin yang menatapnya sejak tadi.
At. Apartemen nohyuck.
Haechan mempoutkan bibirnya karena renjun benar-benar sangat menyebalkan jika sedang cemburu ataupun marah. Jeno yang baru kembali dari membeli sarapan langsung mendekat pada istrinya yang berada di meja makan.
"Ada apa Haechan?"
"Renjun. Dia sangat menyebalkan jika sedang cemburu."
"Apa mereka masih marahan?"
"Mungkin. Kalau dari mendengar suara renjun. Mereka mungkin masih perang dingin. Karena renjun sangat menyebalkan jika sedang cemburu."
"Sudahlah biarkan saja mereka membereskan masalah mereka. Sekarang kau tidak perlu cemas, ayo kita makan." Ucap jeno mengangkat paper bag berisi sarapan pagi itu.
"Hmm." Angguk Haechan semangat.
Tbc.
Up nih reader-nim😁
Gimana suka gak sama kelanjutannya?🤔
Semoga suka ya😁
Jangan lupa votement nya ya😁
Maaf up nya kelamaan😁
Jangan lupa jaga kesehatan😁
We love you💚😍😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Young Married (jaemren & nohyuck)
Fanfictionmereka berdua terpaksa menikah muda bahkan saat mereka tidak saling mencintai. mpregt! bxb homopobic boyslove jaemren area! nohyuck area! hanya fiksi belaka