WONDERLAND (KOOKV VerSion)

1

WONDERLAND

KookV Version

Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy, Mpreg

Halo saya datang membawa versi KookV, awas kesandung typo, selamat membaca, semoga terhibur, jangan lupa tinggalkan jejak VoMent kalian, semoga akun ini semakin berkembang baik ke depannya hehe. Sampai jumpa segera semuanya.

SATU

Taehyung berjalan seorang diri menyusuri trotoar dengan kantong belanja di tangan kiri dan tangan kanan memegangi es krim. Matahari panas terik meskipun ada topi berwarna biru yang Taehyung pakai di atas kepalanya, sengatan panas masih bisa dia rasakan menyapa kepalanya. Taehyung melihat seorang Nenek tua berteduh duduk di depan satu toko kecil, sepertinya kelelahan. Taehyung awalnya berniat mengabaikan namun pada akhirnya dia mendekat dan mencoba bertanya.

"Selamat siang." Taehyung menyapa ramah.

"Selamat siang."

"Hmm. Nenek tinggal di sini?"

"Iya. Nenek tinggal di sini, hari ini cerah."

Taehyung tersenyum. "Saya pikir Anda butuh bantuan." Ucap Taehyung malu-malu.

Sang nenek tertawa pelan. "Syukurlah tidak, aku hanya sedang melihat laut hari ini, biasanya aku selalu sibuk di dalam toko. Kau pasti tidak mengingatku, tapi aku mengenal ayahmu. Bukankah kau Taehyung, anak tunggal Soohyun?"

"Nenek benar." Balas Taehyung.

"Biasanya kau sibuk bekerja di Ibu Kota, apa sekarang kau sedang libur?"

Taehyung mengangguk pelan.

"Nikmati liburanmu di sini, sering-seringlah pulang menjenguk orangtuamu."

"Iya Nenek." Balas Taehyung.

"Selamat atas kehamilanmu."

Taehyung bingung. "Hamil?!" Tentu saja Taehyung terkejut, dia belum pernah memiliki kekasih, dia belum pernah tidur dengan siapapun, dia juga tidak mengalami kejadian traumatis apapun.

"Iya, selamat atas kehamilanmu."

"Saya harus bergegas. Selamat tinggal Nek." Taehyung membungkuk sopan kemudian bergegas pergi. Dia yakin si Nenek sudah mulai pikun jadi Taehyung tidak mau memikirkan apapun. Dia bergegas pulang.

.

.

"Aku pulang." Taehyung memberitahukan kedatangannya.

"Taehyung, ada telfon dari kantormu."

"Biarkan saja yang penting aku tidak mengabaikan masa tenggat." Balas Taehyung sambil menaruh kantong belanjanya ke atas meja makan.

Seulgi memperhatikan Taehyung mengeluarkan semua barang yang dia beli kemudian tertawa. "Kau hanya membeli makanan dan minuman ringan yang kau sukai."

Taehyung tertawa pelan. "Ibu tidak menitip apapun, aku sudah mengirim pesan chat dan Ibu juga masih menjawab tidak menitip apapun."

Seulgi tertawa mendengar ucapan Taehyung. "Jika kau tidak lelah kau bisa membantu Ibu mengiris kubis merah?"

"Tentu." Balas Taehyung, diapun bergegas mencuci tangan. Mengambil wadah kosong dan wadah berisi satu buah kubis merah juga talenan dan pisau. Taehyung duduk dan mulai mengiris kubis merah.

"Ibu." Panggil Taehyung.

"Apa? Mau bertanya apa menu untuk makan siang hari ini? Burger salmon."

"Siapa Nenek yang tinggal di toko kecil itu, sepertinya toko bunga, tapi hari ini tutup. Aku tidak ingat siapa beliau, sama sekali, tapi beliau tahu jika aku anak Soohyun."