20

1.4K 199 23
                                    

WONDERLAND

KookV Version

Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy, Mpreg

Halo saya kembali. Awas kesandung typo. Jangan lupa tinggalkan jejak VoMent di chapter ini biar saya hepi. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih untuk jejak VoMent yang kalian tinggalkan di chapter sebelumnya. Selamat membaca. Semoga terhibur. Semoga akun ini semakin berkembang lebih baik ke depannya. Ada proyek PDF akhir tahun jangan lupa dukung saya yaw. Sampai jumpa segera.

Previous

Taehyung mematahkan stik es krim di tangan kirinya.

"Aku bahkan merasa tidak pantas untuk dicintai, aku orang paling buruk yang pernah dikenal oleh teman-temanku dan orang-orang terdekatku."

"Seringkali kau ingin menyerah kepada hidup tapi kau masih memiliki sedikit harapan mungkin semuanya menjadi lebih baik besok." Balas Jungkook pelan. "Aku sering mengalaminya. Di Langit seperti yang ibuku ceritakan tidak ada perasaan rumit manusia, di sana hanya ada kebahagiaan. Hanya itu. Manusia adalah makhluk yang begitu rumit dan kami yang memilih tinggal bersama kalian, pelan-pelan mendapatkan semua emosi kalian."

"Maaf." Ucap Taehyung pelan. "Maaf karena manusia menjadi beban untuk kalian."

Jungkook mendekati Taehyung kemudian memeluk Taehyung erat. "Kau pantas untuk dicintai, jangan merasa kau penuh dengan keburukan. Aku mencintaimu. Mungkin aku tidak bisa membuatmu selalu bahagia, aku juga tidak mungkin menghapus seluruh luka di hatimu yang kau dapatkan selama ini. Tapi aku berharap kau bersedia mengandalkan aku. Saat kau sedih atau lelah dengan kehidupan ini, kau bisa bersandar kepadaku. Sampai kau merasa kuat untuk berjalan kembali."

"Jangan mengatakan hal terlalu baik seperti itu, aku takut ini hanya mimpi."

"Ini bukan mimpi." Balas Jungkook pelan. "Bukan mimpi."

Taehyung ingin tersenyum namun dia masih merasa takut ini tidak nyata, bahkan saat Jungkook memberinya ciuman lembut di permukaan bibirnya. Apa pada akhirnya dia menemukan seseorang yang bersedia menerima seluruh kekurangannya? Seseorang yang bersedia menopangnya saat lemah?

DUA PULUH

Jungkook dan Taehyung kembali ke rumah tanpa membawa es krim yang sudah habis dalam perjalanan, pada akhirnya Jungkook yang tidak suka dengan es krim rasa buah membiarkan Taehyung memakan es krimnya juga sampai habis. Irene melihat kedatangan keduanya sambil memasang ekspresi waspada. Melihat kedua mata Taehyung yang sembab dan ujung hidungnya yang memerah membuat Irene langsung melontarkan pertanyaan cemas.

"Taehyung kau menangis?!"

"Iya." Taehyung menjawab dengan jujur.

Irene langsung melotot tidak percaya. "Jungkook apa yang kau lakukan?!"

"Bukan aku yang membuat Taehyung menangis." Jungkook langsung menjawab, mempersiapkan pembelaan diri terbaik.

"Benarkah itu? Taehyung?"

"Karena Jungkook aku menangis, ucapannya membuatku sedih."

"Jeon Jungkook!" Geram Irene.

"Tolong perjelas lagi, Taehyung. Jelaskan ucapanmu jangan sampai menimbulkan kesalahpahaman!" Panik Jungkook.

"Ah, baiklah. Kami membahas tentang sebut saja dengan masa lalu. Ya, masa lalu dan aku terharu karena kenangan masa lalu." Taehyung berharap penjelasannya bisa diterima karena dia tidak tahu harus menjelaskan seperti apa lagi, jika masih ditanya-tanya.

WONDERLAND (KOOKV VerSion)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang