42

1.2K 177 11
                                    

WONDERLAND

Warning : BL, Typo, cerita pasaran

Drama, Romance, Fantasy, Mpreg

Halo am bek, awas kesandung typo, terima kasih untuk VoMent di chapter sebelumnya. Jangan lupa tinggalkan VoMent di chapter ini. Selamat membaca, semoga terhibur, semoga akun ini semakin berkembang dengan baik ke depannya, sampai jumpa segera.

Previous

Taehyung merasakan hembusan nafas Jungkook yang sedikit lebih kuat menyapa puncak kepalanya. Taehyung tertawa pelan.

"Kau pasti mendengus tadi." Ucap Taehyung yakin.

Taehyung kemudian merasakan Jungkook mencium puncak kepalanya dengan memakai wujud Teon.

"Setelah mengetahui jika Mark dan Jeno juga bisa sakit, kita harus lebih berhati-hati sekarang dalam merawat mereka. Kau tidak bisa seenaknya lagi, Jungkook. Hari ini melelahkan, anak-anak sudah terlelap sejak tadi. Kau juga pasti lelah. Selamat tidur Jungkook."

Setelah merasa nyaman Taehyungpun tertidur dengan cepat. Terlelap tanpa sedikitpun merasa dingin padahal salju kembali turun. Siapa yang menyangka, bahkan satu tahun yang lalu Taehyung akan tertawa dan mendengus saat dia membaca buku neneknya tentang Teon. Siapa yang menyangka bahwa dia kini tidur di dalam pelukan Teon raksasa, dan siapa yang menyangka dia menjadi pasangan seorang Teon, juga melahirkan anak-anak Teon. Rasanya aneh, tidak bisa dipercaya, namun Taehyung tidak akan menukarnya dengan hal lain.

EMPAT PULUH SATU

Setelah liburan berakhir maka terbitlah kehidupan nyata menyambut dengan senyum secerah matahari musim panas, asalkan cuaca tidak sedang mendung. Hari pertama di rumah dimulai dengan drama potong rambut Mark.

"Mark ayo potong rambut." Ucap Jungkook membujuk Mark yang bersembunyi di salah satu sudut ruang tamu di belakang sofa.

"Maki tuka lambut Maki, dangan ditotong Papa." Rengek Mark.

"Poninya sudah nyaris menutupi mata. Nanti sakit kalau masuk ke mata, ayo dipotong sedikit saja pasti tambah keren nanti." Bujuk Jungkook.

Taehyung melihat semua adegan itu dengan tidak sabar, kenapa membujuknya lama sekali? Sudah angkat saja, paksa duduk, pegang erat-erat, langsung potong rambutnya. Menangis sedikit tidak masalah. Ini terlalu lama! Taehyung gemas sendiri.

"Pegangi dia." Perintah Taehyung kepada Jungkook.

Jungkook mengangguk setuju dan mendekap tubuh Mark. Mark tidak bisa bergerak di dalam dekapan kuat Papa. Mark menatap takut Daddy yang mendekat dengan gunting rambut.

"Uuuuh! Dangan Dad. Maki mohown. AAAA! TAKIIIT!!!"

Mark menangis dan meraung, Taehyung hanya menatap lelah.

"Menggunting rambut saja belum. Apanya yang sakit?"

"Tapi, tapi, lasanya cudah takit loh Dad. Lambut Maki takit. Awww!"

"Apa memotong rambut akan menyakiti Teon?"

"Iya! Takit tekali!"

"Dad tidak bertanya kepada Mark." Ucap Taehyung disertai sedikit dengusan. Taehyung menatap Jungkook meminta jawaban.

"Setahuku tidak." Jawab Jungkook. "Sama seperti manusia, memotong ujung rambut tidak akan sakit, kecuali rambutnya dicabut. Tidak sakit Mark, dirapikan sedikit supaya semakin tampan. Bagaimana?" Jungkook mencoba membujuk lagi.

Taehyung mengangguk pelan kemudian bergegas melakukan aksinya. Tenang saja dia sudah merekam momen penting ini, meskipun Taehyung yakin lebih dari lima belas menit rekaman video bersejarah potong rambut pertama Mark ini, sama sekali tidak berguna.

WONDERLAND (KOOKV VerSion)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang